Terbit: 22 February 2018 | Diperbarui: 28 March 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Membacakan cerita untuk anak ternyata memiliki banyak manfaat bagi perkembangan anak. Kebiasaan membacakan cerita untuk anak ini bahkan bisa dimulai sejak dalam kandungan karena anak sudah bisa mengenal suara ibu sejak dalam kandungan. Ketika bayi sudah lahir, sebaiknya ibu tetap sering membacakan cerita saat sebelum tidur atau saat bersantai.

Manfaat Membacakan Cerita Untuk Si Kecil

American Academy of Pediatrics menyarankan orang tua untuk mulai membacakan buku kepada bayi sejak berusia 6 bulan. Saat usia 6 bulan bayi sudah mampu duduk sendiri dan penglihatannya pun sudah berfungsi dengan baik sehingga dapat mengenali warna di sekitarnya. Warna-warna dalam buku dapat membuatnya tertarik dan merangsang indra penglihatannya.

Selain baik untuk indra penglihatan anak, beberapa manfaat dari membacakan cerita untuk anak antara lain:

Meningkatkan kemampuan mendengar
Saat pertama kali mendengar Anda bercerita mungkin anak Anda belum bisa memahami apa yang Anda sampaikan. Namun meskipun belum mengerti, anak tetap dapat mendengar suara Anda dan merangsang rasa tertariknya pada suara di sekitar. Dengan begitu indra pendengarannya juga akan terlatih.

Membantu memperkaya kosakata
Membacakan buku pada anak dapat merangsang kemampuannya berimajinasi dan membantu memperkaya kosakatanya. Kekayaan kosakata ini penting bagi kemampuan komunikasinya di masa mendatang.

Mengenalkan berbagai hal di sekitar
Ceritakanlah berbagai hal pada anak agar anak dapat banyak mengenal ragam warna, cerita, huruf, bentuk, nilai kebaikan, dan informasi lainnya. Dengan begitu anak akan belajar mengenai nalar, nilai positif dan juga dapat meningkatkan kemampuan ingatannya.

Mencintai buku
Membacakan anak dongeng dapat membuat anak familiar dengan buku sehingga ia merasa bahwa buku adalah hal yang menyenangkan. Dengan menyukai buku maka anak akan tertarik untuk memperluas pengetahuannya lewat buku.

Sesuaikan buku dengan umur anak Anda. Saat berusia di bawah 1 tahun Anda bisa mengenalkannya pada buku-buku dengan cerita sederhana dan gambar atau warna yang tidak terlalu banyak. Semakin besar, Anda bisa meningkatkan buku cerita Anda dengan cerita yang lebih padat serta warna dan karakter yang lebih beragam.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi