DokterSehat.Com – Salah satu aktivitas buruk yang susah dilepaskan oleh pria dan sebagian wanita adalah merokok. Mereka yang sudah terlanjur kecanduan akan susah berhenti secara langsung karena tubuh bisa jadi lemas. Bahkan beberapa pria mengaku tidak bisa konsentrasi saat bekerja.

Nah, kira-kira apa yang menyebabkan pria mengalami lemas setelah berhenti merokok? Apakah kondisi ini membahayakan kesehatan secara menyeluruh?
Kondisi putus nikotin
Saat sedang merokok, tubuh akan mendapatkan asupan nikotin yang besar. Kondisi ini akan menyebabkan otak memproduksi dopamin yang memberikan efek senang dan nyaman dalam tubuh.
Kalau dopamin dalam tubuh mendadak berhenti, tubuh akan mulai bereaksi. Salah satu reaksi dari tubuh yang kerap terjadi adalah munculnya perasaan lemas. Pria yang mengalami kondisi ini kerap tidak bisa konsentrasi saat kerja.
Selain rasa pusing yang cukup mengganggu aktivitas harian, pria juga bisa mengalami kondisi lemas, tidak nafsu makan, dan kecemasan yang berlebihan. Kondisi ini akan bertahan selama 3-4 minggu sebelum tubuh bisa beradaptasi.
Mengatasi rasa tidak nyaman
Kondisi kekurangan nikotin pada pria yang berniat untuk berhenti merokok memang mengganggu. Namun, bukan tidak mungkin diatasi atau dikurangi efeknya. Kalau Anda ingin berhenti merokok, coba lakukan beberapa hal berikut ini.
- Banyak mengonsumsi air putih jika mulai pusing atau tidak nyaman.
- Coba sibukkan mulut dengan mengunyah permen karet.
- Gunakan pengganti nikotin seperti lozenge.
- Coba lakukan jalan-jalan jika ada keinginan untuk merokok.
- Lakukan meditasi untuk melepas rasa tidak nyaman pada tubuh.
- Jauhi hal-hal yang memicu Anda ingin merokok seperti kopi, alkohol, atau nongkrong dengan teman-teman.
- Cari teman yang saling menguatkan.
Berhenti merokok baik untuk kesehatan. Namun, untuk bisa berhasil memerlukan usaha yang ekstra. Jadi, jangan menyerah ya!