DokterSehat.Com – Digigit serangga tentu sangatlah menyebalkan. Selain bisa menyebabkan rasa sakit, apalagi jika yang menggigit adalah semut api yang terkenal sangat menyiksa, gigitan serangga bisa membuat kulit akan bentol-bentol atau gatal-gatal. Beberapa jenis serangga layaknya nyamuk juga bisa membawa wabah penyakit dari gigitannya. Namun, beberapa jenis serangga yang membawa racun yang cukup kuat juga bisa memberikan dampak yang jauh lebih serius. Apa sajakah hal-hal yang bisa kita lakukan jika kita terkena gigitan serangga?

Serangga bisa menyerang siapa saja dimana saja. Di tengah padatnya kota besar sekalipun, kita bisa menemukan serangga yang bisa menggigit kita setiap saat layaknya lebah, nyamuk, atau semut. Satu hal yang pasti, jika kita terkena gigitan, maka reaksi kita yang pertama adalah membuang serangga yang menggigit dan masih menempel pada kulit kita. Dengan membuang serangga tersebut, kita juga akan mencegah atau setidaknya meminimalisir racun yang biasanya ikut terlepas bersama dengan gigitan serangga. Segeralah berpindah dari tempat kita digigit serangga karena bisa jadi ada serangga lain yang bisa menggigit kita di lain waktu.
Bekas gigitan serangga di kulit sebaiknya segera kita bersihkan dengan air atau jika diperlukan juga sabun. Jika bekas gigitan terlihat membengkak cukup besar, kita juga bisa mengkompres bekas gigitan tersebut dengan es batu sehingga pembengkakan pun bisa segera mereda. Selain dengan es batu, kita juga bisa mengoleskan pasta gigi ke bekas gigitan serangga untuk membuat resiko iritasi pun lebih minimal.
Jika bekas gigitan serangga yang membengkak tidak segera mereda dan justru membuat rasa nyeri yang sangat menyiksa, jangan ragu untuk segera memeriksakan bekas gigitan serangga ini ke dokter. Dokter biasanya akan melihat apakah bekas gigitan serangga ini berbahaya atau tidak. Jika diperlukan, dokter bisa memberikan salep atau krim yang bisa meredakan rasa sakit atau bahkan memberikan kita obat pereda nyeri yang bisa diminum jika rasa nyeri sudah sangat tersiksa.