Prostat adalah organ kecil yang letaknya di dekat kandung kemih. Prostat menghasilkan cairan yang ikut keluar dalam bentuk air mani. Selain itu, organ ini juga bisa memberikan rasa nikmat kalau dirangsang dengan benar menggunakan alat tertentu atau jari.
Jenis Gangguan Prostat yang Terjadi pada Pria
Singkatnya, prostat adalah organ yang sangat penting untuk reproduksi seorang pria. Sayangnya, organ ini kerap menimbulkan masalah seperti kanker prostat yang bisa menyebabkan kematian pada pria. Oleh karena itu, pria disarankan menjaga kesehatan prostatnya sedini mungkin.
Prostat memang hanya bekerja saat pria melakukan ejakulasi saja. Namun, organ ini rawan sekali mengalami masalah sehingga kita harus mewaspadai beberapa penyakit dibawah ini.
-
Kanker Prostat
Kanker prostat adalah salah satu masalah global yang terjadi pada pria. Seperti halnya kanker payudara, penyakit ini sangat ganas dan bisa mengancam nyawa seorang pria. Kanker muncul dari sel yang ada di prostat yang mendadak menjadi ganas dan membesar dengan cepat. Kalau tidak diatasi dengan segera kemungkinan terjadi metastasis cukup besar.
Tanda umum dari kanker prostat pada pria adalah munculnya darah pada urine dan air mani yang keluar saat ejakulasi. Selain itu nyeri di pelvis juga sangat intens disertai dengan rasa lemak, nyeri di pinggang, pusing, dan napas menjadi pendek meski tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat.
-
Prostatitis
Prostatitis adalah inflamasi atau peradangan yang terjadi di prostat. Kondisi ini lebih sering dialami oleh pria muda hingga usia 50 tahun. Inflamasi di prostat menyebabkan masalah seperti susah berkemih hingga gangguan seksual yang menyebabkan seorang pria tidak bis amelakukan seksdegan sempurna.
Prostatitis bisa terjadi pria karena beberapa hal. Pertama adalah masalah stres yang berlebihan akibat tuntutan pekerjaan dan jarang sekali bercinta. Selanjutnya inflamasi juga bisa terjadi karena ada bakteri yang masuk ke saluran kencing. Inflamasi di saluran kencing bisa naik ke atas dan menyebabkan prostat terdampak.
-
Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)
BPH adalah kondisi saat prostat mengalami inflamasi dan membesar. Biasanya pria dengan usia lanjut mengalami ini karena gaya hidup yang dialami. Prostat yang membengkak menekan ke kandung kemih dan menyebabkan pria susah sekali melakukan buang air kecil, bahkan kemungkinan mengalami infeksi dan juga memiliki batu kandung kemih.
Kondisi ini muncul karena saat pria menjadi tua, kadar testosteron di dalam tubuhnya anjlok. Dampaknya estrogen jadi meningkat. Hal lain yang menyebabkan BPH adalah menurunnya kondisi pembuluh darah dan kekurangan seng. Priadengan usia 60 tahun ke atas memiliki risiko BPH sekitar 50-90 persen.
Cara Menjaga Kesehatan Prostat dengan Benar
Menjaga kesehatan prostat dengan benar bisa dilakukan dengan melakukan beberapa hal di bawah ini.
- Mengonsumsi makanan dengan kandungan antioksidan tinggi seperti teh hijau, tomat, aneka jeruk, buah beri, dan beberapa jenis rempah seperti jahe dan kunyit. Antioksidan akan menjaga organ hingga ke sel dari tubuh dari radikal bebas yang bisa memicu kanker dan gangguan lain di prostat.
- Mengonsumsi ikan laut hasil tangkapan liar seperti tuna atau salmon. Ikan jenis ini mengandung cukup banyak omega-3 yang dikenal sangat baik untuk prostat khususnya dalam mencegah inflamasi atau peradangan. Biji-bijian seperti biji labu juga mengandung elemen anti inflamasi yang cukup banyak.
- Mengurangi konsumsi daging dan olahan susu. Dua makanan ini memang bermanfaat dan memberikan asupan protein, tapi kalau berlebihan bisa menyebabkan terjadinya kanker prostat.Oleh karena itu konsumsi bahan makanan dengan takaran yang tepat.
- Lakukan latihan fisik dengan benar setiap hari. Anda bisa melakukan lari atau sekadar jogging rigan saja di sekitar rumah. Selanjutnya sebisa mungkin untuk tidak banyak tidur saat akhir pekan. Meski hanya jalan kaki saja setiap pagi tidak masalah karena bisa membuat daya tahan meningkat dan prostat terjaga.
- Melakukan seks secara rutin dengan pasangan. Dari beberapa penelitian yang dilakukan, melakukan ejakulasi sebanyak 21 kali bisa menurunkan risiko terkena kanker pada prostat. Jadi, lebih baik rutin melakukan seks dengan pasangan atau kalau belum menikah bisa melakukan masturbasi secara rutin, tapi tidak berlebihan.
- Gunakan suplemen seperti vitamin D dan E. Mengapa harus menggunakan suplemen? Karena banyak dari kita tidak bisa mencukupi kebutuhan nutrisi harian. Oleh karena itu coba gunakan suplemen ini untuk menjaga kesehatan prostat. Vitamin D bermanfaat untuk mencegah kanker prostat di usia muda sementara vitamin E yang merupakan antioksidan juga memiliki fungsi sama.
- Mengonsumsi suplemen selenium sebanyak 200 mcg setiap hari bisa menurunkan risiko terkena kanker hingga 67 persen. Jadi, kalau Anda merasa butuh, gunakan suplemen ini atau mendapatkannya dari makanan.
- Mengonsumsi buah dengan warna merah seperti semangka, jambu biji, dan tomat. Kandungan likopen di dalamnya akan memberikan perlindungan yang hebat karena antioksidan ini sangat kuat dan bisa menurunkan risiko kanker.
- Minyak ikan bisa menurunkan risiko inflamasi pada prostat dan juga kanker. Penelitian tentang ini dilakukan pada 2013 lalu pada pria dengan usia rawan 67-96 tahu.
- Mengonsumsi makanan dengan kandungan seng cukup tinggi seperti daging, kerang, olahan susu, biji-bijian, dan kacang.
Kasus penyakit atau gangguan pada prostat memang sering terjadi pada pria dengan usia cukup lanjut, misal di atas 50 tahun. Namun, tidak ada salahnya dengan menjaga prostat sedini mungkin bukan? Kalau tidak bisa menjaga prostat dengan baik, bisa saja gangguan itu muncul saat kita masih muda. Semoga ulasan di atas bisa membantu kita untuk lebih bisa menjaga prostat.
Menjaga kesehatan prostat sejak dini bisa membuat Anda terhindar dari penyakit seperti prostatitis hingga kanker prostat yang sangat berbahaya dan mengancam nyawa.
Sumber:
- Harvard Medical School. 10 diet & exercise tips for prostate health. https://www.health.harvard.edu/mens-health/10-diet-and-exercise-tips-for-prostate-health. (Diakses pada 31 Desember 2019)
- Turek, Paul. 2014. How To Keep Your Prostate Happy. https://www.urologyhealth.org/careblog/how-to-keep-your-prostate-happy. (Diakses pada 31 Desember 2019)