Terbit: 24 June 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Meskipun cukup banyak dikenal di Indonesia, ternyata banyak orang di luar negeri yang mengenal khitan atau sunat. Hal ini dikarenakan banyak orang di luar negeri yang berpikir jika khitan hanyalah sebuah ritual yang berkaitan dengan keagamaan saja. Namun, jangan salah, pakar kesehatan ternyata telah banyak melakukan penelitian tentang kegiatan pembuangan kulit atau kulup penis laki-laki ini dan ditemukan fakta bahwa ada banyak manfaat kesehatan dengan melakukan khitan. Salah satunya adalah dengan menurunkan resiko terkena beberapa jenis penyakit, termasuk diantaranya adalah penyakit berbahaya atau penyakit kelamin.

Khitan Ternyata Menurunkan Resiko Terkena HIV Hingga 50%

Dr. Lance Price yang berasal dari George Washington University melakukan penelitian pada beberapa sampel yang diambil dari kegiatan khitan massal yang dilakukan di salah satu negara di Afrika, Uganda. Dari sampel-sampel yang ia ambil, ia menemukan fakta menarik dimana pria yang sudah satu tahun sebelumnya dikhitan ternyata memiliki jumlah bakteri yang cenderung jauh lebih rendah pada penisnya, khususnya bakteri anaerob yang cukup sering ditemukan pada penis pria. Bakteri-bakteri tersebut bukanlah bakteri biasa. Jika penis tidak dibersihkan dengan benar, maka bakteri ini bisa memicu inflamasi pada kelamin pria.

Khitan akan membuat kulup penis menghilang dan ada bagian penis yang akan secara langsung tersentuh udara. Hal ini berarti, kadar kelembaban penis pun akan cenderung jauh berkurang. Hal ini berarti, bakteri tidak lagi memiliki tempat yang nyaman untuk berkembang biak dan beberapa jenis penyakit pun bisa dicegah. Dr. Price menyebutkan bahwa salah satu penyakit yang bisa ditekan resikonya akibat khitan adalah HIV dan beberapa jenis penyakit menular lainnya. Penurunan resiko ini bahkan mencapai 50 persen.

Hanya saja, dr. Price menyebutkan jika hasil penelitiannya membutuhkan studi lebih lanjut. Menurut beliau, selain khitan, pria bisa menghindari paparan virus HIV dengan cara menerapkan gaya hidup sehat, khususnya dalam hal melakukan seks sehat dan tidak beresiko.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi