Terbit: 16 December 2019 | Diperbarui: 26 December 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Saat sedang puasa kita akan merasa sangat lemas di siang hari. Bahkan untuk bekerja saja kadang cukup sulit karena konsentrasi terus anjlok. Nah, hanya dengan tidak minum selama kurang dari 20 jam saja kita lemas, bagaimana kalau tidak minum lebih dari sehari? Kira-kira sampai berapa hari tubuh bisa kuat tanpa mendapatkan asupan air minum?

Berapa Lama Tubuh Bertahan Tanpa Minum Air?

Berapa Lama Tubuh Bisa Tahan Tanpa Air?

Banyak dari kita mengatakan kalau kita lebih bisa menahan lapar daripada haus. Kenyataannya memang demikian. Kalau tubuh tidak mendapatkan asupan kalori, lemak dan juga otot akan dipecah menjadi energi. Sebaliknya kalau kita kekurangan cairan, tubuh tidak bisa menghasilkannya sendiri dan kita wajib mengonsumsinya secara seimbang.

Dari beberapa penelitian yang dilakukan, seseorang bisa hidup tanpa air hingga 3 hari. Lebih dari itu gangguan akan muncul dan kemungkinan besar menyebabkan masalah pada organ. Itulah kenapa dalam satu hari kita wajib mengonsumsi sekitar 2 liter air atau 6-8 gelas air putih saja, bukan air dari buah atau minuman lainnya.

Beberapa dari kita tidak bisa memenuhi kebutuhan air setiap hari dengan baik lantaran tidak terbiasa. Akhirnya kondisi dehidrasi lebih sering terjadi apalagi saat puasa. Biasakan minum air putih setiap hari. Tidak harus langsung 8 gelas. Bisa 5 gelas dahulu lalu sedikit demi sedikit ditambah hingga terbiasa.

Satu trik lagi agar kita mudah minum adalah dengan memasukkannya di dalam botol. Terkadang kita tidak tahu berapa ukuran dari botol dan menghabiskannya begitu saja. Hal ini dilakukan untuk menyiasati kita merasa tidak mampu minum dalam jumlah banyak. Padahal kalau sudah dijalani tidak begitu berat.

Apa Saja yang Memengaruhi Kebutuhan Air

Secara umum kebutuhan air yang dimiliki oleh seseorang adalah 6-8 gelas atau 2 liter. Namun, ada faktor lain yang menyebabkan kebutuhan air bisa naik atau justru turun. Berikut beberapa hal yang memengaruhi kebutuhan air.

  • Usia dari seseorang. Saat masih anak mungkin kebutuhannya tidak akan banyak. Setelah dewasa kebutuhan akan naik signifikan. Selanjutnya saat menua, kebutuhan air juga akan menurun dan tidak sebanyak saat masih agak muda.
  • Level aktivitas yang dilakukan. Kita tidak memiliki level aktivitas yang sama. Ada yang level aktivitasnya biasa saja dan ada juga yang cukup berat. Anda yang bekerja di depan meja dan menggunakan komputer tentu tidak butuh air terlalu banyak. Berbeda kalau Anda bekerja di konstruksi bangunan.
  • Kondisi kesehatan secara menyeluruh. Kalau tubuh Anda sehat, kemungkinan besar hanya butuh 6-8 gelas air putih saja setiap hari. Namun, kalau sedang diare dan mengeluarkan banyak cairan tentu butuh lebih banyak agar tubuh tidak mengalami lemas.
  • Berat badan dan tinggi seseorang juga menentukan kebutuhan ini. Semakin besar tubuh yang dimiliki, kebutuhan airnya akan semakin banyak.
  • Jenis kelamin. Biasanya pria lebih banyak membutuhkan air khususnya mereka yang bekerja di luar ruangan.
  • Apa yang dimakan oleh seseorang. Semakin banyak apa yang dimakan seseorang khususnya buah atau sayuran berair, kebutuhan air akan lebih sedikit. Oh ya, buah dan sayur hanya membantu dan tidak bisa menggantikannya.
  • Lingkungan tempat tinggal. Kalau berada di kota yang cenderung memiliki udara panas, kemungkinan besar membutuhkan lebih banyak air.

Manfaat Air untuk Tubuh

Air tidak bisa dihilangkan begitu saja dari diet yang sedang dilakukan. Apa pun pola makan yang digunakan, air tetap harus ditambahkan. Tanpa air, hal-hal di bawah ini tidak akan terjadi.

  • Meregulasi suhu tubuh dengan mengeluarkan keringat.
  • Membantu pencernaan dalam bentuk saliva. Makanan dengan tambahan saliva akan mudah dicerna oleh tubuh.
  • Membuat kelenjar yang ada di tubuh menjadi lebih lembap.
  • Tubuh akan memiliki pH yang sempurna dan tidak akan mengganggu kehidupan bakteri baik di dalamnya.
  • Membuat persendian lebih basah dan mudah digerakkan.
  • Membantu otak untuk memproduksi hormon yang membantu pekerjaan beberapa organ tubuh.
  • Membantu membuang racun di dalam tubuh.
  • Menjaga kesehatan organ tubuh khususnya ginjal.

Dampak Dehidrasi Berlebihan

Dehidrasi menyebabkan cukup banyak masalah pada tubuh. Kalau Anda mengalami dehidrasi, hal di bawah ini akan sering terjadi.

  • Sering mengalami kekurangan energi seperti badan sering lemas setiap harinya.
  • Sakit kepala cukup intens.
  • Pusing dan sering kehilangan konsentrasi.
  • Nyeri di area dada dan cukup mengganggu. Beberapa orang tidak tahan karena sakitnya cukup intens.
  • Beberapa persendian terasa sangat kaku dan susah sekali digerakkan.
  • Suhu tubuh akan meningkat dengan sendirinya.
  • Peradangan di otak kalau tidak segera ditangani dengan serius.
  • Tekanan darah akan berubah cukup drastis.
  • Mengalami lumpuh.
  • Kalau sudah parah bisa memicu kematian.

Tips Mencukupi Kebutuhan Air

Kalau Anda ingin mencukupi kebutuhan air harian dan tidak mengalami dehidrasi yang berbahaya, lakukan beberapa hal di bawah ini.

  • Bangun tidur harus minum 1-2 gelas. Buat tubuh jadi lebih segar dan melancarkan buang air besar.
  • Siang hari minum 2-3 gelas, makan malam 2 gelas, dan sebelum tidur 1 gelas.
  • Boleh dipadukan dengan jus atau minuman lain asal tidak mengandung terlalu banyak gula.
  • Buat jadwal agar tidak lupa dan menjadi lebih terbiasa.
  • Gunakan air dengan suhu ruangan atau hangat agar lebih mudah masuk dan tidak mengganggu saluran cerna.

Inilah beberapa ulasan tentang seberapa kuat pengaruhnya air dalam kehidupan sehari-hari. Meski tidak memiliki kalori, air membantu tubuh untuk berfungsi dengan maksimal dan tidak membuat kita mengalami sakit hingga berpotensi sebabkan kematian.

Nah, bagaimana dengan kebiasaan minum yang Anda miliki? Selalu memenuhinya setiap hari atau tidak?

 

 

Sumber:

  1. Johnson, Jon. 2019. How long you can live without water. https://www.medicalnewstoday.com/articles/325174.php. (Diakses pada 16 Desember 2019)
  2. Silver, Natalie. 2019. How Long Can You Live Without Water?. https://www.healthline.com/health/food-nutrition/how-long-can-you-live-without-water. (Diakses pada 16 Desember 2019)

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi