Terbit: 3 April 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Bagi wanita memiliki payudara yang ideal dan cenderung besar adalah anugerah. Payudara besar adalah simbol kecantikan dan keseksian dari wanita. Akibat pandangan ini banyak wanita terobsesi untuk memperbesar payudaranya dengan berbagai cara. Ada yang menggunakan minyak bulus atau lintah. Ada juga yang menggunakan vakum atau pemijatan tertentu.

Konsumsi Ini Kalau Ingin Memperbesar Payudara secara Alami

Cara yang dipakai oleh wanita di atas cukup berbahaya. Payudara bisa mengalami nyeri dan iritasi akibat pemijatan atau minyak yang mengandung bahan berbahaya. Nah, kalau Anda ingin memperbesar payudara dengan alami tanpa perlu mendapatkan efek samping, coba konsumsi kedelai.

Mengapa harus kedelai?

Kedelai yang wanita konsumsi dalam bentuk apa saja memiliki kandungan isoflavon yang baik untuk kesehatan. Kandungan ini memiliki kemiripan dengan hormon estrogen yang membantu pertumbuhan payudara pada wanita.

Kandungan isoflavon yang mirip dengan estrogen ini disebut juga dengan phytoestrogen. Zat ini akan membantu wanita mencukupi kebutuhan hormonnya. Mengonsumsi kedelai dalam bentuk tempe, tahu, susu, atau hanya direbus saja bisa menyuplai pythoestrogen dalam jumlah besar dan memberikan efek langsung.

Manfaat jangka panjang

Perlu dipahami juga kalau efek pada payudara tidak akan langsung terlihat dengan cepat. Wanita harus mengonsumsi kedelai dan olahannya dengan jumlah tepat dan berlangsung selama bertahun-tahun. Dalam satu hari wanita bisa mengonsumsi hingga 900 mg isoflavon agar efeknya pada tubuh berjalan dengan baik.

Oh ya, yang memengaruhi besar dan kecilnya payudara tidak hanya makanan saja. Lebih dari itu kecukupan gizi saat masih puber dan gen yang dimiliki juga berpengaruh besar. Kalau Anda memiliki keluarga dengan ukuran payudara besar, kemungkinan Anda memilikinya juga semakin besar.

Terpenting dari semua adalah bagaimana kita menjaga kesehatan dari payudara. Jangan melakukan hal-hal buruk pada organ ini karena bisa saja memicu gangguan besar seperti kanker payudara.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi