Terbit: 23 April 2019
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Selama ini vitamin A dikenal sebagai vitamin untuk mata. Jika Anda termasuk salah satu yang berpikir demikian, maka anggapan tersebut sepenuhnya salah. Faktanya, vitamin A memiliki sejumlah fungsi selain untuk menjaga kesehatan mata. Lantas, apa itu vitamin A dan fungsinya? Ketahui juga apa saja sumber vitamin A dan akibat jika tubuh kekurangan atau kelebihan vitamin A.

Vitamin A: Fungsi, Sumber, Dampak Kekurangan dan Kelebihan

Apa Itu Vitamin A?

Vitamin A adalah satu dari jenis-jenis vitamin dan termasuk ke dalam golongan vitamin yang dapat larut di dalam lemak. Vitamin A—sama seperti jenis vitamin lainnya—tidak dapat diproduksi oleh tubuh secara alami, melainkan berasal dari sumber makanan tertentu. Vitamin A sendiri terbagi ke dalam 2 (dua) jenis berdasarkan sumber. Kedua jenis vitain A terdiri dari:

  • Vitamin A Retinoid, yakni vitamin A yang sumbernya berasal dari hewan. Jenis vitamin A ini termasuk ke dalam golongan retinol
  • Vitamin A Karotenoid, yakni vitamin A yang sumbernya berasal dari tumbuh-tumbuhan, Jenis vitamin A ini termasuk ke dalam golongan beta-karoten

Secara alamiah, tubuh akan mengubah retinol dan beta-karoten menjadi vitamin A yang nantinya akan langsung bekerja sesuai dengan fungsi vitamin A bagi tubuh.

Fungsi Vitamin A

Vitamin A memiliki banyak fungsi atau manfaat untuk menjaga kesehatan, pun mengatasi sejumlah penyakit pada tubuh. Berikut beberapa fungsi vitamin A yang utama bagi tubuh utntuk Anda ketahui.

1. Merawat Kesehatan Mata

Fungsi atau manfaat vitamin A ini tentunya sudah tidak asing lagi di telinga kita. Vitamin A memang kerap dikaitkan dengan kesehatan mata, dan wortel adalah makanan yang umumnya muncul di kepala setiap kali membicarakan tentang vitamin A. Fungsi vitamin A bagi kesehatan mata ini dikarenakan vitamin tersebut adalah salah satu penyusun pigmen mata. Asupan vitamin A yang mencukupi lantas menjadikan pigmen mata tidak mengalami kekurangan apapun sehingga fungsi penglihatan dapat terjaga.

2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Tak hanya vitamin C, vitamin A pun merupakan vitamin yang dapat bersifat sebagai antioksidan. Hal ini menghasilkan fungsi vitamin A untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, pun menghalau serangan radikal bebas yang bisa merusak sel-sel tubuh. Guna menciptakan sistem pertahanan tubuh yang solid, kombinasikan asupan vitamin A dan vitamin C harian Anda, ya.

3. Membantu Tumbuh Kembang Sel Tubuh

Fungsi vitamin A juga mencakup peran untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan sel-sel tubuh, utamanya sel organ. Sifat vitamin A disebut dapat mengoptimalkan proses pertumbuhan, perkembangan, dan diferensiasi sel. Secara otomatis, manfaat vitamin A tersebut berdampak pada kesehatan organ-organ vital pada tubuh, yakni otak, jantung, paru-paru, dan lainnya.

4. Mengoptimalkan Fungsi Hormon

Memproduksi dan mengoptimalkan hormon adrenalin beserta hormon-hormon lainnya seperti hormon tiroid dan kelenjar gondok adalah fungsi vitamin A lainnya yang tidak boleh Anda lewatkan. Kurangnya asupan vitamin akan membuat fungsi hormon-hormon tersebut menjadi tidak optimal dan bisa berdampak pada penurunan fungsi tubuh.

5. Mencegah Kanker

Vitamin A yang merupakan retinoid dan karotenoid ini juga berdampak besar terhadap upaya pencegahan penyakit kanker yang dipicu oleh rusaknya sel akibat radikal bebas. Fungsi vitamin A yang satu ini pun telah dibuktikan oleh sejumlah penelitian yang mengatakan bahwa vitamin A efektif dalam memerangi berbagai jenis kanker, seperti:

  • Kanker kulit
  • Kanker payudara
  • Kanker serviks
  • Kanker tenggorokan
  • Kanker usus

Menariknya, vitamin A juga bisa bersifat protagonis terhadap kanker, di mana vitamin ini justru memicu peningkatan risiko kanker paru-paru pada perokok dan mereka yang gemar mengonsumsi alkohol. Namun, fakta tersebut belum bisa dikatakan valid karena penelitian yang mendukung masih sedikit.

6. Mencegah Penyakit Campak

Campak adalah penyakit yang salah satunya diakibatkan oleh kurangnya asupan vitamin A ke dalam tubuh. Oleh karena itu, cara mencegah campak tentu saja dengan mencukupi asupan vitamin A harian Anda. Selain mencegah campak, vitamin A juga bisa mengobati penyakit campak yang sudah terlanjur terjadi. Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian vitamin A pada penderita campak guna mempercepat proses penyembuhan.

7. Mengobati Radang Usus

Radang usus (IBD), entah itu Crohn atau kolitis ulserativa, mengakibatkan organ pencernaan yang satu ini sulit dalam mengolah dan menyerap nutrisi yang didapat dari makanan. Salah satu manfaat vitamin A adalah untuk mengobati IBD tersebut sehingga proses pengolahan dan penyerapan nutrisi bisa kembali normal. Pasien penderita IBD pun umumnya akan diminta oleh dokter untuk menambah asupan vitamin A guna menyembuhkan penyakitnya tersebut.

8. Merawat Kesehatan Kulit

Nah, kalau berbicara tentang kesehatan kulit, maka biasanya vitamin E yang langsung terlintas di benak kita. Padahal, manfaat vitamin A pun juga bisa merawat kesehatan kulit, lho. Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin A dapat mencegah kulit Anda mengalami penuaan dini yang ditandai oleh kerutan dan flek hitam pada kulit, terutama kulit wajah. Selain itu, vitamin A membantu kulit untuk meregenerasi sel-sel kulit sehingga kulit senantiasa terlihat sehat.

9. Meningkatkan Kesuburan

Bagi Anda pasangan suami-istri yang kini sedang merencanakan kehamilan, alangkah baiknya jika mencukupi kebutuhan vitamin A harian. Pasalnya, fungsi vitamin A adalah untuk meningkatkan kesuburan, baik pada pria maupun wanita. Guna mempercepat kehamilan, perbanyaklah konsumsi makanan sumber vitamin A seprti wortel, bayam, ikan, daging sapi, dan buah-buahan.

 

Sumber Vitamin A

Vitamin A tidak dihasilkan oleh tubuh, melainkan berasal dari sumber vitamin A yang bisa berupa daging hewan (retinoid) dan tumbuhan (karotenoid). Untuk mendapatkan manfaat vitamin A bagi tubuh, Anda bisa mengonsumsi beberapa makanan sumber vitamin A seperti:

  • Wortel
  • Buah-buahan (pisang, pepaya, mangga, apel)
  • Sayur-sayuran (bayam, kangkung, rumput laut)
  • Kacang-kacangan
  • Ubi merah
  • Daging sapi
  • Ikan
  • Minyak ikan
  • Susu dan produk olahan susu

Selain makanan, sumber vitamin A juga bisa berupa suplemen vitamin A. Ada 2 (dua) jenis suplemen vitamin A, yakni retinol dan retinyl palmitate yang tersedia dalam bentuk kapsul. Meskipun sumber vitamin A, suplemen vitamin A tidak bisa dikonsumsi sembarangan, dalam artian ada dosis yang harus dipatuhi, yaitu 10.000 IU.

 

Dampak Kekurangan Vitamin A

Peran Vitamin A untuk tubuh sangat penting. Kekurangan vitamin A tentu saja akan berdampak negatif pada kesehatan dan fungsi tubuh. Kekurangan vitamin A dapat memicu timbulnya gangguan kesehatan mata, seperti katarak dan mata rabun (terutama rabun senja). Selain itu, kekurangan vitamin A akan membuat sistem kekebalan tubuh mengalami penurunan sehingga tubuh lebih rentan terhadap penyakit. Terakhir, kurangnya asupan vitamin A harian ke dalam tubuh bisa menyebabkan komplikasi serius pada organ vital tubuh, seperti otak, jantung, dan paru-paru. Oleh sebab itu, penuhi selalu kebutuhan vitamin A harian Anda dan keluarga.

Dampak Kelebihan Vitamin A

Kelebihan vitamin A juga bukan merupakan sesuatu yang positif. Hal ini mengingat sifat vitamin A yang larut dalam lemak, sehingga tidak bisa ikut terbuang bersama urine. Pada kondisi normal, hal ini bukanlah masalah. Namun jika kadar vitamin A berlebihan, maka vitamin tersebut akan berubah menjadi racun yang berbahaya bagi tubuh. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berapa angka kecukupan vitamin A harian yang ideal untuk Anda.

Berikut ini angka kecukupan vitamin A harian yang ideal:

  • Bayi 0 – 12 bulan: 400 – 500mcg/hari
  • Anak-anak 1 – 13 tahun: 300 – 600 mcg/hari
  • Remaja laki-laki 14 – 18 tahun: 900 mcg/hari
  • Remaja perempuan 14 – 18 tahun: 700 mcg/hari
  • Pria dewasa 19 tahun ke atas: 900 mcg/hari
  • Wanita dewasa 19 tahun ke atas: 700 mcg/hari
  • Wanita hamil: 750 – 1.300 mcg/hari (bergantung usia saat hamil)

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi