Terbit: 1 October 2018 | Diperbarui: 13 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Tren perawatan vagina terus berkembang dari waktu ke waktu. Kalau dahulu perawatan vagina hanya berfokus pada kerapatan otot, kini perawatan juga merambah hingga ke warna vagina dan kelembutannya. Dalam beberapa tahun terakhir sudah mulai bermunculan klinik kecantikan untuk merawat kulit vagina.

Amankah Masker dan Facial pada Vagina?

Salah satu perawatan yang mulai bermunculan adalah facial dan masker vagina. Dua jenis perawatan ini memberi klaim mampu membuat kulit di area vagina jadi lebih sehat dan juga cerah. Perlakukan ini dianggap mampu memberikan peremajaan sehingga wanita bisa membanggakan organ vitalnya meski sudah memiliki anak sekali pun.

Keamanan facial vagina

Vagina adalah organ yang sangat sensitif dengan perubahan yang ada di sekitarnya. Kalau area vagina lembap dan berkeringat, kemungkinan terjadi keputihan atau sekadar bacterial vaginosis bisa terjadi. Selain itu, aroma dari vagina juga mudah berubah dan warnanya bisa menjadi sangat gelap.

Facial vagina dianggap mampu memberikan peremajaan pada kulit vagina yang tips khususnya di area vulva. Facial dilakukan dengan mengaplikasikan cairan tertentu pada vagina selama beberapa saat. Selanjutnya vagina akan dibilas dan diberi serum tertentu untuk membuat kulit di area ini jadi lebih sehat dan juga segar.

Penyedia jasa facial vagina selalu memberikan klaim kalau produknya terbuat dari bahan alami dan aman. Namun, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, vagina adalah organ yang sangat sensitif. Apa pun yang tidak sesuai dengan pH atau lingkungannya akan memberikan perubahan yang besar. Facial vagina berpotensi sebabkan iritasi hingga matinya flora normal.

Keamanan masker vagina

Masker vagina sedikit berbeda dengan facial yang diaplikasikan pada vagina. Masker yang diaplikasikan pada vagina biasanya berbentuk lembaran seperti kertas yang sudah mengandung bahan-bahan tertentu. Bahan inilah yang akan meresap ke vagina dan membuat bagian intim itu menjadi lebih muda dan warnanya kembali seperti sedia kala.

Pengaplikasian masker vagina dianggap lebih aman karena tidak memberikan bahan atau krim yang terlalu banyak di area intim. Namun, bahan yang ada pada kertas masker tetap dianggap radikal bebas oleh tubuh. Meski bisa membuat kulit vagina jadi lebih lembut, masker ini bisa menyebabkan iritasi yang cukup kuat.

Iritasi yang terjadi pada vagina akan susah sekali diobati, berbeda dengan iritasi yang ada di bagian tubuh lain. Hal ini harus diperhatikan karena zat tertentu yang diaplikasikan pada vagina akan membuat area itu iritasi. Kulit di area vagina cukup tips dan mudah sekali terpengaruh zat-zat berbahaya.

Merawat vagina secara alami

Meski dua perawatan di atas bisa memberikan efek yang instan, Anda tidak disarankan melakukannya secara sembarangan. Daripada menggunakan cara yang berbahaya, lebih baik melakukan perawatan vagina secara alami di bawah ini.

  • Selalu gunakan air bersih dan dingin untuk membersihkan vagina. Jangan menggunakan air hangat atau panas karena bisa membuat kulit jadi terluka. Bersihkan area dalam dan luar tanpa menggunakan bahan lain.
  • Kalau ingin membersihkan area vagina dari berbagai bakteri, coba gunakan rebusan daun sirih. Anda bisa menggunakannya untuk masker atau dioleskan di bagian laur dari vagina. Selanjutnya bilas lagi dengan air dingin.
  • Perhatikan sanitasi vagina khususnya saat Anda sedang menstruasi. Ganti pembalut setiap 4-6 jam sekali. Kalau ada kotoran di vagina segera bersihkan.
  • Selalu lap vagina hingga kering dan jangan biarkan basah karena kemungkinan ditumbuhi bakteri akan besar.

Inilah ulasan tentang masker dan facial pada vagina. Kalau Anda ingin melakukan perawatan vagina, pastikan terlebih dahulu keamanannya, ya!


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi