Terbit: 3 June 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Apabila Anda sering merasa cemas, takut, atau gugup ketika mendengar bunyi notifikasi SMS atau media sosial dari ponsel, kemungkinan Anda mengalami notification anxiety! Apakah ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental? Selengkapnya cari tahu dalam penjelasan di bawah ini.

Mengenal Notification Anxiety, Rasa Cemas saat Mendapat Notifikasi

Apa itu Notification Anxiety?

Notification anxiety adalah kondisi di mana seseorang merasa cemas dan takut ketika mendengar atau membaca notifikasi dari layar smartphone. Kecemasan muncul baik mendapatkan notifikasi untuk informasi penting maupun tidak penting. Notifikasi bisa berasal dari pesan singkat atau beberapa aplikasi media sosial.

Meski pada beberapa kasus notifikasi bisa membuat senang, ada juga notifikasi yang membuat cemas, misalnya tugas dari kantor, klien, atau bahkan kabar buruk dari orang terdekat.

Sebagai dampaknya, secara langsung Anda akan merasa cemas begitu mendapatkan notifikasi meskipun belum tentu mendapatkan kabar buruk.

Ditambah lagi dengan pandemi COVID-19 yang mengharuskan Anda menggunakan smartphone untuk bekerja sekolah, dan aktivitas lainnya. Kondisi tersebut mengharuskan Anda untuk selalu dekat dengan gadget. Hal inilah yang mungkin membuat seseorang mengalami notification anxiety.

Penyebab Notification Anxiety

Ada banyak alasan mengapa notifikasi bisa memicu perasaan cemas. Contohnya, Anda mungkin berpikir bahwa pesan yang masuk berarti Anda melakukan hal yang salah dan orang yang mengirimkan pesan singkat memanggil Anda untuk sesuatu.

Kiriman email yang mungkin berasal dari suatu perusahaan yang memberi tahu bahwa Anda gagal dalam tes atau surat penolakan dari suatu tempat yang telah Anda lamar.

Selain itu, kecemasan bahkan muncul karena kenyataan bahwa notifikasi bisa jadi adalah orang yang Anda taksir menyukai posting Instagram terbaru Anda.

Baca Juga: Gangguan Kecemasan (Anxiety Disorder): Penyebab, Gejala, Penanganan

Ciri-Ciri Notification Anxiety

Dalam kondisi ini, otak cenderung mencari ancaman di lingkungan sekitar, menemukannya, dan kemudian mengirim sinyal ke seluruh tubuh bahwa Anda perlu bersiap untuk ancaman itu. Mendapatkan notifikasi yang mengganggu melalui smartphone dapat mengaktifkan respons tersebut.

Adrenalin adalah hormon stres seperti kortisol yang dapat muncul setelah mendapatkan notifikasi ponsel. Informasi yang berlebihan, terutama informasi yang membuat stres, pada dasarnya mengaktifkan sistem itu lebih sering dan membuatnya lebih aktif.

Adapun gejala notification anxiety, berikut di antaranya:

  • Merasa cemas.
  • Gugup.
  • Detak jantung meningkat
  • Otot menjadi tegang.
  • Gemetar.
  • Merasa sakit perut.
  • Tangan berkeringat.
  • Merasa tidak nyaman.

Baca Juga: 10 Gejala Anxiety Disorder yang Mengganggu Keseharian dan Cara Mengatasi

Cara Mengatasi Notification Anxiety

Salah satu solusi mudah untuk menghindari kecemasan akibat notifikasi dari ponsel adalah dengan menonaktifkan notifikasi sepenuhnya. Cara ini telah teruji, di mana sebanyak 30 orang mematikan notifikasi selama 24 jam penuh.

Mereka yang berpartisipasi merasa kurang terganggu dan lebih jarang memeriksa ponselnya, tetapi masih merasakan semacam kecemasan—tidak hanya kehilangan komunikasi dengan orang lain—tetapi juga merasa cemas kehilangan informasi penting.

Jika tergabung dalam grup obrolan yang membuat Anda terganggu, Anda dapat menonaktifkan notifikasi dan periksa secara berkala.

Menonaktifkan semua notifikasi dari aplikasi media sosial dapat membantu menenangkan pikiran dan memberi Anda lebih banyak kontrol atas penggunaan ponsel dan media sosial.

 

  1. Anonim. 2019. Do Notifications Heighten Your Anxiety?. https://sova.pitt.edu/social-media-guide-do-notifications-heighten-your-anxiety. (Diakses pada 3 Juni 2019)
  2. Wardani, Asril. 2021. Quick Tips: dealing with messaging anxiety during WFH. https://medium.com/life-at-telkomsel/quick-tips-dealing-with-messaging-anxiety-during-wfh-c5a453c7fb56. (Diakses pada 3 Juni 2022)
  3. Mastroianni, Brian. 2020. Feeling More Stress and Anxiety? Your Smartphone May Be to Blame. https://www.healthline.com/health-news/feeling-more-stress-and-anxiety-your-smartphone-may-be-to-blame. (Diakses pada 3 Juni 2019)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi