Terbit: 10 May 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Ada beberapa bagian pada tubuh seseorang yang ditumbuhi dengan bulu, misalnya kepala, dagu, ketiak, dan organ intim. Beberapa bagian tubuh tersebut memang tempat tumbuhnya bulu dan bisa dikatakan sebagai hal yang wajar. Tapi, apa jadinya jika bulu tersebut tumbuh di tempat yang tidak biasa, misalnya pada puting payudara?

Tumbuh Bulu di Puting Payudara, Normalkah?

Bagi wanita yang mengalami hal ini pasti merasa cemas dan khawatir. Sebab, puting payudara bukanlah tempat tumbuhnya bulu. Lantas, normalkah jika ada bulu di puting payudara?

Perlu diketahui sebelumnya, tumbuhnya bulu memang tidak bisa dikontrol. Walau biasanya tumbuh pada bagian tertentu, tidak menutup kemungkinan untuk tumbuh pada bagian lainnya, termasuk puting payudara. Hal itu dikarenakan hormon yang sedang tidak stabil, alias meningkat.

Dilansir dari laman Cosmopolitan, tumbuhnya bulu pada puting payudara adalah hal yang normal. Sebab, pada puting terdapat sebuah kelenjar yang bernama montgoremy. Kelenjar ini ukurannya sangatlah kecil sehingga sering disebut sebagai kelenjar mikroskopis yang fungsinya menjaga kelembapan area payudara dan puting.

Kelenjar mikroskopis ini juga berfungsi sebagai penyehat payudara sehingga bisa menghasilkan ASI yang kualitasnya baik. Nah, dari kelenjar inilah kemungkinan bulu itu muncul. Normalnya, bulu akan muncul dengan jumlah yang bisa dihitung, tidak lebih dari 3 – 5 helai. Namun, ada sebuah kondisi yang menjadikannya cukup lebat hingga beberapa helai.

Kondisi tersebut dikarenakan kadar hormon testosterone di dalam tubuh sedang meningkat. Jika Anda merasa risih akibat tumbuhnya bulu tersebut, Anda bisa mencabutnya menggunakan alat penjepit. Pastikan alat itu higienis dan masih layak pakai agar tidak terjadi iritasi. Sebab, beberapa kasus terjadi wanita yang mencabut bulu pada puting mengalami bengkak dan memar merah pada area payudara. Untuk itu, berhati-hatilah dalam mencabutnya. Jika Anda merasa takut, lebih baik konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi