DokterSehat.Com – Siklus menstruasi bisa menjadi satu hal yang sangat diharapkan oleh kaum wanita sekaligus menjadi hal yang mengkhawatirkan. Dalam beberapa kasus, menstruasi bisa menyebabkan masalah rasa nyeri yang sangat menyakitkan.
Selain itu, banyak wanita yang juga melaporkan tubuhnya terasa sangat lemas saat menstruasi tiba. Lemasnya tubuh tentu akan membuat wanita menjadi kurang produktif. Lantas, bagaimana cara mengatasi lemas saat haid?
Meskipun terdengar aneh karena ditakutkan bisa meningkatkan berat badan, pakar kesehatan menyarankan agar wanita meningkatkan frekuensi makan. Secara logika, makan dengan lebih banyak akan membuat tubuh memiliki energi yang lebih banyak sehingga tubuh pun tidak akan mudah lemas.
Asupan protein menjadi hal pertama yang harus ditingkatkan konsumsinya sehingga banyak pakar kesehatan yang menyarankan untuk mengonsumsi tempe, ikan, atau ayam. Hanya saja, ingatlah untuk tetap menjaga kadar gizi yang seimbang pada setiap makanan yang dikonsumsi.
Kemudian, cara mengatasi lemas saat haid berikutnya adalah dengan banyak mengonsumsi air putih. Selain itu, cobalah untuk menghindari minuman seperti soda, kopi, dan alkohol. Konsumsi gula juga sebaiknya dikurangi selama fase menstruasi.
Mengonsumsi air putih yang cukup akan membuat tubuh terhidrasi dengan baik sehingga rasa lemas pun akan jauh lebih bisa diminimalisir. Sementara itu, konsumsi kopi atau alkohol, khususnya di malam hari akan berpotensi mengganggu siklus tidur dan mengurangi waktu istirahat sehingga bisa membuat Anda lebih lemas di siang hari.
Perlu diketahui, meskipun tubuh terasa lemas, cobalah untuk melakukan olahraga ringan setidaknya selama 20 hingga 30 menit dalam sehari. Dengan membuat tubuh bergerak, otomatis hal itu akan lebih melancarkan sirkulasi darah dan membuat jantung lebih aktif.
Dengan begitu, tubuh pun akan terasa lebih segar sehingga rasa lemas saat haid pun akan berkurang. Selain itu, aktivitas olahraga juga bisa membuat tidur lebih nyenyak yang berimbas rasa lebih segar di pagi hari dan tidak mudah lemas di siang hari.
Terakhir, jika Anda masih mengalami nyeri dan lemas saat haid, berikut adalah cara mengatasi lemas saat haid yang mudah dilakukan di rumah, di antaranya:
- Mandi dengan air hangat.
- Kompres perut dengan air hangat.
- Makan makanan yang mengandung zat besi untuk menambah darah, seperti daging merah, hati sapi, kacang-kacangan, dan lain sebagainya.
- Kelola stres dengan baik.
- Hindari kebiasaan menahan untuk buang air kecil.
Apakah Nyeri dan Lemas Saat Haid Sesuatu yang Normal?
Perlu diketahui, nyeri haid adalah sesuatu yang pasti dialami oleh setiap wanita, terutama pada pada awal masa menstruasi. Kondisi ini disebabkan oleh kontraksi otot dinding rahim untuk mengeluarkan luruhan endometrium (lapisan dalam dinding rahim) dalam bentuk darah menstruasi.
Selain itu, pada saat menstruasi tubuh memproduksi hormon prostaglandin yang dapat memicu rasa sakit, sehingga memperparah nyeri yang timbul. Selama nyeri haid yang timbul tidak berlebihan dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari maka hal ini merupakan kondisi yang normal dan secara medis disebut sebagai dismenore primer.
Namun bila timbul nyeri haid yang tidak tertahankan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari atau menimbulkan gejala lain seperti mual dan muntah, maka kondisi ini merupakan hal yang tidak normal atau biasa disebut sebagai dismenore sekunder. Beberapa kemungkinan penyebab terjadinya dismenore sekunder adalah:
- Radang panggul.
- Pertumbuhan fibroid/miom.
- Penggunaan KB spiral/IUD.
- Stenosis leher rahim (pembukaan leher rahim sangat kecil).
- Endometriosis (lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar rahim).
- Adenomiosis (lapisan dalam dinding rahim tumbuh pada otot dinding rahim).
Berbahaya atau tidaknya kondisi yang Anda alami tergantung pada penyebabnya. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Tak jarang, tes penunjang seperti USG, tes darah, dan sebagainya mungkin diperlukan untuk memastikan penyebab lemas saat haid.