Terbit: 14 December 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Warna kotoran manusia atau feses yang sering kita ketahui adalah kuning. Pada kondisi tertentu, warna dari feses bisa mengalami perubahan. Feses yang dikeluarkan saat buang air besar bisa jadi lebih gelap, sedikit merah, dan warna lain yang bisa menjadi tanda gangguan tertentu di rectum hingga usus. Apakah ada arti warna feses?

Mengenal Warna Feses dan Penyebabnya, Wajib Waspada!

Nah, untuk mengenal lebih jauh tentang warna, bentuk, dan apa saja tentang feses, simak ulasannya di bawah ini. Mari lebih memahami kondisi tubuh hal-hal biasa seperti feses yang sering sekali tidak kita lihat.

Mengenal warna dari feses dan artinya

Warna dari feses ada banyak dan hampir semuanya memiliki arti. Berikut beberapa jenis warna feses yang harus kita kenali agar bisa memperkirakan kondisi kesehatan pada tubuh.

  1. Merah

Warna kemerahan ini tidak terjadi di semua feses. Terkadang ada bercak merah di permukaannya dengan jumlah cukup banyak. Warna merah pada feses ini terjadi karena ada perdarahan di dinding anus atau di organ bagian dalam lainnya.

  1. Kekuningan dengan aroma cukup pekat

Feses sehat yang keluar memang kekuningan dengan aroma standar. Setelah disiram aromanya akan hilang begitu saja. Namun, pada kondisi tertentu warna akan menjadi lebih kuning muda dengan aroma yang jauh lebih pekat. Aroma ini muncul karena ada banyak kelebihan lemak dan infeksi.

  1. Putih, agak abu-abu, atau warna tanah liat

Warna putih dan agak abu-abu terkadang menjadi tanda kalau tubuh kekurangan cairan empedu. Selain itu, konsumsi obat tertentu juga menyebabkan warna dari feses terjadi perubahan yang cukup signifikan.

  1. Hitam atau agak kecokelatan

Warna hitam pada feses menjadi tanda ada perdarahan di bagian atas saluran pencernaan. Perdarahan yang mengering akhirnya menjadi hitam dan bercampur dengan feses yang akhirnya dikeluarkan. Penggunaan suplemen tertentu seperti zat besi juga bisa memicu kondisi ini.

  1. Hijau

Warna hijau pada feses banyak penyebabnya. Yang paling sering terjadi adalah banyaknya makanan dengan warna hijau seperti sayuran dan munculnya infeksi bakteri di dalam saluran pencernaan.

Kemungkinan penyakit yang terlihat dari warna feses

Kemungkinan penyakit yang menyebabkan discoloration pada feses ada banyak. Meski tidak semua perubahan disebabkan oleh penyakit, ada baiknya pemeriksaan dilakukan kalau Anda merasa tidak nyaman atau ada yang aneh dengan tubuh.

  • Penyakit wasir menyebabkan permukaan dari anus mengalami pembengkakan dan pembuluh darahnya pecah. Saat feses dengan ukuran besar keluar, darah akan keluar dan menyelimutinya.
  • Adanya luka di lapisan luar dari anus. Luka ini bisa terjadi karena terus-terusan mengalami sembelit atau karena aktivitas seks anal yang terlalu intens.
  • Anal fistula yang muncul dalam bentuk saluran kecil antara akhir dari usus dan anus. Saluran ini menyebabkan perubahan warna pada feses.
  • Angiodysplasia atau peradangan dan rusaknya pembuluh darah di usus yang berfungsi untuk menyerap sari makanan.
  • Kanker pada usus. Kanker memicu perdarahan sehingga feses yang keluar akan memiliki warna lebih merah atau hitam. Kondisi ini akan terus terjadi diikuti dengan nyeri di perut yang susah sekali diatasi.
  • Beberapa obat yang digunakan untuk mengatasi penggumpalan darah.
  • Suplemen tertentu yang memberikan efek samping pada tubuh.
  • Penyakit menular seksual. Penyakit seperti gonore dan klamidia juga memicu gangguan di anus sehingga perdarahan terjadi atau muncul cairan tertentu yang memiliki aroma tidak sedap.
  • Munculnya polip atau semacam bisul di area pembuangan. Polip ini biasanya tidak berbahaya meski harus tetap diwaspadai.

Skala Bristol untuk tekstur dari feses

Beberapa dokter dan praktisi selalu menyarankan seseorang untuk melihat ukuran dan konsistensi dari fesesnya sebelum menyiram atau menekan tombol flush. Dengan melihat feses, kita akan tahu beberapa hal mulai dari tekstur hingga bentuknya. Dari melihat ini bisa terlihat apakah kondisi pencernaan dan pembuangan sedang baik atau tidak.

Mari mengenal skala Bristol dengan menyimak beberapa tipe dari feses di bawah ini:

  • Tipe 1: Terpisah, sangat keras, dan tekstur seperti pecahan kacang.
  • Tipe 2: Berbentuk panjang seperti sosis tapi tidak halus.
  • Tipe 3: Berbentuk seperti sosis, tapi di beberapa bagian ada patahan.
  • Tipe 4: Berbentuk seperti sosis, lembut, dan tidak ada patahan.
  • Tipe 5: Gumpalan kecil yang mudah keluar.
  • Tipe 6: Lembek dan mudah keluar.
  • Tipe 7: Berbentuk air dan tidak ada padatan sama sekali.

Feses yang ideal biasanya ada pada tipe 3 dan 4 karena padat dan bisa keluar dengan mudah. Selanjutnya tipe 1 dan 2 menandakan Anda sedang sembelit. Terakhir tipe 5, 6, dan 7 tanda dari kondisi diare.

Kapan harus mengunjungi dokter jika melihat perubahan warna pada feses?

Warna dari feses harus diperhatikan denga baik. Kalau beberapa tanda di bawah ini sudah muncul, sebaiknya segera menghubungi dokter.

  • Warna terlalu merah yang menjadi tanda banyak sekali darah segar yang ikut keluar.
  • Warna yang terlalu hitam menjadi tanda adanya perdarahan di usus dan organ lebih atas seperti lambung.
  • Anus terasa sangat gatal dan kadang panas. Kondisi ini terus muncul sehingga beberapa orang merasa tidak nyaman.
  • Perdarahan di anus terus muncul karena pembuluh darah pecah atau ada luka terbuka lainnya.
  • Selalu merasa ingin buang air besar meski usus sedang kosong,
  • Selalu mengejan cukup kuat saat buang air besar.

Inilah beberapa ulasan tentang warna dari feses dan kemungkinan penyakit yang menyertainya. Semoga ulasan di atas bermanfaat dan bisa kita gunakan sebagai salah satu dasar untuk mengetahui kondisi tubuh dan segera melalukan pemeriksaan ke dokter.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi