DokterSehat.Com- Mark Feehily, salah satu anggota boyband Westlife yang dikenal luas masyarakat Indonesia di akhir 90-an dan awal 2000-an dikabarkan baru saja dikaruniai seorang anak. Yang mengherankan adalah, Mark Weslife memiliki pasangan sesama jenis alias sama-sama pria. Bagaimana bisa mereka punya anak?
Mark Westlife Punya Anak
Mark Weslife tidak mengadopsi anak. Ia benar-benar memiliki anak berjenis kelamin perempuan dengan nama Layla yang baru saja dilahirkan pada 1 Oktober 2019 lalu. Ia merayakannya dengan tunangannya, Cailean O’Neill di akun Instagram pribadinya @markusmoment dengan mengunggah foto mereka bertiga.
Dalam unggahannya, Mark menyebut dirinya dan pasangannya sebagai ayah yang paling bahagia di dunia. Sebelumnya, pada Mei 2019 silam, Mark dan pasangannya juga sudah mengumumkan sedang bersiap menanti kelahiran sang bayi. Saat itu, Mark terlihat memegang foto USG.
Banyak warganet yang menduga jika sang bayi berasal dari ibu pengganti atau dalam dunia medis juga dikenal sebagai praktik sewa rahim. Hal ini memang bisa dilakukan di berbagai negara, khususnya bagi para pasangan yang kesulitan untuk mendapatkan anak.
Di Indonesia, praktik sewa rahim masih dilarang. Bahkan, ada peraturan resmi terkait dengan hal ini dalam UU No.23 Tahun 1992 tentang kesehatan serta Peraturan Menteri Kesehatan nomor 73 tahun 1992 yang isinya berupa Penyelenggaraan Pelayanan Teknologi Reproduksi Buatan. Hanya saja, dalam beberapa kasus, praktik ini bisa dilakukan dengan rahasia.
Mengenal Lebih Dalam Tentang Sewa Rahim atau Ibu Pengganti
Pakar kesehatan menyebut alasan utama mengapa pasangan memilih untuk menggunakan prosedur sewa rahim adalah mengalami gangguan kesuburan. Praktik sewa rahim ini sudah dilakukan sejak lebih dari 20 tahun yang lalu.
Sebagai contoh, jika yang mengalami masalah kesuburan adalah kaum hawa, maka pasangan bisa melakukan metode ini demi mendapatkan keturunan. Beberapa masalah kesuburan tersebut adalah gangguan tuba falopi pada rahim, gangguan pada proses pembuahan, gangguan sistem kekebalan tubuh yang justru membuat sistem imun menyerang sperma atau sel telur, ketidakmampuan sperma memasuki sel telur, dan gangguan kesuburan lainnya.
Dalam dunia medis, terdapat dua jenis cara sewa rahim, yakni traditional surrogate dan gestational surrogate. Traditional surrogate dilakukan dengan menyewa seorang perempuan untuk “digunakan” rahimnya sebagai tempat kehamilan. Sperma dari pasangan pria digunakan untuk membuat inseminasi buatan di rahim perempuan yang telah setuju untuk melakukan hal ini. Setelahnya, akan terbentuk janin di dalam rahim sang perempuan yang akan lahir sebagai anak.
Khusus untuk jenis sewa rahim ini, bisa dikatakan wanita yang menjalani kehamilan sebagai ibu biologis dari sang anak tersebut mengingat sel telur yang dijadikan pembuahan adalah milik sang anak.
Sementara itu, gestational surrogate atau in vitro fertilization atau juga dikenal sebagai bayi tabung dilakukan dengan menggunakan sel telur dan sel sperma dari pasangan yang telah diambil. Keduanya dikondisikan agar bisa menjalankan inseminasi atau pembuahan di luar rahim. Jika hal ini berhasil, maka hasilnya akan ditanamkan ke rahim perempuan yang telah setuju untuk menjalani kehamilan dan persalinan nantinya.
Sewa Rahim Cukup Kontroversial
Meskipun bisa membantu pasangan mendapatkan keturunan, dalam realitanya praktik sewa rahim cukup kontroversial, apalagi jika menggunakan metode traditional surrogate yang membuat wanita yang “disewa” sebenarnya adalah ibu biologis dari sang anak.
Banyak pengguna metode ini yang memilih wanita dari lingkar keluarga yang cukup dekat sebagai wanita yang diminta untuk menjalani sewa rahim sehingga tidak akan menyebabkan masalah di masa depan. Hanya saja, jika memang harus menyewa orang lain di luar keluarga, bisa jadi harus membayar wanita tersebut dengan harga yang sangat mahal.
Sumber:
- Soteriou, Stephanie. 2019. Westlife’s Mark Feehily welcomes a baby girl with his fiance Cailean O’Neill. co.uk/tvandshowbiz/10056744/westlife-mark-feehily-baby-girl-cailean-oneill/. (Diakses pada 5 Oktober 2019).