Terbit: 22 January 2018 | Diperbarui: 9 May 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Sunat adalah operasi pengangkatan kulit kulup, jaringan yang menutupi kepala penis. Ini adalah praktik kuno yang berasal dari ritual keagamaan. Saat ini, banyak orangtua yang mewajibkan anak laki-lakinya disunat karena alasan agama atau lainnya.

Manfaat Sunat Pria dapat Mengurangi Risiko Penyakit Berbahaya

Photo Credit: Flickr.com/Nik Nur Amirah NY

Sunat biasanya dilakukan pada hari pertama atau kedua setelah kelahiran. Prosedurnya lebih rumit dan berisiko pada bayi, anak-anak, dan pria yang lebih tua.

Saat disunat, kulit kulup terbebas dari kepala penis dan kulup yang berlebih dipotong. Jika dilakukan pada bayi yang baru lahir, prosedurnya memakan waktu sekitar lima sampai 10 menit. Sementara penyunatan pria dewasa memakan waktu sekitar satu jam. Umumnya sembuh dalam lima sampai tujuh hari setelah sunat.

Apakah sunat itu perlu?
Sunat untuk kesehatan atau medis merupakan isu yang terus diperdebatkan. American Academy of Pediatrics (AAP) menemukan bahwa sunat pada laki-laki yang baru lahir lebih besar risikonya, bahkan tidak direkomendasikan karena manfaatnya tidak cukup besar.

Prosedurnya mungkin direkomendasikan pada anak laki-laki dan laki-laki yang lebih tua untuk mengobati phimosis (ketidakmampuan untuk menarik kulit kulup) atau untuk mengobati infeksi pada penis.

Orangtua harus berbicara dengan dokter tentang sunat anak laki-laki. Faktor lain, seperti budaya, agama, dan sesuai pribadi Anda, juga akan terlibat dalam keputusan Anda.

Apa manfaat sunat?
Ada beberapa bukti bahwa laki-laki yang disunat memiliki manfaat kesehatan, diantaranya:

  • Menurunan risiko infeksi saluran kemih
  • Menurunkan risiko beberapa penyakit menular seksual pada pria
  • Perlindungan terhadap kanker penis dan menurunkan risiko kanker serviks pada pasangan seks perempuan
  • Pencegahan balanitis (radang kelenjar) dan balanoposthitis (radang kelenjar dan kulup).
  • Pencegahan phimosis (ketidakmampuan untuk menarik kulit kulup) dan paraphimosis (ketidakmampuan untuk mengembalikan kulup ke tempat asalnya)
  • Sunat membuat lebih mudah menjaga ujung penis tetap bersih

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kebersihan yang baik dapat membantu mencegah masalah tertentu pada penis, termasuk infeksi dan pembengkakan, bahkan jika penis tidak disunat. Selain itu, menggunakan kondom selama seks akan membantu mencegah PMS dan infeksi lainnya.

Apa risiko sunat?
Seperti prosedur operasi apapun, ada risiko yang terkait dengan sunat. Namun, risikonya rendah. Masalah yang terkait dengan sunat meliputi:

  • Rasa sakit
  • Risiko pendarahan dan infeksi di tempat sunat
  • Iritasi pada kelenjar
  • Peningkatan risiko meatitis (radang pembukaan penis)
  • Risiko cedera pada penis

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi