Macam-Macam Alergi Kulit yang Harus Anda Tahu

Kulit terasa gatal, muncul ruam, hingga kemerahan adalah tanda bahwa Anda memiliki alergi kulit. Kondisi ini dapat terjadi secara bertahap atau tiba-tiba. Simak penjelasan mengenai macam-macam alergi kulit, selengkapnya di bawah ini.

Jenis-Jenis Alergi Kulit

Sistem kekebalan tubuh seseorang yang mengalami alergi biasanya akan bereaksi secara berlebihan terhadap zat tertentu yang disebut sebagai alergen. Alergen bisa berupa obat-obatan, serangga, bulu binatang, lateks, atau makanan.

Reaksi berlebihan sistem kekebalan ini membuat tubuh melepaskan antibodi untuk melawan ‘penyerbu’. Perkelahian ini memicu gejala seperti ruam dan pembengkakan.

Berikut adalah macam-macam alergi kulit yang perlu Anda tahu, di antaranya:

1. Hives

Hives atau urtikaria adalah istilah medis untuk menggambarkan kondisi biduran, yaitu reaksi pada kulit yang ditandai dengan gatal, kemerahan, dan kulit terkelupas. Ukuran area kulit yang terkena biduran bisa beragam dan bisa muncul di mana saja.

Pada sebagian besar kasus, kondisi ini bisa hilang dalam beberapa hari atau minggu, akan tetapi ada juga yang mengalami gatal-gatal kronis dengan gejala yang datang dan pergi, mulai beberapa bulan hingga tahun.

Jika penyebabnya dapat diidentifikasi, Anda harus menghindari pemicunya. Namun, sebagian besar kasus kronis tidak terkait dengan alergi. Biduran bisa disebabkan oleh faktor fisik seperti suhu dingin, panas, olahraga, dan paparan sinar matahari.

Beberapa tes seperti hitung darah atau tes alergi tidak dianjurkan karena tidak menentukan penyebab dan tidak membuat perbedaan dalam strategi pengobatan.

2. Angioedema

Angioedema adalah pembengkakan yang memengaruhi lapisan kulit yang lebih dalam. Kondisi ini biasanya tidak menyebabkan gatal atau kemerahan. Bagian tubuh yang sering terpengaruh adalah kelopak mata, bibir, lidah, tangan dan kaki.

Makanan, obat, atau sengatan serangga adalah penyebab umum gatal-gatal akut dan angioedema. Infeksi virus atau bakteri juga dapat memicu gatal-gatal akut.

3. Dermatitis Atopik (Eksim)

Jenis alergi kulit berikutnya adalah eksim. Kondisi ini biasanya terjadi pada masa bayi dan sering dikaitkan dengan alergi makanan, rhinitis alergi, dan asma. Makanan tertentu dapat memicu eksim, terutama pada anak kecil.

Infeksi Staphylococcus aureus juga dapat menyebabkan flare-up/akut (saat gejala muncul kembali) pada anak-anak. Pemicu potensial lainnya termasuk bulu binatang, tungau debu, berkeringat, atau kontak dengan iritan seperti wol atau sabun.

Gejala eksim yang paling umum adalah gatal, bersisik, ruam yang muncul di wajah, tangan, lengan, kaki, dan bagian tubuh lainnya. Jika Anda memiliki kulit yang gelap, eksim mungkin terlihat putih pucat/abu-abu, ungu, atau cokelat tua.

Sedangkan pada kulit yang lebih terang, eksim mungkin terlihat merah. Perlu diketahui juga, eksim terkait dengan kulit kering, sehingga jika Anda mencoba untuk menggaruknya, hal tersebut dapat menyebabkan kulit pecah-pecah.

4. Dermatitis Kontak

Dermatitis kontak adalah salah satu dari macam-macam alergi kulit. Dermatitis memiliki banyak penyebab, iritan dan alergi adalah kondisi yang bisa menyebabkan dermatitis kontak.

Dermatitis kontak dapat berkembang segera atau dapat terjadi setelah berbulan-bulan terpapar suatu zat. Gatal dan ruam adalah gejala umum kondisi ini.

Dermatitis kontak iritan

Reaksi kulit dari iritasi terhadap sesuatu yang menyentuh kulit, seperti:

• Bahan kimia.
• Sabun.
• Popok basah.
• Zat lainnya.

Dermatitis kontak alergi

Reaksi terhadap poison ivy, antibiotik, nikel, dan zat lainnya. Ini adalah kondisi alergi yang melibatkan sistem kekebalan tubuh akan tetapi tidak melibatkan antibodi IgE. Antibodi IgE bertanggung jawab untuk reaksi alergi klasik.

Itulah pembahasan tentang macam-macam alergi kulit. Silakan konsultasi ke dokter bila mengalami gejala alergi kulit serius dan tidak kunjung sembuh dengan pengobatan rumahan.