DokterSehat.Com– Hipertensi adalah sebuah kondisi medis kronis yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah pada dinding arteri. Namun, kita lebih mengenalnya dengan istilah tekanan darah tinggi. Gangguan ini termasuk salah satu gangguan umum yang diderita oleh semua orang tanpa mengenal gender maupun usia. Namun, walau termasuk gangguan umum, hipertensi tidak bisa dibiarkan begitu saja karena akan memberikan dampak yang cukup mengkhawatirkan, misalnya serangan jantung ataupun stroke.
Photo Credit : pexels.com
Sampai saat ini, sudah tidak terhitung jumlah manusia yang menjadi korban dari hipertensi. Mulai dari usia muda sampai tua. Oleh karenanya, gangguan ini tidak boleh diremehkan dan harus mendapat penanganan yang tepat dari tim medis. Hipertensi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya pola makan yang tidak baik, gaya hidup yang buruk, serta jarang berolahraga.
Bicara mengenai hipertensi atau tekanan darah tinggi, ada rumor mengatakan jika wanita lebih rentan mengalaminya bila dibandingkan pria. Benarkah demikian? Lantas, apa yang mendasari anggapan tersebut?
Perlu diketahui sebelumnya, menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) beberapa tahun lalu, menunjukkan hasil jika penderita hipertensi wanita mencapai angka 28 persen, sedangkan pria hanya 22 persen. Dari hasil riset tersebut, sudah bisa diketahui jika wanita memang memiliki potensi lebih besar terkena hipertensi daripada pria. Dan jumlah persentasi tersebut diperkirakan akan terus meningkat setiap tahunnya.
Sebenarnya banyak alasan serta penjelasan medis yang bisa menguatkan jika wanita lebihr rentan hipertensi daripada pria. Salah satunya adalah karena kakunya pembuluh darah arterial yang dialami wanita, akibatnya pula bisa menurunkan hormon estrogen secara drastis. Saat jumlah estrogen semakin menurun, maka lapisan sel dinding pembuluh darah akan rusak. Keadaan tersebut memicu datangnya plak yang bisa meningkatkan tekanan darah. Dijelaskan pula, wanita akan mengalami hipertensi jika tekanan darahnya mencapai 140/90 mmHg atau lebih.
Selain itu, hipertensi juga bisa dipicu dari emosional. Ya, perbedaan mendasar antara wanita dan pria adalah dari segi emosionalnya. Wanita lebih sering memikirkan sesuatu dengan cukup keras dan mendalam. Hal itu akan memicu stres yang akhirnya merusak pola makan dan pola tidur. Jika terus dibiarkan, maka risiko hipertensi akan semakin mengancam.