Terbit: 16 December 2016 | Diperbarui: 7 February 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Meskipun bisa mengeras andai mendapatkan rangsangan seksual atau saat sedang berhubungan intim, kadangkala kita bertanya-tanya mengapa penis pada manusia tidak bertulang dan justru mengandalkan aliran darah untuk mengeraskannya. Beruntung, hasil penelitian terbaru yang dilakukan oleh University College di London, Inggris, menemukan jawabannya. Seperti apakah jawaban tersebut?

Mengapa Penis Tidak Bertulang?

Matilda Brindle, pakar kesehatan yang memimpin penelitian ini menyebutkan jika tulang penis atau baculum, mengalami evolusi untuk pertama kalinya pada mamalia pada 145 hingga 95 juta tahun yang lalu dan manusia termasuk dari sedikit mahluk primata yang tidak memiliki tulang penis ini. Menurut beliau, penis pada manusia sengaja tidak membutuhkan adanya tulang karena memang manusia cenderung tidak melakukan hubungan intim dalam waktu yang lama.

Brindle menyebutkan jika primata yang bisa berhubungan intim dalam waktu yang lebih lama dari tiga menit akan cenderung memiliki tulang penis yang cukup panjang. Sebagai contoh, salah satu hewan lemur nocturnal bernama aye-aye, mampu berhubungan intim hingga satu jam lamanya dan memiliki tulang penis yang sangat panjang. Hal ini sangatlah kontras dengan penetrasi manusia yang biasanya hanya mampu bertahan kurang dari dua menit sehingga penis kita pun cenderung tidak memiliki tulang.

Faktor lain yang menyebabkan manusia tidak memiliki tulang pada penis adalah kecenderungan manusia untuk memiliki pasangan secara monogami. Pria cenderung tidak mampu berhubungan intim dengan beberapa wanita secara sekaligus sehingga memiliki testikel yang cenderung lebih kecil dan tidak memiliki tulang penis. Hal ini sangatlah berbeda pada beberapa primata yang memiliki musim kawin dan bisa melakukannya dengan sistem poligami dimana terkadang beberapa hewan layaknya simpanse jantan bisa berhubungan intim dengan beberapa simpanse betina sehingga membutuhkan penis yang jauh lebih kuat.

Meskipun tak bertulang, bukan berarti penis terbebas dari resiko penis patah atau penis retak. Karena alasan inilah pakar kesehatan berkali-kali mengingatkan kita untuk melakukan hubungan intim yang aman agar kesehatan penis tetap terjaga.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi