Terbit: 11 September 2017 | Diperbarui: 8 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Belakangan ini, hijab telah menjadi hal yang sangat populer. Jika sebelumnya hijab dianggap sebagai sesuatu yang sederhana, maka kini hijab telah menjadi semacam mode yang membuat penampilan seorang wanita menjadi lebih menarik. Sayangnya, penggunaan hijab juga bisa mempengaruhi kondisi kesehatan rambut dan kulit kepala jika kita tidak melakukan perawatan pada kedua bagian tubuh ini dengan benar. Apa sajakah masalah kesehatan rambut yang kerap dialami oleh para wanita berhijab?

Masalah Kesehatan Rambut Ini Banyak Dialami Oleh Wanita Berhijab

Kerontokan rambut
Jika kita menggunakan jilbab terlalu lama dalam kondisi cuaca yang cenderung panas, maka rambut dan kulit kepala pun akan menjadi terlalu lembab. Selain itu, jika di dalam jilbab kita cenderung mengikat rambut dengan cukup kencang, maka kesehatan rambut dan kulit kepala akan terpengaruh sehingga memicu masalah kerontokan.

Memicu gatal-gatal pada kulit kepala
Pakar kesehatan menyarankan kita untuk selalu mengganti jilbab setiap hari meskipun kondisinya masih terlihat bersih dan berbau harum. Jika kita terus memakainya, dikhawatirkan kulit kepala akan terasa gatal-gatal dan lebih bau akibat dari penggunaan jilbab yang sudah terkena paparan debu, keringat, dan paparan sinar matahari.

Ketombe
Dengan memakai pembungkus kepala, maka rambut dan kulit kepala tidak akan mendapatkan sirkulasi udara yang cukup. Hal ini akan membuat keringat pada kulit kepala menggenang dan tidak bisa menguap. Alhasil, banyak bakteri dan kuman yang berkembang biak pada kulit kepala atau rambut. Tak hanya membuat kulit kepala dan rambut menjadi lebih apek, kita juga akan mengalami gatal-gatal dan masalah ketombe.

Melihat adanya fakta ini, pakar kesehatan menyarankan wanita berjilbab untuk selalu merawat kebersihan rambutnya dengan baik. Selain itu, rajin-rajinlah mencuci atau mengganti jilbab demi kesehatan rambut dan kulit kepala.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi