DokterSehat.Com – Pria mengalami puber saat memasuki usia 11-13 tahun. Saat fase ini terjadi, ada banyak perubahan pada tubuh pria yang berkaitan dengan organ seks baik itu primer atau sekunder.
Tubuh pria akan mulai muncul rambut pada wajah, ketiak, dan alat kelamin. Selanjutnya, penis akan mulai membesar dan memanjang hingga akhirnya terhenti saat pria berusia 21 tahun.
Selain penis, dada pria juga kerap membesar saat mengalami puber. Hampir sama dengan wanita, pembesaran ini berjalan dengan cepat sehingga beberapa remaja pria merasa terganggu dengan keadaan ini.
Penyebab dada membesar pada remaja pria
Pembesaran dada akibat tumbuhnya jaringan di sekitar puting umumnya tidak terjadi pada semua remaja. Terjadinya gynecomastia terjadi karena ada perubahan hormon di dalam tubuh yang dihasilkan oleh beberapa kelenjar.
Remaja pria menghasilkan hormon androgen dan testosteron yang bermanfaat untuk memberikan tanda-tanda maskulinitas. Namun, pria juga memiliki estrogen dalam jumlah sedikit dalam tubuhnya sehingga tanda-tanda wanita akan muncul pada pria.
Nah, tanda-tanda yang sering muncul dari kondisi ini adalah pembesaran payudara. Payudara pada pria ini membesar dengan bentuk agak mengerucut ke depan dan mirip dengan dada wanita.
Efek dada membesar pada remaja pria
Pembesaran payudara yang terjadi secara alami tidak membuat pria mengalami gangguan kesehatan. Efek yang dialami oleh pria juga sementara. Seiring bertambahnya usia dan kadar testosteron dalam tubuh meningkat, dada akan mengecil dengan sendirinya.
Oh ya, sedikit info tambahan lagi untuk Anda. gynecomastia tidak hanya terjadi pada remaja akibat perubahan hormon. Pada pria dewasa, pembesaran abnormal pada dada bisa saja terjadi karena penggunaan mariyuana, heroin, dan steroid anabolic yang digunakan untuk membentuk otot di tubuhnya.
Nah, kalau Anda mengalami gynecomastia saat remaja, jangan khawatir. Nanti juga kecil sendiri dan kembali ke ukuran seharusnya.