DokterSehat.Com – Berbicara tentang kesehatan vagina mungkin hal yang tabu bagi sebagian wanita. Padahal, menjaga kesehatan vagina merupakan hal yang sangat penting bagi wanita. Vagina sehat merupakan salah satu syarat dari sistem reproduksi yang sehat. Apa saja ciri vagina sehat? Ketahui lebih jauh tentang ciri kemaluan wanita yang sehat beserta tips untuk menjaganya melalui artikel ini!
Ciri-Ciri Vagina Sehat
Pada dasarnya setiap wanita memiliki kondisi dan bentuk vagina yang berbeda-beda. Meskipun begitu, vagina yang sehat tetap dapat dinilai dari beberapa faktor. Berikut adalah berbagai ciri-ciri vagina sehat yang wajib diketahui oleh semua wanita:
1. Baunya tidak menyengat
Ciri vagina sehat bisa dinilai dari baunya. Bau vagina yang tidak sedap memang sering kali mengganggu dan membuat wanita percaya diri, tapi bukan berarti vagina harus berbau harum. Vagina umumnya memiliki bau yang sedikit amis atau bisa juga disebut asam,karena memang kondisi pH yang asam.
Bau vagina bisa berubah seiring dengan sikluas mentruasi seseorang. Masa setelah menstruasi selesai umumnya vagina akan memiliki bau yang lebih kuat. Meskipun baunya dapat menjadi kuat, seharusnya baunya tidak mengganggu. Jika terdapat bau yang terlalu menyengat dan sangat mengganggu, maka kondisi tersebut tidak normal dan harus dikonsultasikan ke dokter.
2. Kelembapan normal
Ciri-ciri vagina sehat selanjutnya dilihat dari kelembapannya. Kelembapan dinding vagina setiap wanita juga berbeda-beda, bergantung pada masanya. Terdapat masa di mana vagina terasa lebih kering yaitu seperti pada saat menjelang dan setelan menstruasi, masa menyusui, menopause, atau ketika sebelum memasuki masa pubertas.
Dinding vagina juga bisa berubah menjadi cenderung lebih basah pada masa tertentu seperti ketika ovulasi, ketika hamil, atau ketika terangsang secara seksual. Kondisi kelembapan yang kurang normal adalah seperti ketika vagina terlalu kering sehingga menimbulkan rasa sakit ketika berhubungan seksual.
3. Kadar pH normal
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ciri vagina sehat memiliki pH asam. Kadar pH normal vagina adalah sekitar 3,5-4,5. Jika kadar pH di luar angka tersebut, maka kemungkinan akan berdampak pada bau dan kelembapan vagina. Sangat penting menjaga kadar pH normal vagina karena hal ini berkaitan dengan perlindungan vagina dari virus dan bakteri.
Vagina sehat memiliki pH cenderung asam karena adanya bakteri alami yang melindungi vagina dari berbagai patogen. Penggunaan sabun kewanitaan yang salah dapat mengganggu pH pada vagina dan membuat vagina menjadi lebih rentan terhadap mikroorganisme patogen.
4. Cairan keputihan normal
Keputihan tidak selalu berarti vagina bermasalah. Kemaluan wanita yang sehat dan normal juga memproduksi cairan vagina. Cairan vagina yang normal memiliki bentuk seperti putih telur dan tidak memiliki bau maupun warna. Keputihan dalam kondisi tertentu juga bisa memiliki warna seperti putih susu.
Beberapa kondisi keputihan yang perlu diwaspadai adalah jika warna dan baunya berbubah. Keputihan yang menyebabkan rasa gatal pada area kemaluan juga merupakan kondisi yang harus dicurigai. Jika mendapati keputihan memilki warna hijau, coklat, kuning, abu-abu, berbau menyengat, dan terasa gatal, segera konsultasikan ke dokter.
5. Bentuk vagina normal
Jika dilihat ciri fisiknya secara langsung, bentuk vagina sebenarnya sangatlah beragam. Sedangkan yang dimaksud dengan bentuk vagina normal adalah jika tidak ditemukannya benjolan atau tonjolan yang tidak wajar pada kemaluan baik pada bagian luar yaitu vulva, hingga bagian dalam yaitu vagina.
Terdapat benjolan yang normal pada vagina disebut dengan vaginal rugae. Keberadaan benjolan satu ini adalah normal, kecuali jika teksturnya kasar dan menimbulkan rasa nyeri. Cara memastikan bahwa benjolan tersebut merupakan rugae dan bukan kulit kelamin adanya dengan tes HPV.
