Terbit: 16 January 2020 | Diperbarui: 28 September 2022
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Pencinta pedas tentu tidak boleh melewatkan berbagai manfaat cabai. Bagi pecinta pedas, tentunya keberadaan cabai sangat penting dalam setiap makanan Anda. Cabai ternyata tidak hanya memberikan rasa pedas saja, ada banyak manfaat kesehatan yang juga berasal dari cabai. Simak berbagai manfaat cabai untuk kesehatan berikut ini!

11 Manfaat Cabai untuk Tubuh dan Kandungan Nutrisinya

Kandungan Cabai

Cabai ditambahkan dalam makanan untuk menambahkan cita rasa pedas. Dibalik manfaat cabai tersebut, Anda juga bisa mendapatkan sejumlah nutrisi yang ada dalam cabai.

Berikut adalah nutrisi yang ada dalam 2 sendok teh cabai yang sudah dikeringkan:

  • Vitamin E (14% AKG)
  • Vitamin A (9% AKG)
  • Serat (7% AKG)
  • Vitamin K (6% AKG)
  • Vitamin B6 (6% AKG)
  • Tembaga (6 % AKG)
  • Zat besi (5% AKG)
  • Vitamin B2 (4% AKG)
  • Vitamin B3 (4% AKG)
  • Mangan (4% AKG)
  • Vitamin C (2% AKG)

Selain mengandung vitamin dan mineral yang disebutkan di atas, cabai juga mengandung karotenoid yang bertindak sebagai antioksidan. Kandungan antioksidan dalam cabai meliputi capsanthin, violaxanthin, lutein, capsaicin, sinapic acid, dan ferulic acid.

Dari sekian banyak kandungan antioksidan dalam cabai ini, capsaicin adalah yang paling banyak dipelajari manfaatnya untuk kesehatan. Senyawa ini juga merupakan senyawa yang menyebabkan cabai memiliki rasa pedas.

Manfaat Cabai

Apakah Anda pecinta rasa pedas? Anda mungkin dapat berbahagia karena ternyata ada banyak sekali manfaat makan cabai untuk kesehatan.

Berikut adalah 11 manfaat cabai yang sayang sekali jika dilewatkan!

1. Meredakan Rasa Sakit

Manfaat cabai yang pertama adalah dapat menjadi pereda sakit, manfaat ini berasal dari kandungan capsaicin dalam cabai.

Capsaicin terikat dengan reseptor rasa sakit, yang merupakan ujung saraf yang merasakan sakit. Konsumsi cabai dengan jumlah tinggi dapat mengurangi kemampuan untuk merasakan rasa pedas dari cabai seiring waktu.

Kondisi ini juga menurunkan sensitivitas reseptor sakit lainnya terhadap rasa sakit, salah satunya heartburn yang disebabkan oleh refluks asam lambung. Sumber lain juga menyebutkan cabai dapat membantu meringankan rasa sakit nyeri sendi dan saraf ketika diaplikasikan ke kulit.

2. Menurunkan Berat Badan

Menjaga berat tubuh ideal sangat penting dilakukan untuk menurunkan risiko berbagai penyakit.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa capsaicin dalam cabai dapat membantu penurunan berat badan. Capsaicin bekerja mengurangi nafsu makan dan meningkatkan pembakaran lemak. Namun konsumsi cabai saja tidak cukup, penerapan pola hidup sehat juga dibutuhkan apabila Anda ingin menurunkan berat badan.

3. Membantu Sistem Pencernaan

Cabai sering dianggap sebagai makanan yang tidak baik untuk saluran pencernaan, padahal cabai memiliki manfaat untuk saluran pencernaan jika dikonsumsi dalam jumlah cukup.

Capsaicin membantu menghasilkan air liur yang memiliki peran penting dalam sistem pencernaan. Selain itu, senyawa ini juga dipercaya dapat merangsang produksi enzim yang dibutuhkan oleh sistem pencernaan.

4. Meredakan Migrain

Manfaat cabai selanjutnya masih berkaitan dengan kandungan senyawa capsaicin di dalamnya.

Cabai dipercaya dapat membantu meredakan migrain. Cabai dapat merangsang respons rasa sakit di bagian tubuh yang berbeda, sehingga otak akan menaruh perhatian pada sumber sakit tersebut dan konsentrasi pada rasa sakit di kepala akan berkurang.

5. Mencegah Gumpalan Darah

Keberadaan gumpalan darah dapat menyebabkan penyumbatan pada arteri yang membatasi aliran darah.

Capsaicin dapat mendukung aktivitas fibrinolitik dan membantu mencegah pembekuan darah. Senyawa ini juga membantu membersihkan penumpukan lemak yang menyebabkan arteri menyempit.

 

6. Mengatasi Psoriasis

Psoriasis adalah peradangan pada kulit yang disebabkan karena sel kulit mereplikasi terlalu cepat.

Kondisi ini ditandai dengan bercak bersisik yang meradang pada kulit. Penelitian menunjukkan bahwa capsaicin dapat membantu mengatasi psoriasis dengan efektif. Penggunaan krim capsaicin dapat mengurangi gejala psoriasis secara signifikan.

7. Mencegah Penyakit Kardiovaskular

Cabai dipercaya dapat membantu menurunkan risiko serangan jantung, stroke, emboli paru, dan penyakit kardiovaskular lainnya.

Cabai membantu mengurangi kolesterol, trigliserida, dan mencegah gumpalan darah seperti yang disebutkan sebelumnya. Kandungan antioksidan dalam cabai juga dapat mencegah penumpukan plak di pembuluh darah yang menyebabkan aterosklerosis.

8. Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2

Penyakit lain yang dapat menurun risikonya karena konsumsi cabai secara rutin adalah diabetes. Konsumsi cabai dapat mengurangi risiko kadar insulin tinggi dalam darah. Selain itu, kandungan antioksidan dalam cabai juga dipercaya dapat meningkatkan regulasi insulin.

9. Mengatasi Pilek dan Flu

Sensasi panas atau pedas dari cabai dapat membantu meredakan saluran pernapasan yang tersumbat.

Kandungan antioksidan dalam cabai juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan yang baik dapat membantu tubuh mengusir pilek dan flu dengan lebih cepat.

10. Menghentikan Penyebaran Kanker Prostat

Manfaat cabai selanjutnya adalah dapat membantu menghentikan penyebaran kanker prostat.

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa capsaicin dapat membantu menghentikan penyebaran sel kanker prostat melalui berbagai mekanisme. Namun penelitian ini masih terbatas pada penelitian hewan dan diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia untuk mengetahui efektivitasnya.

11. Meningkatkan Sistem Imun

Cabai memiliki kandungan vitamin A dan sejumlah kecil vitamin C.

Kedua vitamin ini sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh. Vitamin A berperan penting untuk lendir yang sehat yang melapisi saluran hidung, paru-paru, saluran pencernaan, hingga saluran kemih. Lendir ini menjadi pertahanan pertama untuk melawan patogen.

Efek Samping Cabai

Anda dapat mendapatkan manfaat makan cabai apabila konsumsinya tidak berlebihan. Konsumsi cabai dalam jumlah terlalu banyak dapat menyebabkan rasa sakit, peradangan, dan juga pembengkakan.

Konsumsi cabai terlalu banyak juga dapat memicu masalah pencernaan yang dapat ditandai dengan sensasi terbakar di perut , kram perut, hingga diare. Tingkat sensitivitas pencernaan terhadap konsumsi cabai pada setiap orang mungkin berbeda-beda.

Apabila Anda termasuk orang yang sensitif terhadap konsumsi cabai, maka tidak perlu memaksakan diri untuk mengonsumsi cabai. Bahkan jika Anda memiliki toleransi tinggi terhadap rasa pedas, Anda tetap harus membatasi konsumsi cabai agar tidak memberikan dampak buruk pada kesehatan.

 

  1. Anonim. Chili peppers. http://www.whfoods.com/genpage.php?tname=foodspice&dbid=29. (Diakses 16 Januari 2020).
  2. Arnarson, Atli. 2019. Chili Peppers 101: Nutrition Facts and Health Effects. https://www.healthline.com/nutrition/foods/chili-peppers#vitamins-and-minerals. (Diakses 16 Januari 2020).
  3. Ruggeri, Christine. 2019. Cayenne Pepper Benefits Your Gut, Heart and More. https://draxe.com/nutrition/cayenne-pepper-benefits/. (Diakses 16 Januari 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi