DokterSehat.Com– Bokong yang kencang dan seksi memang menjadi sebuah dambaan bagi setiap wanita. Memiliki bokong yang kencang dipercaya bisa memicu penampilan sebab bentuk dan lekuk tubuh akan semakin terlihat. Tapi perlu diketahui, bokong yang kencang bukan berarti bokong besar. Bokong kencang adalah bokong yang terbentuk secara ideal. Sedangkan bokong besar biasanya ditimbulkan karena tumpukan lemak yang terjebak pada area bokong.
Maka dari itu, banyak orang gemuk yang sering memiliki bokong besar bergelambir. Bukannya menjadi indah, lemak yang menumpuk tersebut justru menjadikan bentuk tubuh wanita semakin tak sedap dipandang. Dan untuk menghilangkan lemak pada bokong tersebut, banyak wanita yang melakukan segala cara, mulai dari diet, olahraga, bahkan cara yang cukup ekstrem, yakni sedot lemak.
Namun, bokong besar juga tidak hanya dimiliki oleh orang yang gemuk saja. Kemungkinannya juga bisa didapatkan oleh orang yang bertubuh langsing. Terbukti dari survei yang dilakukan, bahwa masing-masing wanita, baik bertubuh gemuk maupun kurus memiliki risiko penumpukan lemak di area bokong. Ya, hal tersebut bisa dikarenakan beberapa faktor. Salah satunya adalah kebiasaan terlalu lama duduk.
Dilansir dari laman Dailymail, orang yang terlalu sering duduk maka akan meningkatkan kemungkinan memiliki bokong besar. Hal itu karena tekanan yang diberikan saat duduk bisa merubah lemak menjadi mengembang hingga 50 persen besarnya. Dijelaskan lagi, bahwa aktivitas duduk adalah salah satu aktivitas yang bisa merubah struktur sel lemak yang bisa memicu datangnya obesitas, walau telah menjaga pola makan sekalipun.
Maka dari itu, bagi Anda yang memiliki rutinitas duduk seharian, ada baiknya Anda melakukan gerakan-gerakan santai sebagai selingan. Misalnya, berdiri atau berjalan sejenak untuk menghindari terpecahnya struktur lemak pada area bokong Anda.