Terbit: 24 June 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Tak hanya melakukan takbiran di masjid-masjid, cukup banyak orang yang memilih untuk melakukan takbiran sambil menyusuri jalan-jalan kampung atau bahkan jalan raya. Di sebagian daerah, takbiran bahkan bisa menjadi ajang pawai yang diiringi dengan patung, lampion, dan juga kembang api. Kembang api sendiri dianggap sebagai salah satu peralatan yang bisa membuat perayaan malam Lebaran menjadi semakin meriah. Tak hanya suaranya yang menggelegar, kilatan kembang api di angkasa tentu akan membuat suasana malam lebaran semakin semarak. Sayangnya, menurut pakar kesehatan, ada efek buruk yang mengintai dari asap kembang api. Apa sajakah efek buru ktersebut?

Waspadai Bahaya Asap Kembang Api Saat Takbiran Malam Lebaran

Kembang api atau petasan ternyata juga mengeluarkan asap yang kaya akan partikel halus yang andai dihirup bisa berimbas buruk bagi kesehatan paru-paru. Kontaminasi asap kembang api sendiri disebut-sebut akan semakin buruk jika dihirup oleh mereka yang juga suka merokok.

Menyebabkan asma
Jika anda menderita asma, ada baiknya anda sedikit menjauh dari tempat orang-orang menyalakan kembang api atau petasan. Dikhawatirkan, asap dari kembang api ini akan masuk ke dalam paru-paru dan akhirnya memicu serangan asma yang berat. Jika anda juga menderita mengi atau nafas pendek-pendek, ada baiknya juga mengindari asap kembang api.

Serangan jantung atau stroke
Di dalam petasan atau kembang api, kita bisa menemukan kandungan lead atau timbal yang bisa memicu serangan jantung atau stroke. Kandungan lead ini ternyata bisa masuk hingga ke pembuluh darah sehingga akhirnya memicu sumbatan pada sirkulasi darah yang bisa menyebabkan kedua masalah kesehatan yang mematikan tersebut.

Radang paru-paru
Menghirup asap kembang api dalam jumlah banyak disebut-sebut mampu memicu radang paru-paru. Masalah kesehatan ini tidak boleh disepelekan begitu saja karena bisa saja menyebabkan kematian.

Pakar kesehatan sendiri menyarankan ibu hamil, mereka yang sudah berusia lebih dari 60 tahun, mereka yang memiliki gangguan pada jantung dan paru-paru, dan mereka yang sedang mengalami gangguan pernafasan untuk menghindari paparan asap dari kembang api demi mencegah masalah kesehatan yang tidak diinginkan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi