Terbit: 22 October 2016 | Diperbarui: 28 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Herpes zoster adalah salah satu penyakit kulit yang biasanya menyerang pada tubuh. Herpes zoster bisa terkena pada usia berapapun, namun umumnya dialami para lansia yang berusia di atas 50 tahun. Penyakit yang juga dikenal dengan istilah cacar api atau cacar ular ini disebabkan oleh virus yang sama dengan virus penyebab cacar air, yaitu varisela zoster. Virus varisela yang menetap di dalam tubuh bahkan setelah cacar air sembuh, dapat kembali aktif di kemudian hari dan menyebabkan herpes zoster.

Mengenal Penyakit Herpes Zoster Pada Lansia

Penyakit ini umumnya tidak mengancam jiwa, tapi dapat menyebabkan rasa sakit yang parah. Karena itu, segera hubungi dokter jika Anda merasakan gejala-gejalanya agar dapat ditangani sedini mungkin.

Penyebab herpes zoster sama dengan cacar air, yaitu virus varisela zoster. Virus ini akan menetap dalam jaringan saraf tubuh bahkan setelah cacar air sembuh.
Alasan di balik virus yang aktif kembali belum diketahui secara pasti. Beberapa faktor pemicu yang diduga memengaruhinya, yaitu:

  • Usia, penyakit ini umumnya menyerang manula (terutama yang berusia 50 tahun ke atas).
  • Pernah mengidap cacar air.
  • Sistem kekebalan tubuh yang menurun, misalnya karena mengidap diabetes, menggunakan obat steroid jangka panjang, atau menjalani kemoterapi.
  • Mengalami stres.

Pengidap herpes zoster tidak bisa menularkan penyakit ini pada orang lain, tapi dapat menularkan cacar air. Jika Anda belum pernah terkena cacar air dan mengalami kontak langsung dengan ruam akibat herpes zoster, Anda dapat terinfeksi virus varisela zoster dan terkena cacar air. Tetapi jangan salah penularannya paling banyak bukan dari manifestasi air kulitnya akan tetapi virus pembawa yang tertular dari udara berupa batuk, bersin ataupun pakaian penderita.

Jika terkena herpes zoster, gejala pertama yang akan dirasakan adalah rasa sakit. Rasa sakit ini juga bisa berupa sensasi terbakar. Beberapa hari kemudian, ruam menyerupai setengah lingkaran muncul. Ruam ini biasanya mengelilingi sisi kiri atau kanan tubuh, terutama pada perut dan dada. Ruam ini kemudian akan membentuk luka melepuh yang berisi air yang terasa gatal dan menjadi koreng dalam 3-5 hari.

Meski begitu, gejala-gejala penyakit ini dapat bervariasi. Sebagian kecil pengidap mengalami rasa nyeri tapi tanpa ruam. Berikut adalah gejala-gejala lain yang mungkin dapat menyertai kedua gejala utama di atas:

  • Demam dan menggigil.
  • Nyeri di seluruh tubuh.
  • Sakit kepala.

Herpes zoster umumnya bukan penyakit yang tergolong serius dan mengancam jiwa. Tetapi Anda sebaiknya segera menghubungi dokter jika Anda pernah menderita cacar air dan merasakan gejala-gejala di atas agar dapat ditangani sedini mungkin untuk menurunkan risiko komplikasi.

Komplikasi Herpes Zooster
Komplikasi yang paling umum dari herpes zoster pada lansia adalah suatu kondisi yang disebut postherpetic neuralgia. Orang dengan postherpetic neuralgia mengalami sakit parah di daerah di mana mereka memiliki ruam, bahkan setelah ruam teratasi. Rasa sakit dari postherpetic neuralgia bisa berat dan melemahkan, tetapi biasanya sembuh dalam beberapa minggu atau bulan. Postherpetic neuralgia bagaimanapun juga dapat berlangsung selama bertahun-tahun di beberapa orang. Pada lansia lebih cenderung untuk merasakan sakit lama dan mungkin untuk menjadi parah. Postherpetic neuralgia jarang terjadi antara orang-orang di bawah 40 tahun, tetapi bisa terjadi pada sampai setengah (dan mungkin lebih) orang-orang yang tidak diobati pada usia 60 tahun dan lebih tua.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi