DokterSehat.Com – Memiliki tubuh dengan tinggi yang ideal memang menjadi harapan banyak orang. Berbagai macam cara meninggikan badan pasti akan dijalani untuk memenuhi harapan itu. Perlu diketahui, pertumbuhan tinggi badan seseorang dimulai dari sejak remaja.
Pada pria, masa pertumbuhan dimulai sejak usia 11 dengan puncak masa pertumbuhan di usia 13 tahun. Sedangkan pada wanita, masa pertumbuhan dimulai sejak usia 9 hingga 10 tahun dengan masa puncak di usia 11 hingga 12 tahun. Masa pertumbuhan ini akan berakhir pada akhir masa pubertas.
Berikut cara meninggikan badan secara alami yang bisa Anda coba, antara lain:
-
Makanan yang mengandung nutrisi tambahan untuk tinggi badan
Cara meninggikan badan yang utama adalah berkaitan erat dengan faktor nutrisi. Nutrisi yang paling utama itu adalah kalsium. Cukupi kebutuhan minimum kalsium dengan mengonsumsi minimal 2 gelas susu perharinya. Akan tetapi Anda juga harus memperhatikan makanan penunjang lainnya seperti makanan yang mengandung vitamin A, vitamin D dan protein.
Mulailah mengonsumsi makanan sehat yang mengandung kalsium dan vitamin D yang baik untuk pertumbuhan tulang seperti bayam, kubis, ikan, jamur, brokoli. Selain kalsium dan vitamin D, konsumsi juga makanan yang mengandung protein tanpa lemak seperti daging ayam, sapi, ikan serta makanan yang mengandung zinc seperti labu, kepiting, dan kacang.
-
Olahraga penambah tinggi badan
Cara meninggikan badan lewat olahraga sebenarnya mempunyai berbagai bentuk. Pilihlah yang berkaitan erat dengan olahraga peninggi badan seperti: renang, lari cepat, senam aerobik, basket, bulu tangkis, bersepeda, atau sepak bola.
Satu hal yang perlu menjadi catatan terpenting adalah pilihlah jenis olah raga yang paling Anda suka karena tubuh akan merasa lebih rileks dalam melakukannya dan tidak terbebani. Cara menambah tinggi badan lewat olahraga harus diakhiri dengan olahraga stretching. Jenis olahraga ini bisa membantu untuk memperbaiki postur tubuh tetap tegap.
Selain itu, olahraga secara umum akan membantu menguatkan struktur otak dan tulang. Skipping adalah salah satu olahraga yang berguna untuk melatih tulang untuk menerima beban. Pembebanan inilah yang memicu terbentuknya sel-sel tulang yang baru.
-
Istirahat yang cukup dan tepat waktu
Bagi beberapa orang yang sebagian besar aktivitas sehari-harinya padat, cara meninggikan badan yang satu ini mungkin akan sulit untuk dilakukan. Mengapa tidur atau istirahat yang cukup memengaruhi tinggi badan?
Hal ini didasari karena saat tubuh istirahat (tidur malam), tubuh akan memproduksi hormon pertumbuhan atau HGH. Oleh karena itu, cara meninggikan badan dengan tidur malam tak kurang dari 8 jam sangat dianjurkan bagi para remaja.
Faktor Utama yang Memengaruhi Tinggi Badan
Meski beberapa cara meninggikan badan di atas dipercaya mampu mengatasi postur tubuh, kurangnya tinggi badan seseorang bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, terbatasnya asupan gizi, penyakit kronis, dan genetik.
Perlu diketahui, gen yang memengaruhi tinggi rendah badan seseorang dinamakan HMGA2. Perubahan sebuah ‘huruf’ dasar di kode genetik HMGA2 yakni sebuah C (disingkat dengan Cytosine) akan memengaruhi tinggi badan seseorang.
Seseorang yang hanya mendapatkan C dari salah satu orang tuanya akan lebih tinggi setengah sentimeter dari yang hanya memiliki T (disingkat dari Thymin). Begitu pula, bila seseorang memiliki C ganda akan membuat mereka lebih tinggi satu sentimeter dari yang memiliki T ganda.
Namun, Anda juga harus tahu bahwa penambahan tinggi badan dapat dilakukan apabila lempeng pertumbuhan yang terdapat di tulang panjang masih terbuka. Lempeng tersebut terbuka pada saat usia pubertas dan baru akan menutup pada usia 20-21 tahun. Namun menutupnya lempeng pertumbuhan harus dibuktikan dengan foto rontgen di beberapa area tulang.
Waspada Cara Meninggikan Badan dengan Obat
Pada dasarnya, tidak ada cara menambah tinggi badan yang instan. Berbagai macam informasi mengenai cara meninggikan badan sering kali membuat Anda bingung. Meski terdapat banyak cara menambah tinggi badan, jangan tergoda dengan iklan obat atau suplemen yang mengklaim bisa merangsang pertumbuhan tinggi badan.
Apalagi jika tertulis adanya hormon pertumbuhan yang terkandung di dalam suplemen tersebut. Pasalnya, hormon pertumbuhan hanya dapat diberikan dalam bentuk suntikan bukan tablet atau sirup. Anda juga harus waspada terhadap efek samping yang ditimbulkannya.
Selain itu, obat atau suplemen yang mengandung steroid juga bisa menghambat pertumbuhan. Sebuah studi menunjukkan bahwa penggunaan inhalasi yang mengandung steroid pada anak-anak selama satu tahun dapat menghambat pertumbuhan. Jika Anda memang harus menggunakan obat yang mengandung suplemen, pastikan dosisnya tidak terlalu tinggi dan sesuai dengan anjuran dokter.
Selain bahaya obat-obatan, Anda juga harus menghindari aktivitas merokok. Sejumlah penelitian menunjukan bahwa anak-anak yang merokok baik aktif maupun pasif memiliki tubuh yang lebih pendek dibandingkan mereka yang tidak merokok
Memperbaiki Postur Tubuh
Kebiasaan membungkuk saat duduk cenderung membuat posisi tulang belakang menjadi abnormal dan otot menjadi lemah. Kondisi ini dapat membuat tubuh tampak lebih pendek dari yang seharusnya. Tegakkan punggung dan tarik pundak ke belakang. Jika harus duduk lama, usahakan untuk berdiri dan bergerak setidaknya tiap 30 menit sekali.
Selain itu, tidurlah di atas tempat tidur yang menyangga tulang punggung dengan baik karena 1/3 dari hidup Anda akan dihabiskan di atas tempat tidur. Jika Anda tidur menyamping, tempatkan bantal di bawah kepala dan di antara dua kaki untuk menjaga agar tulang punggung Anda tetap lurus.