Terbit: 26 September 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Salah satu hal yang menjadi perbincangan warganet adalah adanya tudingan ada ambulans yang membawa batu atau bom molotov di sela-sela kerusuhan demonstrasi di Jakarta. Alih-alih membahas hal tersebut, banyak orang yang bertanya-tanya tentang tulisan ambulans yang terbalik. Sebenarnya, apa alasan dari hal ini?

Terungkap! Ini Penyebab Tulisan di Mobil Ambulans Terbalik

Penyebab Tulisan di Mobil Ambulans Terbalik

Ambulans dikenal sebagai salah satu hal yang sangat penting saat terjadi kecelakaan, bencana, kerusuhan, atau demi menolong orang-orang yang sakit. Jika dicermati, stiker tulisan AMBULANS atau AMBULANCE pada mobil-mobil tersebut biasanya terbalik sehingga terlihat berbeda dan aneh. Hanya saja, hal ini ternyata memang sengaja dilakukan.

Pakar kesehatan menyebut tulisan ini sengaja dibuat terbalik demi memperlancar perjalanan ambulans saat membawa orang yang membutuhkan bantuan medis atau harus segera dibawa ke rumah sakit.

Sebagai contoh, jika kita sedang berkendara di jalanan dan kemudian mendengar sirine ambulans, otomatis kita akan melihat ke kaca spion, bukan? Di pantulan kaca spion ini, tulisan ambulans tak lagi terlihat terbalik, melainkan seperti tulisan yang kita baca pada umumnya.

Jika kita sudah menyadari bahwa di belakang kita ada ambulans, biasanya kita akan langsung memberikan jalan pada mobil ambulans tersebut. Hal ini tentu akan memperlancar perjalanan ambulans ke rumah sakit dan bisa jadi akan menolong pasien di dalamnya.

Mengenal Jenis Ambulans

Banyak orang yang tidak mengetahui tentang fakta ambulans secara lengkap. Sebagai contoh, ternyata ada tiga jenis ambulans yang dikenal dalam dunia kesehatan. Sebagaimana Peraturan Menteri Kesehatan, setiap jenis ambulans memiliki fungsi yang berbeda.

Tiga jenis ambulans tersebut adalah ambulans gawat darurat, ambulans jenazah, dan ambulans transportasi. Setiap jenis ambulans memiliki fungsinya masing-masing.

Sebagai contoh, ambulans gawat darurat adalah yang kita kenal sebagai ambulans yang membawa pasien yang membutuhkan bantuan medis. Di dalam mobil ambulans jenis ini terdapat peralatan khusus yang bisa menunjang keselamatan nyawa pasien yang sedang dalam kondisi darurat.

Hal ini berarti, mobil ambulans ini tidak boleh sembarangan digunakan, termasuk jika digunakan untuk mengangkut jenazah karena ada ambulans jenis lain yang sudah diperuntukkan untuk membawanya.

Ambulans berikutnya adalah ambulans transportasi. Ambulans ini diperuntukkan untuk merujuk atau memindahkan pasien yang sedang tidak dalam kondisi gawat. Biasanya, di dalam ambulans ini hanya dilengkapi dengan tabung oksigen.

Ambulans jenis ini terkadang dipakai untuk membawa jenazah, namun hal ini sebenarnya cukup berisiko karena bisa jadi jenazah membawa bakteri atau bibit penyakit yang bisa membahayakan pasien yang akan menggunakan ambulans ini di waktu lainnya.

Ambulans jenis terakhir adalah ambulans jenazah. Mobil ini diperuntukkan untuk membawa jenazah ke rumahnya atau ke pemakaman.

Fakta Lain Tentang Ambulans

Banyak orang yang masih belum bisa membedakan bunyi sirine ambulans dengan sirine aparat penegak hukum. Padahal, jika kita benar-benar mencermatinya, bunyinya berbeda.

Satu hal yang pasti, keberadaan sirine ini dibutuhkan untuk memberitahu orang lain, khususnya yang sedang berkendara bahwa ada pasien di dalam ambulans yang harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis sehingga sebaiknya segera diberi jalan.

Selain itu, di beberapa tempat atau negara lainnya, ambulans juga bisa berupa kendaraan selain mobil seperti perahu, truk, sepeda motor, dan lain-lain. Satu hal yang pasti, tujuan utama dari keberadaan ambulans ini adalah untuk menolong orang yang membutuhkan.

 

Sumber:

  1. Jayanti, Nabila Ulfa. 2019. Disebut Bawa Batu untuk Demo, Kenapa Ambulans Tulisannya Terbalik?. health.detik.com/berita-detikhealth/d-4722918/disebut-bawa-batu-untuk-demo-kenapa-ambulans-tulisannya-terbalik. (Diakses pada 26 September 2019).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi