Terbit: 31 May 2022 | Diperbarui: 4 November 2022
Ditulis oleh: Wulan Anugrah | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Saat ini telah banyak perawatan kulit yang menawarkan hasil memuaskan. Salah satu perawatan yang mengklaim baik untuk mengurangi tanda-tanda penuaan di kulit adalah laser CO2. Yuk, kenali prosedurnya melalui ulasan berikut!

Laser CO2, Perawatan Kulit untuk Tampak Awet Muda

Apa itu Laser CO2?

Laser CO2 adalah salah satu prosedur perawatan kulit yang melibatkan penggunaan karbon dioksida (CO2) dan laser penghilang permukaan kulit (laser ablatif). Prosedur ini dapat membantu memperbaiki tekstur kulit dengan menghilangkan bekas luka, kutil, dan kerutan yang dalam.

Perawatan kulit ini merupakan bagian dari perawatan kulit laser resurfacing. Perlu Anda ketahui, ada dua jenis perawatan laser resurfacing, yaitu laser ablatif dan laser non-ablatif. Perawatan laser ablatif terbagi lagi menjadi dua, yaitu laser CO2 dan laser Erbium.

Pada perawatan laser CO2 dan Erbium, laser akan bekerja dengan menghilangkan lapisan luar kulit dan memanaskan kulit di lapisan bawahnya. Tindakan ini akan merangsang pertumbuhan serat kolagen baru sehingga kulit akan tampak mulus dan kencang.

Berbeda dengan laser CO2 yang berfokus pada kerutan dalam, laser Erbium bekerja pada garis yang halus di kulit.

Sementara itu, perawatan non-ablatif tidak melibatkan penghilangan lapisan kulit. Perawatan ini berfokus pada merangsang pertumbuhan kolagen serta memperbaiki warna dan tekstur kulit.

Perawatan non-ablatif umumnya memiliki risiko efek samping yang kecil karena tidak membuat kulit trauma. Hanya saja, manfaat dari tindakan ini dinilai kurang efektif.

Baca JugaHollywood Peel Laser, Perawatan Kulit yang Bikin Wajah Cepat Glowing

Siapa yang Membutuhkan Laser CO2?

Perawatan kulit ini cocok bagi Anda yang memiliki masalah kulit akibat sinar ultraviolet (UV), tanda-tanda penuaan, dan jerawat yang sulit hilang meski telah diobati.

Berikut ini adalah sejumlah kondisi kulit yang membutuhkan prosedur kecantikan ini:

  • Kerutan halus ataupun dalam.
  • Bintik-bintik tanda penuaan.
  • Hiperpigmentasi.
  • Warna atau tekstur kulit yang tidak merata.
  • Kulit yang rusak akibat sinar matahari.
  • Bekas jerawat dari yang ringan hingga sedang.
  • Pori-pori kulit yang besar.

Selain membantu berbagai masalah kulit di atas, laser CO2 dapat digunakan untuk mengatasi sejumlah gangguan kulit berikut:

  • Keratosis seboroik (benjolan atau bintik kutil berwarna gelap pada kulit akibat penuaan).
  • Veruka vulgaris (kutil yang muncul akibat infeksi virus human papillomavirus pada kulit).
  • Sebaceous gland hyperplasia (benjolan kuning mengkilap di sekitar folikel rambut akibat pertumbuhan kelenjar sebaceous berlebih).
  • Angiofibroma (tumor jinak pada pembuluh darah yang terdapat di nasofaring atau rongga hidung).
  • Lentigo simpleks.
  • Siringoma kecil.
  • Melasma epidermis.
  • Rhinophyma (hidung kentang).
  • Nodul pita suara.
  • Kista dan tumor.

Prosedur Laser CO2

Berikut ini adalah langkah-langkah perawatan laser CO2:

1. Persiapan

Dokter akan menganjurkan pemakaian krim retinoid pada area kulit yang akan dilaser. Tujuan penggunaan krim ini adalah untuk mempersiapkan kulit sebelum tindakan dan mengurangi risiko efek samping setelah perawatan.

Selain itu, obat-obatan juga kemungkinan akan diresepkan oleh dokter kepada orang-orang yang memiliki riwayat penyakit kulit tertentu, seperti herpes atau infeksi lain yang serupa.

Konsumsi obat harus dilakukan secara rutin, baik sebelum perawatan maupun setelahnya.

2. Tindakan

Pada awalnya, dokter akan memberikan bius lokal, baik secara oral (melalui mulut), topikal (dioleskan ke kulit secara langsung), ataupun terkadang infiltrasi lokal (suntikan).

Setelah itu, dokter akan membersihkan kulit Anda sehingga tidak ada sisa minyak, kotoran, dan bakteri yang tertinggal. Kemudian, laser akan digunakan pada area kulit yang bermasalah. Sebelumnya, energi dan daya tembus laser telah disesuaikan.

Prosedur biasanya berlangsung selama sekitar setengah jam hingga dua jam. Lamanya waktu tindakan akan bergantung pada kondisi kulit pasien.

Jika prosedur sudah selesai, dokter akan menggunakan perban untuk menutupi permukaan kulit yang mendapatkan tindakan. Lamanya penggunaan perban ini umumnya selama 24 jam. Namun, perban harus diganti setiap 2-5 kali.

3. Pemulihan

Setelah prosedur dilakukan, sebaiknya Anda menghindari tindakan-tindakan yang dapat menghambat proses pemulihan, misalnya menggosok kulit terlalu keras saat mandi.

Selain itu, berikut beberapa tindakan yang dapat membantu mempercepat proses pemulihan setelah melakukan prosedur ini yaitu:

  • Hindari mandi dengan air panas.
  • Menjaga luka tetap lembap.
  • Membalut luka secara teratur.
  • Mengonsumsi obat-obatan dengan rutin, seperti antibiotik, antinyeri, dan antinyeri apabila diresepkan.
  • Menggunakan bantal tambahan saat tidur di malam hari untuk membantu mengurangi pembengkakan.
  • Hindari produk yang berpotensi mengiritasi kulit.
  • Tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu infeksi, misalnya berenang.
  • Berhenti merokok.

Pemulihan dari laser CO2 di seluruh wajah berlangsung sekitar tujuh hingga 14 hari, tergantung pada kondisi kulit.

Baca JugaCara Menghilangkan Tato dengan Laser: Perawatan, Efek, dan Biaya

Efek Samping Tindakan

Setiap tindakan medis memiliki kemungkinan efek samping, termasuk laser CO2. Berikut ini adalah sederet efek samping yang mungkin terjadi:

  • Pembengkakan.
  • Eritema (kemerahan).
  • Pruritus (gatal-gatal).
  • Jerawat.
  • Infeksi (bakteri, jamur, virus).
  • Dermatitis kontak.

Di samping itu, sejumlah efek samping berbahaya juga bisa terjadi, seperti:

  • Hiperpigmentasi pasca inflamasi (PIH).
  • Hipopigmentasi (kehilangan pigmen kulit).
  • Bekas luka hipertrofik dan keloid.
  • Cedera pada email gigi.
  • Kemunculan garis-garis halus pada kulit.
  • Cedera pada mata.

Prosedur laser CO2 umumnya aman dilakukan dan memberikan hasil yang memuaskan. Namun, pastikan untuk mengikuti saran dari dokter sehingga risiko efek samping di atas dapat berkurang.

 

  1. Anonim. Carbon Dioxide Laser Resurfacing. https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/8314-carbon-dioxide-laser-resurfacing. (Diakses 31 Mei 2022).
  2. Anonim. Sebaceous Gland Hyperplasia Removal. https://www.midlandskin.co.uk/treatments/sebaceous-gland-hyperplasia-removal/. (Diakses 31 Mei 2022).
  3. Cherney, Kristeen. 2018. Everything You Need to Know About Laser Skin Resurfacing. https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/laser-skin-resurfacing#. (Diakses 31 Mei 2022).
  4. Radhakrishnan, Rohini. What Is CO2 Laser Skin Resurfacing? https://www.medicinenet.com/what_is_co2_laser_skin_resurfacing/article.htm. (Diakses 31 Mei 2022).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi