DokterSehat.Com- Belakangan ini viral foto-foto dan video yang menunjukkan kegiatan ospek yang membuat mahasiswa baru sampai harus meminum air ludah. Kejadian ini berlangsung di Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara. Tak hanya menjijikkan, air ludah disebut-sebut bisa menyebabkan penularan penyakit.

Bahaya Minum Air Ludah
Dalam video yang viral di media sosial ini, terlihat bahwa para mahasiswa baru sampai harus berjalan jongkok demi masuk ke dalam kampus. Setelahnya, para mahasiswa bahkan harus meminum air yang sudah dicampur dengan air ludah.
Akibat kejadian ini, empat mahasiswa senior yang ikut mengurus kegiatan ospek mahasiswa baru ini sampai dikenai skorsing satu hingga dua semester. Para pengurus kegiatan ini juga mendapatkan kecaman dari warganet karena menganggap tindakan yang mereka lakukan tidak terpuji dan bahkan bisa jadi menularkan penyakit berbahaya.
Dilansir dari Cleveland Clinic, disebutkan bahwa ada banyak sekali cara penularan penyakit. Sayangnya, salah satunya adalah lewat air lidah. Meskipun begitu, pakar kesehatan Michael Benninger menyebut risiko penularan bakteri atau sumber penyakit lainnya lewat air ludah sebenarnya cenderung rendah jika dibandingkan dengan media lainnya.
Sebagai contoh, beberapa jenis virus layaknya rhinovirus, virus Epstein-Barr, herpes, hingga bakteri streptococcus dan hepatitis bisa saja menular akibat lewat air liur. Biasanya, penularan dengan media air liur ini disebabkan oleh ciuman, sikat gigi, dan lain-lain.
Berbagai Penyakit yang Bisa Ditularkan dengan Air Ludah
Pakar kesehatan menyebut ada beberapa jenis penyakit yang bisa ditularkan dengan air ludah. Beberapa dari penyakit ini bahkan tergolong dalam penyakit serius yang bisa membahayakan nyawa.
Berikut adalah penyakit-penyakit tersebut.
-
Influenza
Salah satu cara penularan influenza adalah melalui droplet atau partikel-partikel berupa cairan yang sangat kecil. Partikel ini bisa keluar dari tubuh penderitanya melalui batuk-batuk atau bersin. Jika kita berada di dekat orang yang sedang terkena flu dan orang tersebut bersin atau batuk di depan kita tanpa menutupinya, maka risiko untuk terkena penyakit ini meningkat.
Bagi pasangan yang berciuman dan bertukar air liur, penularan penyakit ini juga bisa terjadi. Gejala dari masalah kesehatan ini bisa berupa nyeri pada tenggorokan, demam dengan suhu yang cukup tinggi, sensasi pegal-pegal di sekujur tubuh, dan hidung yang berair.
-
TBC
TBC atau tuberkulosis adalah penyakit yang bisa menular melalui air liur atau droplet. Penyakit ini dipicu oleh infeksi bakteri berjenis mycobacterium tuberculosis. Hanya saja, seringkali penularan dari penyakit ini melalui udara, apalagi jika kita tinggal di satu lingkungan dengan penderita penyakit ini.
Bakteri penyebab tuberkulosis ini akan menyerang paru-paru. Bahkan, dalam banyak kasus, infeksi ini bisa menyerang tulang, saluran pencernaan, dan kelenjar getah bening. Gejala paling umum dari penyakit ini adalah batuk berdahak parah hingga berminggu-minggu lamanya, batuk berdarah, demam tinggi, dan nyeri dada.
-
Pneumonia
Pneumonia disebabkan oleh infeksi bakteri berjenis streptococcus pneumonia. Anak-anak dan orang lanjut usia paling rentan terkena penyakit dengan gejala batuk berdahak yang cukup parah hingga menggonggong, demam tinggi, sesak napas, dan nyeri dada yang sangat parah. Jika tak kunjung ditangani, bisa jadi masalah kesehatan ini akan menjadi semakin parah.
-
Meningitis
Meningitis yang memicu peradangan pada selaput otak bisa ditularkan lewat air liur dan droplet. Penyakit ini bisa memicu kematian jika tidak ditangani dengan baik
-
Hepatitis B
Hepatitis B bisa ditularkan melalui kontak dara dan cairan tubuh lainnya, termasuk air liur. Penyakit ini akan menyerang hati dan memicu gejala perubahan warna kulit dan mata.
Sumber:
Clevelandclinic.org (Diakses pada 2/9/2019)