Terbit: 12 April 2020 | Diperbarui: 29 March 2022
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Mengatasi masalah haid merupakan salah satu manfaat Kiranti, minuman yang diklaim mampu mengatasi berbagai masalah datang bulan. Masa sebelum dan ketika datang bulan beserta semua gejalanya terkadang sangat menyiksa, sehingga sebagian wanita butuh obat maupun jamu. Kenali lebih lanjut manfaat dan aturan penggunaan minuman herbal yang satu ini!

5 Manfaat Kiranti, Minuman Herbal untuk Atasi Masalah Datang Bulan

Berbagai Masalah Menstruasi yang Sering Dialami

Ketika memasuki masa menstruasi, terjadi perubahan hormon dalam tubuh yang pada akhirnya menimbulkan gejala yang mengganggu tubuh. Gejala yang terjadi sebelum menstruasi disebut dengan PMS atau pre-menstrual syndrome.

Gejala PMS pada setiap orang bisa bermacam-macam mulai dari:

  • Perubahan mood
  • Nyeri perut hingga seluruh tubuh
  • Sakit kepala
  • kelelahan
  • Keputihan

Terkadang gejala PMS tidak hilang begitu saja, justru bertambah pada saat menstruasi. Gejala yang paling umum bertahan adalah nyeri haid atau biasa disebut dengan dismenore.

Cara mengatasi keluhan selama menstruasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari melakukan olahraga untuk relaksasi otot, dengan obat-obatan, maupun dengan bantuan herbal seperti jamu.

Salah satu minuman herbal yang dapat mengatasi berbagai gangguan ketika menstruasi adalah Kiranti.

Manfaat Kiranti untuk Atasi Masalah Datang Bulan

Kiranti adalah minuman herbal yang digunakan untuk mengatasi nyeri haid. Kiranti terdiri dari tiga varian yaitu Kiranti Sehat Datang Bulan Original, Kiranti Sehat Datang Bulan plus Orange Juice, dan Kiranti Pegal Linu.

Berikut adalah beberapa manfaat Kiranti jika diminum sesuai aturan:

1. Meredakan Nyeri Perut

Manfaat Kiranti yang pertama adalah mengatasi nyeri perut.

Ini adalah gejala PMS yang paling umum terjadi dan bisa dialami juga selama datang bulan. Nyeri perut disebabkan oleh kontraksi pada dinding rahim. Kandungan herbal seperti kunyit, kencur, jahe dan asam jawa dalam Kiranti dapat menjadi pereda nyeri alami yang dapat membantu mengatasi nyeri perut.

Kandungan kurkumin dalam kunyit dipercaya dapat memengaruhi enzim cyclooxygenase-2, sehingga dapat menghambat produksi senyawa prostaglandin. Senyawa ini berkontribusi dalam menyebabkan rasa nyeri di tubuh.

2. Meredakan Pegal Linu

Selain nyeri di perut, wanita juga sering mengalami pegal linu pada seluruh tubuh ketika dalam masa menstruasi.

Kegunaan Kiranti yang kedua adalah dapat mengatasi pegal linu. Perlu diingat, Kiranti Pegal Linu tidak hanya dapat dikonsumsi selama masa menstruasi, tapi juga bisa dikonsumsi untuk mengatasi pegal linu karena aktivitas sehari-hari.

Cara kerja Kiranti untuk mengatasi pegal linu tidak jauh berbeda dengan cara mengatasi nyeri di perut.

3. Mengatasi Keputihan

Konsumsi Kiranti juga dapat membantu mengatasi masalah keputihan.

Pada dasarnya keputihan yang dialami wanita merupakan hal yang wajah. Pada beberapa kondisi seperti infeksi bakteri atau jamur, efek samping obat, dan kondisi lainnya dapat menyebabkan keputihan abnormal.

Keputihan abnormal ditandai dengan perubahan warna, bau, dan tekstur dari cairan vagina. Penggunaan Kiranti selama 2 bulan dipercaya dapat menurunkan tingkat keputihan abnormal.

4. Menghangatkan Tubuh

Manfaat Kiranti Pegal Linu selanjutnya adalah untuk menghangatkan tubuh.

Varian Kiranti yang satu ini memiliki kandungan utama jahe dan madu yang merupakan bahan alami yang dapat menghangatkan tubuh. Jahe sering disebut-sebut sebagai diaphoretic, yaitu zat yang dapat meningkatkan produksi keringat dan bekerja menghangatkan tubuh dari dalam.

5. Meningkatkan Energi

Manfaat minum Kiranti lainnya adalah meningkatkan energi.

Salah satu gejala yang umum terjadi ketika menstruasi adalah mudah lelah. Minuman siap konsumsi ini memiliki berbagai kandungan herbal yang dapat membantu meningkatkan energi sehingga Anda dapat tetap beraktivitas tanpa gangguan ketika sedang menstruasi.

Aturan Pakai Kiranti yang Aman

Anjuran minum Kiranti Sehat Datang Bulan adalah adalah 1-2 botol per hari mulai dari 3 hari sebelum menstruasi hingga 3 hari setelah menstruasi atau ketika selama gejala muncul saja.

Kemuian untuk Kiranti Pegal Linu adalah 1-2 hari saat atau setelah beraktivitas. Kiranti masuk ke dalam kategori minuman herbal terstandar yang sudah melewati uji praklinis.

Jika melihat pada komposisinya, Kiranti memiliki bahan yang sama dengan jamu kunyit asam, namun kategorinya berada di atas jamu karena sudah melewati uji praklinis. Bisa dikatakan Kiranti lebih aman dan juga praktis jika dibandingkan dengan jamu. Tentu efektivitasnya pada setiap orang tentunya dapat berbeda-beda.

Kiranti sebaiknya dikonsumsi sesuai dengan aturan yang sudah ditentukan. Jika Anda mengalami reaksi tertentu seperti alergi maupun efek samping lainnya, segera hentikan penggunaannya, karena kemungkinan Anda memiliki hipersensitivitas pada salah satu bahan dari minuman ini.

Meskipun Kiranti masuk ke dalam pengobatan herbal dan penggunaannya relatif aman, hindari penggunaannya bersama dengan obat resep maupun obat herbal lainnya, kecuali sudah dikonsultasikan dengan dokter sebelumnya.

Anda juga perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Kiranti apabila memiliki gangguan kesehatan tertentu.

 

  1. Chasse, Jaclyn. 2016. Curcumin Reduces PMS Symptoms. https://www.naturalmedicinejournal.com/journal/2016-03/curcumin-reduces-pms-symptoms. (Diakses 12 November 2019).
  2. Diary Kiranti. Info Product. http://www.diarykiranti.com/info-product. (Diakses 12 November 2019)
  3. OT. Uji Klinis Kiranti Sehat Datang Bulan. https://ot.id/research-innovation-1#kualitas-keamanan. (Diakses 12 November 2019).
  4. Ware, Megan. 2017. Why is ginger good for you?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/265990.php. (Diakses 12 November 2019).
  5. WebMD. 2018. Vaginal Discharge: What’s Abnormal?. https://www.webmd.com/women/guide/vaginal-discharge-whats-abnormal#1. (Diakses 12 November 2019).
  6. Wong, Cathy. 2019. Ginger to Relieve Menstrual Cramps. https://www.verywellhealth.com/ginger-for-menstrual-cramps-90072. (Diakses 12 November 2019).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi