Terbit: 10 May 2018 | Diperbarui: 8 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Sabun adalah bahan yang digunakan untuk membersihkan kulit agar menjadi bersih dan wangi. Hampir semua orang pasti menggunakan sabun ketika mandi. Namun, seringkali sabun bisa menyebabkan kulit menjadi kering, bersisik, bahkan terasa gatal. Hal itu menunjukkan bahwa sabun yang digunakan tidak sesuai dengan kondisi kulit.

Cara Memilih Sabun yang Sesuai dengan Kulit

Meskipun sabun yang Anda pilih memiliki aroma yang sangat wangi, namun bukan berarti sabun tersebut cocok digunakan pada kulit Anda. Sebab, hal utama yang perlu Anda perhatikan saat membeli sabun adalah keseimbangan kadar pH yang ada pada sabun tersebut. Oleh sebab itu, Anda harus bisa memilih sabun mana yang cocok dan sesuai dengan kulit Anda.

Sebelum memilih, Anda harus mengetahui terlebih dahulu, apa itu pH? pH atau potential hydrogen adalah ukuran yang digunakan untuk mengetahui kadar keasaman. Pada saat Anda membeli sabun, pasti Anda akan menemukan berapa tingkat pH yang dimiliki oleh sabun mandi tersebut, yang tercantum di dalam kemasan.

Cara menghitung tingkat keasaman pH sangatlah mudah. Tingat keasaman pH dihitung dari angka 1 sampai 14. Jika sabun yang Anda beli berada di angka 1-6, maka sabun tersebut memiliki kategori pH asam. Namun, jika berada di angka 7, maka pH sabun tersebut tergolong netral. Sedangkan jika berada di angka 8-14, pH sabun tersebut tergolong biasa.

Lantas, berapa tingkat pH pada sabun yang aman untuk kulit? Tingkat keasaman pH pada sabun yang aman untuk kulit yakni berada di angka 4,5 sampai dengan 5,5. Namun, jika Anda menggunakan tingkat keasaman pH yang berlebihan, maka damak buruk ang akan terjadi pada kulit adalah mudah terjadi iritasi, seperti munculnya bintik merah yang terasa gatal, kulit menjadi kering akibat menurunnya kelembapan pada kulit.

Untuk itu, mulai sekarang Anda bisa membeli sabun dengan tingkat keasaman seperti angkat tersebut. Jumlah pH yang masih dalam keadaan normal tersebut bermanfaat sebagai pelindung kulit dari bakteri, polusi dan sinar matahari.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi