Terbit: 4 March 2018
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Tidak hanya komputer, laptop atau smartphone Anda yang memerlukan restart agar kembali bekerja dengan lancar, namun tubuh manusia juga memerlukan restart sesekali. Salah satunya dengan cara detoks tubuh.

Tubuh Anda Juga Perlu Restart, Begini Caranya

Meskipun ada banyak cara untuk detoksifikasi tubuh secara alami, tips ini akan membantu Anda memulainya. Ini adalah cara yang mudah, cepat, dan ampuh untuk memberi sedikit cinta pada organ detoksifikasi Anda. Ini adalah organ dan sistem penting yang bertanggung jawab untuk membuang racun keluar dari tubuh Anda setiap hari.

Coba satu atau beberapa tips ini untuk memberikan energi, menejernihan mental, menambah stamina, dan kesehatan Anda secara keseluruhan.

Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk melakukan upaya detok tubuh Anda dengan lebih aman dan lebih efektif, seperti melansir The Truth About Cancer. Namun sebelum memulai, ada 5 langkah untuk detoks yang perlu Anda perhatikan.

doktersehat-konsultasi-sinus

1. Periksa tubuh dengan cermat
Jika Anda menghadapi kondisi kronis atau situasi penyakit tertentu, pastikan berkonsultasi dengan praktisi kesehatan alami Anda sebelum memulai program detoks. Titik detoks adalah untuk menyembuhkan, meremajakan, dan mengurangi stres.

doktersehat-lari-jogging-olahraga

2. Rencanakan ke depan
Jika Anda memutuskan untuk melakukan detoksifikasi, pilihlah jangka waktu ketika Anda tahu bahwa Anda benar-benar dapat memfokuskan diri Anda untuk penyembuhan Anda sendiri. Tidak setiap pembersihan mengharuskan Anda untuk menjauhkan diri dari tempat-tempat lain selama berminggu-minggu.

Banyak rencana detoksifikasi memungkinkan Anda beraktivitas dengan baik, pergi bekerja, dan mengurus tanggung jawab normal Anda. Namun, jika merencanakan detoksifikasi selama satu minggu menyebabkan stres di tempat kerja atau di rumah, mungkin bukan strategi terbaik.

Sebelum memulai rencana spesifik untuk detoksifikasi tubuh, Anda mungkin ingin mengikuti diet vegetarian selama beberapa hari. Hal ini memungkinkan tubuh Anda untuk beristirahat dan mempersiapkan diri.

Menambahkan sedikit lemon ke dalam air minum Anda beberapa hari sebelum memulai detoks, ini bisa dengan lembut memulai prosesnya.

3. Gunakan waktumu
Terutama jika Anda berencana untuk melakukan semuanya dan melakukan detoksifikasi tubuh penuh yang akan menargetkan setiap organ secara terpisah selama jangka waktu tertentu, ingatlah untuk meluangkan waktu Anda.

Detoksifikasi tidak hanya dilakukan satu kali. Meskipun detoks dapat dilakukan dalam kesibukan Anda hanya sekali atau dua kali dalam setahun, pengaruhnya akan bertahan lebih lama jika Anda bekerja dengan tubuh Anda.

Selain itu, pastikan meluangkan waktu untuk merenungkan bagaimana perasaan tubuh yang mungkin Anda miliki selama detoks. Anda mungkin ingin mencatatnya di jurnal kesehatan atau notebook sehingga Anda dapat melihat kembali kemajuan Anda.

doktersehat-kanker-usus-besar-stroke-Kolitis-Iskemik-nyeri-dada-Inkontinensia-Usus

4. Bekerja dengan tubuh Anda
Ingat, tubuh kita memiliki mekanisme membangun yang membantu untuk mendetoksifikasi sendiri. Ketika kita melakukan detoks pada organ tertentu, kita hanya membantu fungsi organ itu sebaik mungkin. Dengan pemikiran itu, pertimbangkan bagian tubuh mana yang ingin Anda targetkan.

Kolon atau usus besar dan hati adalah dua tempat yang melakukan detoksifikasi secara teratur di tubuh seseorang, ini mungkin juga bisa membantu Anda untuk memikirkan situasi kesehatan Anda.

Menghubungi dokter, praktisi kesehatan alami, ahli gizi, atau pelatih kesehatan mungkin merupakan langkah awal yang tepat untuk Anda.

doktersehat-diet-olahraga-hp-detox

5. Tetap berpikir terbuka
Siapkan beberapa pembersihan utama di semua tingkat, terutama jika ini adalah pengalaman pertama Anda dengan detoksifikasi. Anda mungkin mengalami emosi dan sensasi fisik saat racun dilepaskan, keseimbangan dipulihkan, dan sel sehat setiap organ mulai “terbangun” dengan potensi penyembuhan.

Sebagian besar gejala yang tidak menyenangkan yang terkait dengan pembersihan, biasanya berlangsung beberapa jam sampai beberapa hari paling banyak.

Jika gejala seperti flu, sakit kepala, kelelahan, atau perubahan suasana hati berlangsung lebih lama, pertimbangkan untuk memperlambat atau menghentikan detoksifikasi Anda dan berbicara dengan dokter.

Detoks Tubuh dengan Rasa Cinta untuk Organ dan Sistem Anda

doktersehat-hati-atresia-bilia-kelainan-penyakit- saluran-empedu-hepatitis

1. Detoksifikasi hati
Hati kadang-kadang disebut sebagai “CEO detoksifikasi.” Ini mendetoksifikasi darah, menghasilkan empedu untuk mencerna lemak, bekerja untuk memecah hormon, dan mengekstrak vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan tubuh. Selain itu, hati Anda juga membantu menghasilkan beberapa zat utama yang dibutuhkan untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dan kembali bekerja dengan lancar, termasuk glutathione —sumber dari semua antioksidan yang diproduksi secara internal.

Ada banyak faktor yang menyebabkan hati lambat, termasuk paparan lingkungan terhadap racun, kondisi autoimun, obesitas, dan infeksi virus, hanya untuk beberapa nama saja. Jika Anda tidak mengalami kelelahan adrenal, pertimbangkan untuk mengurangi kopi harian. Selain itu, tanaman milk thistle, bunga dandelion, dan kunyit dalam bentuk teh atau suplemen dapat membantu meningkatkan fungsi hati.

penyakit-ginjal-kronis-doktersehat

Photo Credirt Renal Electrolyte & Hypertension Consultants

2. Membilas ginjal
Organ yang bekerja bergandengan dengan hati adalah ginjal. Jika hati adalah detoksifikasi yang hebat, maka ginjal adalah “filter hebat” karena mereka membantu menyedot racun dan limbah dari tubuh. Pernahkah Anda mengenal seseorang mungkin bahkan diri Anda sendiri yang telah mengalami pengalaman malang mengalmi batu ginjal? Jika demikian, Anda mungkin tahu bahwa selain sangat menyakitkan, batu ginjal mungkin merupakan indikasi besar bahwa sekarang saatnya melakukan detoks.

Anda dapat membantu ginjal Anda setiap hari dengan tetap terhidrasi dan juga menjauh dari makanan olahan. Untuk membersihkan ginjal, minum jus secara rutin setip hari. Salah satrunya cranberry telah dikenal untuk membersihkan tubuh dari kelebihan kalsium oksalat, salah satu zat utama di batu ginjal. Pastikan untuk menggunakan jus cranberry bebas gula, jus kemasan, dan bahan buatan.

Untuk menambahkan rasa, jika terasa pahit, Anda bisa mencairkan jus dengan air yang disaring dan menambahkan sedikit daun stevia organik ke dalamnya. Minumlah sebanyak yang Anda bisa sepanjang hari. Buah dan sayuran lain yang dapat dibuat jus juga bagus untuk ginjal termasuk bit, lemon, mentimun, bayam, apel hijau, dan nanas.

doktersehat-konsultasi-Limfadenopati

3. Melenturkan getah bening
Sistem lain yang tidak mendapat banyak perhatian namun sangat penting untuk pengolahan dan menghilangkan racun adalah sistem getah bening. Sistem limfatik adalah jaringan menyeluruh organ dan jaringan yang mengangkut cairan limfa putih yang mengandung darah.

Banyak orang telah merusak sistem limfatik karena kurang berolahraga dan pola makannya buruk. Selain itu, jutaan lainnya mungkin memiliki kelenjar getah bening dan bagian lain dari sistem ini hilang. Hal ini biasa terjadi pada terapi kanker payudara tradisional untuk menghilangkan beberapa atau semua kelenjar getah bening di sekitar area payudara.

Selain itu, sampai awal 1980-an, sudah umum dilakukan untuk menghilangkan amandel dan juga kelenjar gondok pada anak-anak. Ada saat ketika dokter merasa jaringan ini tidak penting, tapi sains sekarang tahu bahwa itu adalah bagian vital dari sistem limfatik.

doktersehat-Apendisitis-Radang-Usus-Buntu

4. Memperbaiki Usahamu
Jika Anda sehat-sehat saja, detoks sistem pencernaan mungkin semudah meningkatkan kualitas probiotik untuk mempertahankan dan memperkuat saluran pencernaan Anda.

Jika Anda sudah mengonsumsi makanan berdasarkan standart kesehatan untuk sementara waktu, namun masih merasakan sedikit stres dan tidak bisa menjalani hidup dengan normal, ini kemungkinan besar bahwa sistem pencernaan Anda memerlukan sedikit perhatian dan perlakuan untuk mengoptimalkan tubuh Anda.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi