Terbit: 12 September 2016 | Diperbarui: 23 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Data yang dikeluarkan oleh badan kesehatan dunia WHO menunjukkan jika ada perubahan kondisi kesehatan pada masyarakat di Asia Tenggara, khususnya dalam hal malnutrisi atau bahkan obesitas. Data ini menunjukkan angka yang menggembirakan dimana penderita kurang gizi secara perlahan menurun dengan signifikan. Namun, sayangnya, berita ini diiringi dengan peningkatan angka penderita obesitas yang cenderung meningkat dengan cepat. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

WHO: Angka Penderita Kurang Gizi Menurun Namun Penderita Obesitas Meningkat

Direktur Regional WHO di kawasan Asia Tenggara, dr. Poonam Khetrapal Singh, menyebutkan jia di Asia Tenggara sendiri ada 60 juta anak dengan usia balita yang tumbuh dengan tinggi yang kurang dari standar tinggi badan potensial atau yang disebut dengan stunted. Tak hanya itu, ada 8,8 juta anak yang mengalami masalah obesitas. 24 hingga 27 persen remaja wanita cenderung bertubuh sangat kurus dan 2 hingga 24 persen lainnya justru mengalami obesitas. Sementara itu, penderita obesitas pada wanita dewasa ada sekitar 18 hingga 30 persen dari total populasi.

Dengan adanya data ini, dr. Singh menyebutkan jika WHO akan membuat rencana strategis agar masalah malnutrisi dan obesitas bisa segera diselesaikan dalam tahun 2030 nantinya. WHO pun menyerukan adanya peran serta dari pemerintah Negara-negara Asia Tenggara dan semua lapisan masyarakat untuk semakin memperhatikan pola makan dan gaya hidup yang sehat yang bisa mengatasi masalah ini. Tak hanya itu, sector swasta yang juga berperan dalam memproduksi banyak makanan kemasan juga harus dilibatkan untuk menyelesaikan masalah ini.

WHO sendiri telah melakukan pertemuan dengan para menteri kesehatan dari beberapa Negara di kawasan ini layaknya dari Indonesia, India, Korea Utara, Bangladesh, Bhutan, Myanmar, Maladewa, Srilanka, Nepal, Thailand, dan juga timor Leste. Diharapkan, masalah malnutrisi dan obesitas pada kawasan ini bisa segera diselesaikan dengan cepat di masa depan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi