Terbit: 9 March 2020
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Ancaman virus Corona (COVID-19) pada anak tak pelak ikut menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua. Lantas, apakah memang virus Corona pada anak mungkin terjadi? Seberapa besar kemungkinan anak terkena COVID-19? Mari cari tahu selengkapnya di sini!

Virus Corona (COVID-19) pada Anak: Gejala, Pengobatan, Pencegahan

Virus Corona (COVID-19) pada Anak, Banyak Terjadi?

Sebagaimana dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kasus virus Corona (COVID-19) pada anak bisa dikatakan tidak umum. Memang ada beberapa laporan yang menyebutkan virus ini menyerang anak-anak, namun prevalensinya sangat jarang. Sementara itu, mayoritas kasus yang dilaporkan terjadi pada orang dewasa.

Oleh sebab itu, jika ada klaim yang menyebutkan bahwa anak-anak rentan terkena COVID-19, maka hal tersebut belum bisa dikatakan valid dikarenakan hingga saat ini belum ada bukti konkretnya. Kendati demikian, Anda sebagai orang tua juga tidak boleh lengah dan tetap harus waspada akan segala kemungkinan karena biar bagaimanapun, virus ini tak mengenal usia.

Ciri dan Gejala Infeksi Virus Corona (COVID-19) pada Anak

Meskipun kasus COVID-19 pada anak jarang terjadi, mewaspadai kemungkinan virus ini menginfeksi si kecil tetap menjadi suatu kewajiban bagi Anda para orang tua. Salah satu yang perlu diketahui adalah apa saja yang menjadi ciri atau gejala infeksi jenis virus Corona yang satu ini.

COVID-19 ditandai oleh gejala-gejala berikut ini:

1. Demam

Ciri-ciri atau gejala virus Corona (COVID-19) pada anak yang pertama adalah demam. Gejala yang satu ini sejatinya juga merupakan gejala yang muncul ketika seseorang mengalami flu biasa (common cold).

Akan tetapi, Anda harus waspada apabila demam yang dialami si kecil sudah berlangsung dalam waktu yang cukup lama dan intensitasnya—dalam hal ini suhu tubuh—mengalami peningkatan dari hari ke hari.

2. Batuk

Ciri-ciri COVID-19 pada anak yang selanjutnya adalah batuk.

Batuk yang kemungkinan menjadi pertanda anak Anda terinfeksi virus Corona (COVID-19) biasanya akan diawali dengan batuk ringan yang kemudian akan semakin bertambah intensitas dan tingkat keparahannya dari hari ke hari.

Anda sangat disarankan untuk segera memeriksakan putra atau putri Anda ke dokter apabila mengalami gejala batuk namun tak kunjung sembuh setelah beberapa lama kendati sudah mengonsumsi obat batuk biasa.

3. Sesak Napas

Virus Corona (COVID-19) pada intinya menyerang saluran pernapasan. Hal ini yang lantas menimbulkan gejala berupa sesak napas dan napas terasa pendek.

Jika tidak segera ditangani, bukan tidak mungkin anak yang terkena infeksi virus tersebut akan mengalami pneumonia. Pneumonia sendiri adalah penyakit radang paru-paru yang disebabkan oleh adanya infeksi pada organ pernapasan tersebut.

Perlu diketahui juga bahwasanya anak yang terinfeksi COVID-19 mungkin tidak akan merasakan gejala apapun pada awalnya. Pasalnya, masa inkubasi virus ini berlangsung selama 2 hari sampai 2 minggu sejak infeksi pertama kali terjadi.

Oleh sebab itu, jika dirasa pernah memiliki kontak langsung dengan penderita lain atau baru saja bepergian ke wilayah terdampak, segera kunjungi dokter guna dilakukan observasi lebih lanjut. Penanganan medis yang dilakukan sedini mungkin dapat memperbesar peluang kesembuhan penyakit ini.

Pengobatan Virus Corona (COVID-19) pada Anak

Hingga saat ini, belum ada obat yang benar-benar dapat menyembuhkan infeksi virus Corona (COVID-19) pada anak maupun orang dewasa. Pengobatan yang dilakukan saat ini masih sebatas pengobatan yang sama pada kasus penyakit flu biasa maupun pneumonia.

Beberapa cara mengobati infeksi COVID-19 adalah sebagai berikut:

  • Pemberian obat-obatan khusus flu dan demam (aspirin, ibuprofen, acetaminophen, dsb.)
  • Perbanyak asupan cairan ke dalam tubuh
  • Istirahat yang cukup

Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk segera memeriksakan buah hati tercinta—maupun diri sendiri—ke dokter jika merasa mengalami gejala seperti yang sudah disebutkan di atas, terlebih jika memiliki faktor risikonya. Hal ini semata-mata agar penyakit bisa lebih mudah untuk disembuhkan.

Guna menghindari penyebaran virus lebih luas, dokter lazimnya akan menginstruksikan pasien untuk diisolasi di ruangan khusus untuk sementara waktu selama masa pengobatan.

Komplikasi Virus Corona (COVID-19) pada Anak

Jika tidak segera ditangani, COVID-19 dapat berujung pada peradangan di organ paru-paru yang mana dalam dunia medis kondisi ini dikenal sebagai pneumonia.

Cara Menghindari Infeksi Virus Corona (COVID-19) pada Anak

Jangan panik! COVID-19 pada anak bisa dicegah dengan menerapkan sejumlah tips sehat berikut ini:

1. Rajin Cuci Tangan

Ajarkan anak Anda untuk mencuci tangan menggunakan sabun antiseptik, baik itu sebelum dan sesudah makan, sehabis batuk atau bersin, maupun sehabis menyentuh hewan peliharaan di rumah.

Bersihkan area tangan secara menyeluruh mulai dari telapak hingga sela-sela jari tangan selama kurang lebih 20-60 detik, kemudian keringkan dengan handuk bersih.

Anda juga bisa menyediakan hand sanitizer yang bisa ia bawa-bawa saat ke sekolah. Minta ia untuk menggunakannya secara teratur.

2. Pakaikan Masker saat Beraktivitas di Luar Ruangan

Kendati penggunaan masker tidak terlalu berdampak signifikan pada orang yang sehat, tidak ada salahnya bagi Anda untuk memakaikan anak masker saat hendak beraktivitas di luar ruangan. Terlebih jika ada kemungkinan anak akan memiliki kontak langsung dengan orang yang sedang sakit.

Ada 2 (dua) pilihan masker untuk mencegah COVID-19 yang bisa digunakan oleh anak, yakni masker bedah (surgery mask) atau masker N95. Pastikan masker memiliki ukuran yang sesuai dengannya.

3. Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Cara menghindari virus Corona (COVID-19) pada anak selanjutnya yang juga tidak boleh dilewatkan adalah dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh si buah hati. Pasalnya, penyakit ini sangat erat kaitannya dengan imunitas. Semakin lemah imun anak Anda, semakin besar pula kemungkinan ia terinfeksi.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak, yaitu:

  • Memberikan makanan berupa buah dan sayuran
  • Memberikan suplemen multivitamin
  • Memastikan anak memiliki waktu istirahat yang cukup
  • Mengajak anak berolahraga

Beberapa hal lainnya yang juga layak diterapkan sebagai langkah pencegahan infeksi virus ini adalah sebagai berikut:

  • Jangan menyentuh area wajah apabila tangan belum dibersihkan
  • Jika mengalami batuk atau bersin, tutup dengan tisu atau siku bagian dalam
  • Hindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit

 

hotline-corona-indonesia-doktersehat

 

  1. Anonim. 2019 Novel Coronavirus (COVID-19). https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/chest-lungs/Pages/2019-Novel-Coronavirus.aspx (Diakses pada 9 Maret 2020)
  2. Anonim. Coronavirus (COVID-19). https://kidshealth.org/en/parents/coronavirus.html (Diakses pada 9 Maret 2020)
  3. CDC. Frequently Asked Questions and Answers: Coronavirus Disease-2019 (COVID-19) and Children. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/specific-groups/children-faq.html (Diakses pada 9 Maret 2020)
  4. CDC. 2020. Coronavirus Disease 2019 (COVID-19): Symptoms. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/about/symptoms.html (Diakses pada 9 Maret 2020)
  5. CDC. 2020. Coronavirus Disease 2019 (COVID-19): Prevention and Treatment. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/about/prevention-treatment.html (Diakses pada 9 Maret 2020)
  6. Godoy, Maria. 2020. Face Masks: What Doctors Say About Their Role In Containing Coronavirus. https://www.npr.org/sections/goatsandsoda/2020/01/29/800531753/face-masks-what-doctors-say-about-their-role-in-containing-coronavirus. (Diakses pada 9 Maret 2020)
  7. Gordon, S. 7 Ways to Boost Your Child’s Immunity. https://www.parents.com/health/cold-flu/cold/boost-childs-immunity/ (Diakses pada 9 Maret 2020)
  8. UNICEF. Novel Coronavirus (COVID-19): Hal-Hal yang Perlu Anda Ketahui. https://www.unicef.org/indonesia/id/coronavirus (Diakses pada 9 Maret 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi