Terbit: 4 November 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Setiap orang memiliki kebiasaan yang berbeda-beda. Ada yang saat siang hari melakukan tidur singkat atau napping. Namun, ada juga yang tidak bisa melakukan tidur singkat dan lebih memilih untuk melakukan istirahat singkat saja. Untuk mereka yang hobi melakukan napping, kira-kira harus berapa lama?

Tidur Singkat: Durasi, Tipe Tidur, Manfaat, dan Tips

Durasi Tidur Singkat Setiap Hari

Tidur singkat atau nap memang tidak bisa terlalu lama. Kalau terlalu lama tidak dinamakan nap dan efeknya pada tubuh berbeda. Menurut The National Sleep Foundation, normalnya tidur singkat hanya 20 menit saja. Kalau lebih dari itu bisa saja memberikan efek yang berbeda.

Tidur yang dilakukan selama 20 menit akan membuat lelah dan mengantuk yang awalnya muncul hilang begitu saja. Itulah kenapa napping ini sangat disarankan untuk dilakukan pada pekerja agar bisa konsentrasi lagi setelah melakukan istirahat siang singkatnya.

Selain 20 menit, beberapa penelitian lain juga menunjukkan kalau tidur dengan durasi 25, 35, sampai 45 menit juga akan memberikan efek positif pada tubuh. Efek positif itu terdiri dari penurunan kadar stres di tubuh, meredakan lelah pada pria, hingga meningkatkan kemampuan fisik pada seseorang.

Napping atau tidur singkat bisa dilakukan oleh semua usia, tidak terkecuali remaja, anak, hingga bayi. Masing-masing usia juga memiliki durasi waktu tidur yang berbeda-beda. Semakin muda umumnya waktu tidur singkat akan semakin lama. Misal pada remaja tidur singkatnya butuh 30-60 menit.

Berbeda dengan remaja, bayi memiliki waktu napping yang jauh lebih panjang. Apalagi mereka akan lebih banyak tidur dibandingkan dengan semua orang. Bisa saja bayi melakukan tidur singkat lebih dari dua jam.

Tipe Tidur Singkat

Tidur singkat terbagi menjadi beberapa jenis. Masing-masing jenis memiliki ciri khas dan dilakukan secara spesifik.

  1. Planned Napping

Tidur singkat yang dijadwalkan atau sudah direncanakan. Tidur ini dilakukan sesuai dengan jadwal yang dibuat, bahkan sebelum Anda mengalami kantuk. Setelah jamnya tiba, Anda akan mengambil posisi tidur dan langsung merelakskan diri untuk bisa terlelap.

Napping yang terjadwal ini membuat Anda mudah sekali mendapatkan waktu tidur secara singkat. Awalnya tidur singkat yang direncanakan ini agak sulit untuk dijalankan. Namun, lambat laun akan terbiasa sehingga saat waktunya tidur Anda bisa mengakhiri aktivitas dan langsung memejamkan mata.

  1. Emergency Napping

Berbeda dengan tidur singkat yang terjadwal, tidur jenis ini dilakukan saat Anda mengalami kelelahan. Begitu tubuh terasa lemas dan tidak melakukan apa pun, Anda butuh napping sejenak untuk menghilangkan hal itu dan mendapatkan kembali energi yang sangat besar.

Perlu diingat kalau napping yang darurat ini sangat rawan sekali Anda bablas tidur dengan durasi lama. Oleh karena itu ada baiknya untuk memasang alarm dengan nada tidak terlalu keras.

  1. Habitual Napping

Tidur singkat jenis ini dilakukan di jam yang sama setiap harinya. Tujuan dari tidur singkat ini adalah pembiasaan. Misal anak-anak yang dibiasakan untuk tidur singkat setiap siang. Begitu waktu tidur tiba mereka akan mengantuk dengan sendirinya dan mudah untuk diminta tidur.

Manfaat Melakukan Tidur Singkat

Tidur singkat memiliki cukup banyak manfaat untuk tubuh. Kalau Anda melakukannya secara rutin, beberapa hal di bawah ini bisa didapatkan.

  • Meningkatkan kemampuan kognitif yang sangat penting untuk bekerja dan juga belajar. Dengan tidur singkat, kemungkinan kurang fokus atau mungkin gampang lupa bisa diminimalkan.
  • Memori jangka pendek seseorang akan meningkat cukup tajam. Kalau Anda kelelahan dan butuh tidur, kemampuan meningkat jangka pendek akan mengalami penurunan.
  • Mood seseorang akan mengalami peningkatan. Kalau awalnya mudah sekali marah atau selalu sensitif dengan banyak hal, setelah tidur singkat, Anda tidak akan mengalami hal itu lagi.
  • Mengurangi kantuk yang sangat berlebihan. Kantuk yang berlebihan umumnya akan muncul setelah siang hari atau setelah makan. Kalau Anda tidak tidur sebentar, kemungkinan besar akan terus terbawa sampai sore. Kalau Anda terus mengantuk sampai sore tentu pekerjaan akan terganggu.
  • Meningkatkan kemampuan fisik seseorang. Kalau awalnya lemas dan susah melakukan olahraga, setelah tidur singkat, kemampuan itu akan meningkat dan Anda jadi lebih sehat serta kuat.
  • Membuat seseorang jadi lebih waspada sehingga minim terjadi kecelakaan dalam kerja atau saat berada di jalanan.

Tips Melakukan Tidur Singkat

Kalau Anda ingin melakukan tidur singkat, simak beberapa tips di bawah ini.

  • Sebisa mungkin untuk tidur selama lebih dari 30 menit. Kalau Anda tidur lebih dari setengah jam, tubuh jadi semakin lelah dan Anda jadi seperti kurang tidur. Sebelum tidur coba pasang alarm.
  • Tidur singkat butuh tempat yang sepi dan juga tenang. Kalau berada di keramaian, Anda akan sulit sekali untuk konsentrasi tidur. Dampaknya waktu istirahat jadi semakin habis.
  • Segera tidur secepat mungkin dan jangan menundanya. Kecuali Anda sudah mengantuk, tidur jenis ini agak sulit masuk ke fase tidak sadar.
  • Buatlah kebiasaan atau rutinitas agar terbiasa.

Inilah beberapa ulasan tentang tidur singkat atau napping yang dilakukan oleh beberapa orang. Nah, kira-kira Anda tipe orang yang suka melakukan tidur singkat atau tidak? Apa pun jenis tidur singkat, lakukan dengan tepat dan jangan berlebihan, ya.

 

 

Sumber:

  1. Johnson, Jon. 2019. How long is the ideal nap?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/326803.php. (Diakses pada 4 November 2019)
  2. Fitzpatrick, Kelly. 2014. 13 Tips For The Best Nap Ever. https://www.huffpost.com/entry/best-nap-napping-tips_n_5648651. (Diakses pada 4 November 2019)
  3. Sleep Org. How Long Is an Ideal Nap?. https://www.sleep.org/articles/how-long-to-nap/. (Diakses pada 4 November 2019)
  4. Ackerman, Jennifer. 2009. Napping: the expert’s guide. https://www.theguardian.com/lifeandstyle/2009/jan/27/napping-guide-health-wellbeing. (Diakses pada 4 November 2019)
  5. National Sleep Foundation. Napping. https://www.sleepfoundation.org/articles/napping. (Diakses pada 4 November 2019)

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi