Terbit: 9 April 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Ada kalanya wajah terkadang terlihat membengkak. Beberapa alasan yang mungkin menjadi penyebabnya adalah ketidakseimbangan hormon, stress serta kurang tidur. Pembengkakan ini terjadi karena retensi air yang sebenarnya dapat dicegah dengan minum banyak air dan membatasi konsumsi kopi dan garam.

Masker Alami untuk Mengatasi Wajah Bengkak

Untuk mengembalikan bentuk wajah yang membengkak, Anda dapat menggunakan masker alami yang dibuat dari campuran madu, cokelat, susu, dan kopi. Mungkin terdengar seperti bahan-bahan untuk membuat minuman, tapi siapa sangka jika bahan yang mudah Anda temukan ini ternyata bisa menjadi solusi yang ampuh untuk mengurangi bengkak di wajah.

Kopi

Kafein pada kopi memang sangat popular untuk perawatan kulit. Pasalnya, kafein ini berguna untuk mengencangkan kulit,s edangkan antioksidan yang terkandung di dalamnya dapat digunakan sebagai detoks untuk kulit, serta sebagai diuretic untuk mendehidrasi kulit. Hasilnya, kulit akan tampil lebih halus.

Susu, Madu dan Cokelat

Bahan selanjtunya adalah susu dan madu yang mampu melembapkan dan menghaluskan kulit. Madu juga bekerja sebagai antimikroba yang dapat melawan jerawat. Sedangkan cokelat dan madu, keduanya mengandung antioksidan yang bekerja melawan radikal bebas.

Cara Membuatnya

Untuk membuat maskernya, Anda hanya perlu menyiapkan dua sendok makan bubuk kopi segar, dua sendok serbuk cokelat, satu sendok makan madu, dan tiga sendok makan susu murni. Campur semua bahan hingga meratan kemudian oleskan pada wajah dan leher. Diamkan agar mongering selama 15 sampai 20 menit, kemudian bilas dan oleskan pelembab wajah.

Jika Anda merasa membuat masker sendiri di rumah akan terlalu merepotkan, Anda bisa mencari masker siap pakai yang kini telah banyak dijual di pasaran. Pilih yang mengandung kopi, susu, madu atau cokelat untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Selamat mencoba!


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi