Terbit: 28 March 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Brainstorming atau curah pendapat adalah metode pemecahan masalah dengan mengumpulkan ide-ide kreatif. Selengkapnya simak jenis metode ini, manfaat, hingga cara melakukannya dalam penjelasan di bawah ini!

Brainstorming, Metode Pemecahan Masalah dengan Ide Kreatif

Apa yang Dimaksud dengan Brainstorming?

Brainstorming adalah salah satu cara pemecahan masalah yang paling kreatif dan inovatif di mana suatu kelompok mencari ide sebanyak mungkin dengan cepat. Diskusi bisa memunculkan dengan ide baru atau membangun ide yang sudah ada.

Karena tidak ada aturan praktis dalam curah pendapat, metode ini bisa diterapkan secara individu atau dalam kelompok.

  • Langkah pertama, tujuan didefinisikan untuk memahami apa tujuan utama dari brainstorming.
  • Begitu memiliki tujuan akhir untuk dicapai atau masalah yang harus dipecahkan, berbagai tantangan yang datang dieksplorasi.
  • Aspek yang berbeda dari masalah atau situasi dieksplorasi dan membuat daftar cara untuk mengatasi tantangan.
  • Tidak ada struktur dalam curah pendapat dan tidak ada ide yang dianggap salah. Semua ide dicatat selama sesi, bahkan beberapa ide bisa disatukan.

Tujuan Utama Brainstorming

Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan curah pendapat, selanjutnya pahami sedikit dan apa tujuan utamanya.

Metode ini sendiri dikembangkan oleh Alex Faickney Osborn di tahun 1942 ketika ia bekerja di perusahaan periklanan. Tujuan dari curah pendapat adalah untuk menghasilkan ide-ide baru tanpa mengkritik pemikiran apa pun. Beberapa hal yang bisa dicapai dengan metode ini adalah:

  • Memecahkan masalah dengan kreatif atau inovatif.
  • Menekankan pada peningkatan proses ide dan meningkatkan pemikiran kreatif individu.
  • Menahan kritik dan menyambut segala macam ide saat rapat.
  • Asosiasi ide adalah tujuan lainnya karena mendorong seseorang untuk menggabungkan ide atau mengerjakan ide yang sudah ada.
  • Mendapatkan perspektif baru.

Baca Juga: 11 Tanda Overachiever dan Efeknya bagi Kesehatan Mental

Jenis-jenis Brainstorming

Umumnya metode ini dilakukan secara individu atau kelompok. Meski begitu, metode curah pendapat memiliki berbagai jenis, di antaranya:

1. Brainstorming analitik

Suatu kelompok menganalisis situasi saat ini dari perspektif yang berbeda dan sebagian besar menggunakan alat untuk membantu. Pemetaan pikiran, curah pendapat terbalik, analisis SWOT, Five Whys, Gap Filling, dan Diverse Analysis adalah beberapa subtipe utamanya.

2. Brainstorming yang tenang

Tipe ini banyak dilakukan ketika anggota tidak dapat bertemu, sehingga mereka dapat berbagi ide-ide dalam solusi terbaik, melalui curah pendapat kolaboratif, brain-netting (brainstorming online), slip writing, dan lainnya.

3. Brainstorming bermain peran

Dalam hal ini, kelompok sengaja berpikir dari sudut pandang orang lain (seperti pelanggan atau pesaing). Pemikiran terbalik, role storming, atau figure storming adalah beberapa contoh utamanya.

Manfaat Brainstorming

Berikut ini adalah beberapa manfaat penting dari brainstorming yang membuatnya begitu populer dan dikenal secara universal:

  1. Membantu memecahkan masalah yang monoton dan memberikan perspektif baru pada situasi yang sama.
  2. Metode ini berfokus pada ide-ide yang berbeda untuk memberikan solusi holistik.
  3. Mendorong pembelajaran mandiri dan pemahaman yang lebih baik bagi siswa.
  4. Menjadi alat yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kerja tim dan mengumpulkan ide-ide dari seluruh kelompok.
  5. Mengatasi kebuntuan berpikir.

Baca Juga: Mengenal Kecerdasan Sosial, Ciri-Ciri, dan Cara Mengembangkannya

Cara Melakukan Brainstorming

Berikut ini beberapa tips untuk melakukan metode ini, di antaranya:

1. Fokus pada kuantitas

Mungkin Anda pernah mendengar ungkapan bahwa “kualitas daripada kuantitas,” tetapi ketika berbicara tentang curah pendapat, justru kebalikannya yang benar. Semakin banyak ide akan semakin meriah.

Daripada memikirkan satu ide besar, bekerjalah menuju kuantitas untuk memunculkan ide sebanyak mungkin. Metode ini akan memberi lebih banyak pilihan untuk dipilih dan bisa menginspirasi orang lain untuk memikirkan ide-ide baru.

Semakin banyak ide yang dibagikan, akan semakin besar kemungkinan ada ide yang lebih berguna untuk dikerjakan.

2. Tidak menyudutkan

Tidak ada satu ide yang lebih baik dari yang lain dan mengkritik ide akan menghambat berapa banyak ide yang dibagikan secara langsung. Menghilangkan kritik akan menciptakan lingkungan untuk berbagi pemikiran dan ide secara bebas tanpa takut dihakimi karena dianggap salah atau bodoh.

3. Mengungkapkan ide yang out of the box

Sebaiknya dorong setiap ide untuk diungkapkan, tidak peduli seberapa aneh ide tersebut. Ide-ide yang out of the box, yaitu ide yang tidak biasa, unik, hingga eksentrik. Cara ini mungkin bisa memicu solusi inovatif yang belum pernah terpikirkan sebelumnya.

Metode ini harus menawarkan ruang terbuka untuk kreativitas dan menambah seberapa banyak ide yang dibagikan.

Nah, itulah penjelasan seputar brainstorming yang berguna memecahkan masalah dan menemukan solusi. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. What is Brainstorming?. https://www.interaction-design.org/literature/topics/brainstorming. (Diakses pada 28 Maret 2022)
  2. Anonim. What is Brainstorming – Definition, Benefits, Types and More. https://www.edrawmind.com/article/what-is-brainstorming.html. (Diakses pada 28 Maret 2022)
  3. Jackson, Jennifer. 2022. How to brainstorm: 4 ways to get the creative juices flowing. https://www.lucidchart.com/blog/how-to-brainstorm. (Diakses pada 28 Maret 2022)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi