Terbit: 20 January 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Meski labu kuning sering ditemukan pada makanan-makanan manis, buah yang identik dengan perayaan Halloween ini ternyata menyimpan banyak manfaat kesehatan, termasuk untuk penderita diabetes (diabetesi). Apa saja khasiat yang bisa didapatkan? Simak penjelasannya di bawah ini.

6 Manfaat Konsumsi Labu Kuning untuk Penderita Diabetes

Beragam Manfaat Makan Labu Kuning untuk Diabetesi

Labu kuning merupakan makanan rendah kalori yang memiliki banyak nutrisi untuk mendukung kesehatan secara menyeluruh. Berikut ini beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari labu kuning untuk penderita diabetes, di antaranya:

1. Membantu Menjaga Kesehatan Pencernaan

Penderita diabetes sering mengalami masalah pencernaan dan gangguan lambung. Oleh karena itu, mengonsumsi labu kuning bisa membantu mengatasi gangguan pencernaan. 

Selain itu, buah berwarna kuning ini juga dapat memperlambat laju penyerapan gula dalam aliran darah. Anda bisa mengolahnya menjadi sup atau puree.

2. Membantu Mengontrol Kadar Gula Darah

Labu kuning mengandung sumber vitamin A yang baik untuk mengontrol kadar gula darah bagi penderita diabetes. Selain itu, buah ini memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga mengonsumsinya dalam jumlah sedang tidak menyebabkan lonjakan gula darah.

Kandungan serat yang terdapat di dalamnya juga bisa memperlambat pelepasan gula ke aliran darah.

3. Menjaga Kesehatan Mata

Selain mengontrol kadar gula darah, kandungan vitamin A pada labu kuning juga berguna untuk memelihara kesehatan mata sekaligus mencegah atau meminimalisir kondisi rabun senja, katarak, dan degenerasi makula terkait usia. Keadaan ini umum terjadi pada pasien diabetes dalam jangka panjang. 

Baca Juga: Beragam Manfaat Labu Air untuk Kesehatan dan Cara Mengolahnya 

4. Mencegah Kerusakan Pembuluh Darah

Kandungan vitamin C yang terdapat di dalam buah ini berguna untuk mencegah kerusakan pembuluh darah akibat kadar glukosa yang tinggi pada pasien diabetes tipe 2. Selain itu, labu kuning juga bisa membantu memperlambat kerusakan insulin yang berlebihan. 

5. Meningkatkan Metabolisme Tubuh

Mengonsumsi makanan yang kaya akan sumber beta karoten seperti labu kuning dapat membantu meningkatkan kesehatan metabolisme. Misalnya, membantu mengontrol gula darah dan proses distribusi lemak di tubuh.

Selain itu, labu juga kaya akan serat yang bisa membantu mencegah lonjakan gula darah setelah mengonsumsi makanan mengandung karbohidrat.

6. Mengatasi Stres Oksidatif

Penderita diabetes sering mengalami penurunan produksi hormon insulin secara signifikan. Jika hal tersebut terjadi, maka dapat berdampak pada sistem metabolisme tubuh seperti kadar lemak, karbohidrat, dan protein di tubuh menjadi tidak normal. Kondisi ini bisa memicu stres oksidatif sekaligus gangguan metabolik.

Namun, mengonsumsi labu kuning dipercaya dapat membantu tubuh dalam melawan stres oksidatif. Hal ini terjadi karena buah satu ini diperkaya dengan kandungan antioksidan.

Baca JugaMenilik Manfaat Jalan Kaki bagi Penderita Diabetes

Cara Mengolah Labu Kuning yang Tepat

Sebelum Anda menambahkan labu kuning ke dalam meal plan (rencana makan), sebaiknya pilih jenis labu yang memiliki dampak paling rendah terhadap gula darah.

Misalnya, pilih labu kuning yang segar daripada labu kalengan yang mengandung gula tambahan dan karbohidrat olahan dalam jumlah tinggi. Labu kuning yang segar mengandung jumlah nutrisi, kalori, dan karbohidrat yang berbeda dari labu kalengan.

Berikut ini beberapa cara sehat untuk mengolah labu kuning ke dalam menu harian Anda:

  1. Diolah menjadi jus labu (pumpkin smoothie).
  2. Dibuat labu panggang.
  3. Dihaluskan atau ditambah ke dalam oatmeal, yoghurt, atau masakan kari.
  4. Dimasak menjadi sup labu

Nah, itulah penjelasan mengenai berbagai manfaat labu kuning untuk penderita dan cara mengolahnya yang penting untuk Anda tahu.

 

  1. Jennings, Kerri-Ann. 2021. Pumpkin: Nutrition, Benefits and How to Eat. https://www.healthline.com/nutrition/pumpkin-nutrition-review. (Diakses pada 19 Januari 2023)
  2. Panoff, Lauren. 2019. Is Pumpkin Good for People with Diabetes?. https://www.healthline.com/nutrition/is-pumpkin-good-for-diabetics. (Diakses pada 19 Januari 2023)
  3. Shenai, Aditi. 2022. Is Pumpkin Good for Diabetics? Finding the Answer. https://www.healthifyme.com/blog/pumpkin-for-diabetics/. (Diakses pada 19 Januari 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi