Terbit: 13 May 2022
Ditulis oleh: Wulan Anugrah | Ditinjau oleh: dr. Eko Budidharmaja

Sering stres karena tugas sekolah, kampus, ataupun pekerjaan? Coba sekali-kali luangkan waktu Anda untuk journaling. Kegiatan ini dianggap mampu mendatangkan berbagai dampak positif, terutama bagi kesehatan mental. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Penting, Ini 6 Manfaat Journaling untuk Kesehatan Mental

Manfaat Journaling untuk Kesehatan Mental

Journaling adalah kegiatan menuangkan pikiran, perasaan, wawasan pribadi, dan emosi terhadap segala sesuatu yang terjadi dalam hidup. Anda bisa menyampaikannya dalam bentuk tulisan di buku, ketikan di komputer, atau bahkan lewat gambar.

Kegiatan ini juga mampu menjadi alat untuk memproses pikiran dan emosi yang cukup kompleks. Dengan begitu, Anda akan terdorong untuk berpikiran positif.

Journaling akan membantu Anda dalam beberapa hal, di antaranya:

1. Mengekspresikan perasaan

Jika Anda sedang bingung terhadap perasaan yang sedang dirasakan, journaling bisa membantu mengungkapkan emosi-emosi tersebut.

Dengan journaling, Anda bisa mengekspresikan perasaan yang sedang dirasakan dengan cara sehat dan tentunya aman. Cukup tuliskan, ketik, atau gambar jenis perasaan yang saat itu dialami.

Segala peristiwa dalam kehidupan pastinya bisa memunculkan berbagai emosi yang mungkin membuat Anda bingung. Tuangkan segala bentuk emosi, baik itu perasaan sedih, senang, marah, ataupun kecewa melalui kegiatan tersebut.

Anda juga tidak perlu menyembunyikan apa yang sedang dirasakan. Dengan demikian, Anda bisa mengenali jenis perasaan pada suatu peristiwa tertentu dalam hidup.

Baca JugaAnger Management, Teknik Mengelola Marah dengan Tepat

2. Membantu mengendalikan emosi

Setelah mengenal jenis-jenis perasaan yang Anda rasakan, Anda sudah bisa menyadari kehadiran-kehadiran emosi tersebut. Ketika sudah dapat mengidentifikasinya, Anda bisa dengan mudah mengendalikan perubahan emosi yang dirasakan.

Menurut penelitian, scan otak pada orang yang menulis tentang perasaannya menunjukkan, seseorang mampu mengendalikan emosi lebih baik. Hal ini jika dibandingkan dengan seseorang yang menulis tentang pengalaman netral.

3. Membantu mengenali diri sendiri

Terkadang, Anda mungkin merasa hilang arah dan kurang bersemangat menjalani aktivitas. Ternyata, hal ini bisa menjadi tanda bahwa Anda sedang jenuh dengan rutinitas, atau bahkan Anda belum mengenali diri sendiri dengan baik.

Nah, lewat journaling, Anda bisa mempelajari diri sendiri, mulai dari hal-hal yang Anda sukai dan tidak, hobi, keinginan, bahkan cita-cita.

4. Mengurangi stres dan kecemasan

Manfaat journaling untuk kesehatan mental tidak main-main. Faktanya, menuliskan perasaan Anda bisa membantu menurunkan tekanan mental.

Saat melakukan journaling, Anda mengekspresikan segala jenis emosi dalam bentuk tulisan dan gambar dengan kreativitas. Hal ini kemungkinan besar mampu membantu mengendalikan emosi dan emosi negatif pencetus stres dan kecemasan.

Selain itu, sebuah studi pada orang-orang dengan berbagai kondisi medis dan kecemasan juga membuktikan hal ini.

Partisipan diminta menulis secara online selama 15 menit tiga hari seminggu selama periode 12 minggu. Hasilnya, mereka mengalami peningkatan perasaan lebih baik dan penurunan gejala depresi setelah satu bulan.

Setelahnya, kesehatan mental mereka terus meningkat selama 12 minggu melakukan journaling.

5. Menciptakan kesadaran

Melalui journaling, Anda bisa mengenali segala bentuk emosi yang dirasakan dan kapan tepatnya emosi itu muncul. Hal ini akan membantu menciptakan suatu kesadaran.

Menuliskan perasaan Anda tentang situasi yang sulit dapat membantu Anda memahaminya dengan lebih baik. Dengan demikian, ketika Anda menghadapi situasi serupa, Anda sudah mengetahui cara untuk mengendalikannya.

6. Membantu mempercepat penyembuhan fisik

Siapa sangka, manfaat journaling ternyata dapat membantu dalam penyembuhan fisik. Ya, sebuah penelitian di New Zealand telah membuktikannya.

Penelitian yang melibatkan 49 orang dewasa tersebut menemukan, partisipan yang menulis selama 20 menit tentang perasaan mengecewakan yang dialami sembuh lebih cepat setelah biopsi.

Tingkat kesembuhan tersebut lebih cepat dibandingkan dengan partisipan yang hanya menulis tentang kegiatan sehari-hari.

Baca Juga10 Teknik Relaksasi untuk Mengatasi Kecemasan dan Stres

Perhatikan Ini saat Journaling

Setelah mengetahui manfaat journaling seperti di atas, maksimalkan kegiatan ini dengan memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Pilih metode yang paling disukai, bisa dengan menulis, menggambar, mengetik, atau merekam suara.
  • Lakukan secara rutin, atau ketika memang merasa perlu. Anda bisa menjadwalkannya setelah bangun di pagi hari ataupun sebelum tidur di malam hari.
  • Jangan terlalu terpaku pada ejaan, struktur kalimat, pilihan kata, atau hal-hal lain yang berhubungan dengan teknik kepenulisan. Dengan begitu, Anda bisa bebas mengekspresikan apa yang dirasakan.
  • Kembangkan kreativitas Anda dengan journaling sehingga kegiatan ini bisa menyenangkan. Sebagai contoh, Anda bisa menciptakan puisi atau lagu, menambahkan emoji, gambar atau karakter, dan lain-lain.
  • Mulai tulis dengan tiga hal yang Anda syukuri pada hari itu.

Kini Anda sudah mengetahui apa itu journaling dan berbagai manfaatnya bagi kesehatan mental. Ingat, jangan jadikan kegiatan ini sebagai cara untuk menyelesaikan masalah. Jadikanlah sebagai cara untuk mengenali diri dengan lebih baik.

 

  1. Anonim. How to Keep A Mental Health Journal. https://screening.mhanational.org/content/how-keep-mental-health-journal/. (Diakses pada 13 Mei 2022).
  2. Anonim. 2020. Journaling for Mental Health Can Change Your Life. https://www.mindmypeelings.com/blog/journaling-mental-health. (Diakses pada 13 Mei 2022).
  3. Anonim. 2021. Mental Health Benefits of Journaling. https://www.webmd.com/mental-health/mental-health-benefits-of-journaling#. (Diakses pada 13 Mei 2022).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi