DokterSehat.Com – Jika kita membicarakan waktu tidur yang sehat dan ideal, maka waktu delapan jam sehari adalah jawaban yang paling sering kita dapatkan. Dalam realitanya, kita tidak bisa menyamaratakan setiap orang harus mendapatkan waktu tidur delapan jam sebagai waktu istirahat idealnya. Saat kita masih anak-anak, kita akan mengalami kecenderungan untuk tidur malam dalam waktu yang lebih panjang daripada saat kita dewasa. Yang menjadi pertanyaan adalah, saat usia remaja, usia peralihan antara masa anak-anak dengan waktu dewasa, apakah juga membutuhkan waktu tidur yang ideal sendiri?
Jurnal Sleep Research menunjukkan fakta dimana para remaja, baik itu yang berada dalam tahapan sekolah SMP atau sudah memasuki masa SMA ternyata sebaiknya tidur sesuai dengan waktu ideal orang dewasa, yakni sekitar delapan jam setiap malamnya. Sayangnya, karena kesibukan akademik berupa tugas atau keharusan untuk belajar dan kegiatan ekstrakulikuler lainnya, tentu akan sangat sulit bagi remaja untuk bisa tidur dengan jam yang cukup. Pakar kesehatan dari Uni research dan juga Norwegian Institure of Public Health akhirnya melakukan penelitian di Norwegia untuk meneliti 8.000 remaja berusia 16-19 tahun di Norwegia tentang waktu tidurnya dan tingkat kecerdasan. Hasilnya adalah, remaja yang sudah mulai tidur pada jam 10 hingga 11 malam ternyata akan cenderung lebih sukses dalam mendapatkan nilai yang lebih baik daripada mereka yang tidur pada jam yang lebih larut. Selain itu, remaja-remaja yang cerdas ini juga akan cenderung lebih menikmati waktu tidur yang lebih panjang di akhir pekan dibandingkan dengan mereka yang mendapatkan nilai yang jauh lebih rendah.
Memang, jika dikorelasikan dengan budaya waktu tidur dan bangun pagi yang ada di Indonesia memang agak sulit disamakan mengingat remaja Indonesia akan cenderun bangun lebih pagi dibandingkan dengan remaja dari luar negeri. Namun, pakar kesehatan menyebutkan jika remaja yang cenderung lebih pandai menata waktu dan tidur dengan jam yang lebih awal akan cenderung memiliki nilai akademis yang jauh lebih baik. Selain itu, remaja modern juga sebaiknya mulai lebih bijak dalam menggunakan teknologi layaknya gadget, komputer, atau televisi karena diyakini bisa membuat gangguan pada tidurnya yang berimbas pada nilai akademiknya.