DokterSehat.Com– Sebagian besar masyarakat Indonesia tidak terbiasa mengonsumsi alkohol. Hanya saja, jika dicermati, orang yang baru minum alkohol mengalami perubahan pada kulit wajahnya, yakni menjadi kemerahan. Sebenarnya, apa sih penyebab dari perubahan warna kulit wajah ini?
Perubahan Warna Kulit Akibat Alkohol
Pakar kesehatan Amitava Dasgupta PhD dari University of Texas Health Science Center, Houston, Amerika Serikat menyebut perubahan warna kulit setelah minum alkohol ternyata menandakan bahwa tubuh tidak bisa memetabolisme alkohol dengan baik.
Dalam penelitian yang mereka lakukan, disebutkan bahwa alkohol dipecah menjadi asetaldehida saat masuk ke dalam tubuh. Sayangnya, tubuh kesulitan untuk memetabolisme senyawa ini dan menyebabkan kondisi yang disebut sebagai alcohol flush. Kondisi ini akan menyebabkan pembuluh darah kapiler pada wajah akan semakin membesar. Hal ini membuat kulit wajah menjadi kemerahan.
“Jika kita minum dua gelas wine dalam waktu yang singkat seperti satu jam saja, maka hal ini akan membuat tubuh kesulitan memetabolisme asetaldehida. Hal inilah yang kemudian membuat wajah berubah warna menjadi merah,” terang Amitava.
Pakar kesehatan menyebut 80 persen dari orang Asia Timur dengan kulit wajah yang cenderung cerah lebih mudah mengalami perubahan warna wajah setelah minum alkohol. Hal ini disebabkan oleh keturunan gen yang membuat mereka memetabolisme alkohol dengan jauh lebih cepat dari orang-orang dari ras lainnya.
Meski terlihat memalukan, pakar kesehatan menyebut tidak ada yang bisa dilakukan demi mencegah perubahan warna kulit setelah minum alkohol. Jika kita memang terbiasa mengonsumsinya, sebaiknya membatasi asupannya demi mencegah efek ini.
Sebagai contoh, batasi konsumsinya satu atau dua gelas saja setiap hari. Hanya saja, jika memang mampu, sebaiknya memang kita benar-benar berhenti meminumnya demi menjaga kondisi tubuh secara keseluruhan.
Dampak Buruk Lain Alkohol bagi Kulit
Selain bisa menyebabkan perubahan warna kulit, pakar kesehatan menyebut ada beberapa dampak lain yang bisa disebabkan oleh alkohol bagi kulit.
Berikut adalah dampak-dampak kesehatan tersebut.
-
Gatal-Gatal
Meskipun kasusnya jarang terjadi, pakar kesehatan menyebut ada beberapa orang yang mengalami gejala berupa gatal-gatal setelah meminum alkohol. Biasanya hal ini disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebihan yang membuat fungsi hati dalam menetralisir racun tidak berjalan dengan baik. Keberadaan racun inilah yang kemudian membuat kulit menjadi gatal-gatal.
-
Memicu Penuaan Dini
Sering mengonsumsi alkohol ternyata bisa meningkatkan risiko terkena penuaan dini. Hal ini disebabkan oleh kemampuan alkohol dalam menurunkan fungsi dan kadar vitamin A di dalam tubuh. Padahal, vitamin ini memiliki peran besar dalam regenerasi sel sekaligus memberikan perlindungan bagi kulit.
-
Bisa Menyebabkan Jerawat
Alkohol termasuk dalam minuman yang tinggi kandungan gula. Hal ini akan membuat produksi hormon IGF-1 semakin meningkat dan membuat kulit memproduksi minyak alami lebih banyak. Kondisi ini membuat kulit lebih mudah teriritasi. Hal inilah yang kemudian memicu datangnya jerawat.
-
Bisa Menyebabkan Kulit Kering
Alkohol bisa memicu masalah dehidrasi pada tubuh. Hal inilah yang kemudian menyebabkan gangguan keseimbangan kulit yang akhirnya berimbas pada munculnya masalah kulit kering.
-
Menyebabkan Datangnya Keriput
Sering minum alkohol terbukti bisa menyebabkan masalah keriput. Kita juga akan lebih rentan mengalami masalah kulit kusam dan berkerut karena keelastisitasan kulit yang semakin menurun. Hal ini tentu bisa menurunkan kepercayaan diri.
Sumber:
- Hong, Hana. 2019. This Is Why Your Face Turns Red When You Drink Alcohol. thehealthy.com/addiction/drugs-alcohol/why-does-face-turn-red-when-drinking/ (Diakses pada 8 Desember 2019).