Terbit: 24 January 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi batas normal. Penyakit ini memiliki dua jenis yang terkadang sulit dibedakan yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Meski memiliki sebutan yang sama, faktanya keduanya adalah sesuatu yang berbeda. Simak perbedaannya di bawah ini.

Mengenali Perbedaan Diabetes Melitus Tipe 1 dan Tipe 2

Kenali Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Diabetes Tipe 2

Keduanya merupakan penyakit serius yang jika tidak dikelola dengan baik dapat berisiko terjadinya komplikasi. Berikut perbedaan lengkap antara diabetes tipe 1 dan tipe 2 berdasarkan penyebab, gejala, faktor pendukung, diagnosis dan pengobatan.

Gejala

Diabetes tipe 1 dan tipe 2 sebenarnya memiliki gejala yang hampir serupa. Tingginya kadar gula darah membuat pengidapnya mengalami berbagai gejala seperti: 

  • Mudah lelah.
  • Mudah haus.
  • Mudah lapar.
  • Berat badan turun tanpa sebab.
  • Sering buang air kecil di malam hari.
  • Bau mulut tidak sedap.
  • Kulit menjadi lebih kering.
  • Penglihatan sering tidak jelas.
  • Luka lebih lama sembuh.

Hal yang membedakan gejala diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2 adalah rentang waktu kemunculan gejala. Gejala diabetes tipe 1 umumnya muncul seketika dan berkembang dalam waktu beberapa minggu.

Sedangkan pada diabetes tipe 2, awalnya gejala nampak tidak begitu jelas, seiring berjalannya waktu akan memburuk secara perlahan. Sehingga tidak jarang, pasien diabetes tipe 2 baru menyadari menderita penyakit ini setelah mengalami komplikasi. 

Penyebab

Penyebab diabetes tipe 1 dan tipe 2 terdapat sedikit perbedaan. Pada diabetes tipe 1 tubuh tidak dapat memproduksi  hormon insulin sama sekali. Hal ini diakibatkan oleh pankreas yang memecah sel-sel untuk produksi insulin sehingga dibutuhkan asupan insulin dari luar melalui suntik insulin. 

Sedangkan pada diabetes tipe 2, tubuh masih memproduksi insulin. Tetapi jumlahnya sangat sedikit. Sehingga, insulin tidak bisa berfungsi secara optimal. Akibatnya, kadar gula darah juga dapat meningkat seperti diabetes tipe 1.

Baca Juga: Karbohidrat untuk Diabetes: Lebih Baik Nasi, Kentang, atau Jagung?

Faktor Pendukung

Meski penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tetapi diabetes tipe 1 lebih banyak terjadi pada anak-anak dan remaja. Kemungkinan besar diakibatkan oleh gangguan autoimun.  

Sementara kondisi diabetes melitus tipe 2 umumnya terjadi pada orang dewasa yang berusia lebih dari  40 tahun. Bisa terjadi karena faktor genetik, usia, gaya hidup, dan berat badan. 

Namun angka tersebut bukanlah patokan pasti. Anak dengan diabetes melitus tipe 1 kemungkinan juga bisa mengalami diabetes melitus tipe 2 saat usianya bertambah dewasa. Oleh sebab itu, pastikan gizi dan nutrisi anak terpenuhi dengan baik dan seimbang. 

Diagnosis

Untuk memastikan apakah pasien menderita diabetes tipe 1 atau diabetes tipe 2 dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan gula darah seperti: 

  • Tes HbA1c: Pengambilan sampel darah untuk mengetahui kadar gula darah pada 2-3 bulan terakhir. 
  • Tes Toleransi Glukosa Oral (TTOG): Tes yang dijalani pasien diabetes dengan mengukur proses glukosa. Waktunya 2 jam sebelum dan sesudah pasien mengonsumsi makanan. 
  • Fasting Plasma Glucose (FCG): Tes yang dilakukan dengan mengukur kadar gula darah pasien yang sebelumnya sudah puasa selama 8 jam. 
  • Random Plasma Glucose (RPG): Pemeriksaan kadar glukosa kapan saja dalam sehari. Pada tes ini, pasien tidak perlu berpuasa. 

Pada pasien yang menunjukan gejala-gejala diabetes, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan gula darah sewaktu, gula darah puasa, maupun hemoglobin (HbA1c). 

Untuk memastikan apakah pasien menderita diabetes tipe 1 atau diabetes tipe 2 dokter akan menganjurkan pemeriksaan antibodi, karena antibodi hanya dapat ditemukan pada diabetes tipe 1. 

Baca juga: 11 Obat Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2 Paling Ampuh

Pengobatan

Diabetes adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan, namun kadar gula darah dapat dikontrol dengan pengobatan dan gaya hidup yang seimbang. 

Baik diabetes melitus tipe 1 maupun tipe 2 pengobatan dapat menggunakan suntikan insulin. Selain insulin, pengidap juga dapat mengonsumsi obat penurun gula darah yang diresepkan oleh dokter. 

Nah, itulah perbedaan diabetes melitus tipe 1 dan diabetes tipe 2 yang sebaiknya Anda ketahui. Selalu konsultasikan dengan dokter untuk mengelola penyakit ini dengan tepat.

 

  1. Anonim. Differences Between type 1 and type 2 Diabetes. https://www.diabetes.org.uk/diabetes-the-basics/differences-between-type-1-and-type-2-diabetes. (Diakses pada 19 Januari 2023) 
  2. Anonim. 2021. Raising Children. Type-1 Diabetes. https://raisingchildren.net.au/guides/a-z-health-reference/type-1-diabetes. (Diakses pada 19 Januari 2023)
  3. D’Arrigo, Terri. 2021. Early Signs and Symptoms of Diabetes. https://www.webmd.com/diabetes/guide/understanding-diabetes-symptoms. (Diakses pada 19 Januari 2023) 
  4. Nichols, Hannah. 2021. What are The Differences Between Type 1 and Type 2 Diabetes? https://www.medicalnewstoday.com/articles/7504. (Diakses pada  19 Januari 2023)  
  5. Osborn, Corinne O’Keefe . 2022. Type 1 and Type 2 Diabetes: What’s the Difference?. https://www.healthline.com/health/difference-between-type-1-and-type-2-diabetes. (Diakses pada 19 Januari 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi