DokterSehat.Com – Bagi sebagian pria, masturbasi bisa memberikan sensasi seksual tersendiri namun cukup aman untuk dilakukan karena tidak harus merugikan orang lain. Sayangnya, banyak pria yang pada akhirnya ketagihan untuk melakukan hal ini dan pada akhirnya bermasturbasi dengan berlebihan atau mencoba memakai cara-cara berbahaya yang pada akhirnya merusak penisnya. Berikut adalah beberapa contoh cara bermasturbasi yang sangat berbahaya bagi penis pria yang sebaiknya dihindari.
Terlalu sering bermasturbasi
Ada sebuah kasus yang menimpa oleh seorang pria yang berusia 29 tahun dimana Ia dilarikan ke UGD sebuah rumah sakit akibat mengalami demam tinggi, muntah-muntah, pembengkakan pada skrotum, dan juga nyeri otot. Dokter kemudian menyebutkan jika Ia terkena gangern Fournier, infeksi bakteri yang cukup langka yang ironisnya disebabkan karena sang pria terlalu sering bermasturbasi hingga batang penisnya lecet-lecet dan pada akhirnya terinfeksi bakteri tersebut. Ada baiknya pria tidak bermasturbasi terlalu sering, apalagi hingga lecet-lecet yang sangat berbahaya dan bisa memicu infeksi bakteri.
Bermasturbasi hingga meremas penis terlalu keras
Demi mendapatkan sensasi kenikmatan seksual, banyak pria yang meremas batang penisnya dengan keras saat bermasturbasi. Padahal, jika diremas terlalu keras atau digerakkan dengan sudut yang tidak benar, ada kemungkinan tabung corpus cavernosa pada penis akhirnya pecah atau bahkan membuat penis patah.
Memakai cincin penis
Ada produk berupa cincin penis yang memang ditujukan bagi mereka yang ingin mendapatkan sensasi seksual tersendiri karena cincin ini mampu membuat aliran darah menuju penis semakin menyempit. Sayangnya, hal ini bisa memicu akumulasi distal-edema dan pada akhirnya membuat penis membengkak dengan ukuran luar biasa.
Memasukan benda ke dalam penis
Pernah ada laporan tentang pria yang memasukkan semacam kawat ke dalam uretra penis hanya demi mendapatkan sensasi seksual tersendiri saat bermasturbasi. Hal ini sangat berbahaya karena bisa membuat kawat tersangkut dan memicu infeksi. Hal ini sebaiknya tidak ditiru oleh siapapun.