6. Warna vagina normal
Ciri vagina sehat juga bisa dilihat dari warna vagina. Sama halnya seperti bentuk vagina sehat, warna vagina yang sehat pada setiap wanita juga sebenarnya berbeda-beda. Warna vagina sama bergantung pada pigmen kulit setiap orang yang juga berbeda.
Hal yang perlu diwaspadai adalah jika terjadinya perubahan warna pada vagina. Perubahan warna yang diikuti dengan kemunculan bercak putih pada pada labia atau bibir vagina merupakan salah satu kondisi yang perlu diwaspadai.
7. Tidak ada rasa nyeri pada vagina
Ciri vagina sehat lainnya adalah tidak adanya rasa nyeri baik ketika berhubungan seksual maupun tidak. Nyeri pada vagina terkadang tidak disarari atau baru dapat dirasakan ketika buang air kecil atau ketika melakukan aktivitas seksual lainnya.
Selain rasa nyeri, rasa gatal juga harus diwaspadai sebagai salah satu gejala adanya masalah pada vagina. Jika rasa gatal maupun nyeri tidak hilang setelah membersihkan vagina dengan semestinya, konsultasikan ke dokter agar dapat mengetahui penyebabnya dan mendapatkan tindakan lebih lanjut.
Cara Menjaga Kesehatan Vagina
Kemaluan wanita yang sehat tentunya bisa dimiliki hanya jika kita dapat menjaga kesehatan area kemaluan dengan baik. Jika ingin memenuhi ciri vagina sehat, berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:
1. Lakukan hubungan seksual yang sehat
Melakukan hubungan seksual yang sehat, seperti menggunakan kondom contohnya, dapat menjadi langkah pencegahan penularan penyakit menular seksual seperti sifilis, gonore, kulit kelamin, dan penyakit lainnya. Penggunaan kondom yang berbeda untuk seks anal atau oral dan seks vaginal juga harus diperhatikan.
Jika Anda atau pasangan mengalami penyakit menular seksual, diskusikan bersama dengan dokter tentang pengobatan dan juga tentang aktivitas seks yang diperbolehkan dan yang sebaiknya dihindari untuk sementara.
2. Gunakan pakaian yang nyaman
Menjaga vagina sehat juga dapat dilakukan dengan cara menggunakan pakaian dalam yang nyaman. Hindari pakaian dalam dengan bahan yang panas karena akan mengganggu kelembapan vagina. Hindari juga celana dalam terlalu ketat yang bisa menyebabkan iritasi. Selain nyaman, pastikan juga pakaian dalam yang digunakan dalam keadaan kering.
3. Perhatikan produk yang digunakan untuk vagina
Sebaiknya hindari pembersih yang mengandung fragrance untuk area kemaluan Anda. Area kemaluan adalah area yang sensitif dan membutuhkan pembersih yang lebih lembut dan tidak memiliki kandungan pewangi untuk membersihkannya.
4. Jaga kebersihan area kemaluan
Menjaga kebersihan area kewanitaan bisa dilakukan dengan cara mengusap dari depan ke belakangan setelah buang air besar. Tujuannya adalag untuk mecegah kontaminasi bakteri pada vagina. Setelah itu, jangan lupa untuk mengganti pemabalut secara rutin ketika sedang menstruasi.
5. Jangan lakukan douching
Douching biasanya dipilih menjadi salah satu cara untuk menghilangkan bau kurang menyenangkan pada vagina. Namun cara ini sebenarnya tidak menyelesaikan masalah hingga akarnya. Douching justru dapat menyababkan pH vagina terganggu sehingga infeksi virus dan bakteri akan lebih rentan.
6. Menjaga pola makan
Pola makan juga memiliki peran dalam menjaga vagina sehat. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang dan banyak minum air putih adalah salah satu langkah yang dapat dilakukan. Selain itu, konsumsi probiotik juga sangat disarankan, terutama pada wanita yang rentan terhadap infeksi ragi.
itu dia berbagai ciri vagina sehat dan cara merawat kesehatan vagina. Jika mendapati hal yang mencurigakan pada vagina, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Tidak perlu merasa malu karena menjaga kesehatan area kewanitaan sama pentingnya dengan menjaga kesehatan organ tubuh lainnya.