Terbit: 5 December 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr. Anung Sugihantono menyebut penyebab awal dari kasus hepatitis A di Depok, Jawa Barat, adalah dari petugas kebersihan di sebuah sekolah. Petugas kesehatan ini juga berjualan makanan di kantin sekolah tersebut.

Kemenkes: Wabah Hepatitis A di Depok Berawal dari Petugas Kebersihan

Wabah Hepatitis A di Depok

Anung menyebut hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Kemenkes menghasilkan fakta bahwa petugas kebersihan sekolah tersebut tidak mencuci tangan dengan benar setiap kali menjajakan makanan dan minuman di kantin. Selain itu, bahan makanan yang dijajakan ke anak-anak sekolah juga tidak diolah dengan baik. Hanya saja, penelusuran juga mengungkap fakta lain, yakni wabah ini justru berasal dari Kabupaten Bogor.

Sebelumnya, sejumlah guru dan siswa yang berasal dari SMP N 20 Depok mengalami gejala hepatitis seperti mata yang menguning, mual-mual, serta nyeri pada ulu hati. Hingga 3 Desember 2019, di Depok telah muncul 262 kasus gejala hepatitis A dengan 171 pasien dinyatakan sudah positif tertular. Hal ini dianggap sebagai kejadian luar biasa sebagaimana yang terjadi di Pacitan beberapa bulan yang lalu.

Sementara itu, Kepala Sekolah dari SMP N 20, Komar Suparman menyebut sang petugas kebersihan sudah tak lagi berjualan makanan. Pihak sekolah pun kemudian meminta seluruh siswa dan orang-orang yang ada di sekolah tersebut untuk menerapkan perilaku hidup sehat seperti tak lagi membuang sampah sembarangan, rajin mencuci tangan, tidak sembarangan jajan, hingga membawa piring dan peralatan minum sendiri.

Kasus Hepatitis A di Indonesia Cenderung Meningkat

Kasus hepatitis A yang terjadi di Depok ini tergolong dalam kasus yang paling besar terjadi di Indonesia selama 2019. Sebelumnya, pada Januari 2019, Depok juga dilanda wabah yang sama. Sementara itu, pada bulan Juli 2019 lalu, pemerintah Kabupaten Pacitan sampai menetapkan Kejadian Luar Biasa bagi kasus hepatitis A yang menyerang ratusan warganya.

Kemenkes menyebut secara umum, kasus hepatitis A di Indonesia meningkat pada tahun ini. Kasus ini cenderung terjadi di provinsi dengan populasi yang padat seperti Jawa Timur, Jawa Barat, serta Jawa Tengah. Penyebab dari mewabahnya hepatitis A terkait dengan gaya hidup yang buruk dan faktor cuaca yang membuat ketersediaan air bersih menurun.

Mengenal Penularan Hepatitis A dan Pencegahannya

Pakar kesehatan menyebut penularan hepatitis A disebabkan oleh virus yang biasanya masuk ke dalam mulut. Biasanya, orang yang terpapar hepatitis A malas mencuci tangannya hingga benar-benar bersih setelah menggunakan toilet atau benda-benda yang berpotensi dipegang banyak orang lainnya lalu memegang makanan. Selain itu, pihak keluarga atau orang yang merawat pasien hepatitis A juga rentan untuk tertular penyakit yang sama.

Masalahnya adalah seringkali penularan virus penyebab hepatitis A ini dipicu oleh pola makan yang tidak sehat seperti jajan di tempat yang sembarangan. Jajanan-jajanan ini bisa jadi tidak dicuci atau diolah dengan benar sehingga masih memiliki virus penyebab penyakit tersebut. Selain itu, terkadang ada minuman yang dibuat dari air yang tidak higienis atau dicampur dengan es batu yang tidak berasal dari air yang matang.

Pakar kesehatan juga menyarankan kita untuk tidak sembarangan berbagi peralatan makan dan minum, handuk, atau peralatan mandi seperti sikat gigi dengan orang lain karena bisa jadi hal ini bisa memicu penularan hepatitis A. Selain itu, selalu pastikan untuk mencuci bersih buah-buahan atau sayuran yang akan kita konsumsi demi mencegah penularannya.

 

Sumber:

  1. Freeman, David. 2016. Viral Hepatitis: Eight Ways to Help Protect Your Family. webmd.com/hepatitis/features/viral-hepatitis-eight-ways-to-protect-your-family (Diakses pada 5 Desember 2019).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi