Terbit: 26 January 2020
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Salah satu cara yang dilakukan pemerintah di berbagai negara, termasuk Indonesia dalam mencegah masuknya virus corona adalah dengan memasang thermal scanner atau pemindai suhu para penumpang di bandara, khususnya yang berasal dari Tiongkok. Seperti apa sih kinerja dari peralatan ini?

Bagaimana Cara Thermal Scanner Mencegah Virus Corona?

Cara Kerja Thermal Scanner di Bandara

Di Indonesia, peralatan thermal scanner dipasang di 135 pintu masuk baik itu bandara atau pelabuhan. Peralatan ini bisa mendeteksi suhu manusia demi mencegah virus corona atau virus 2019-nCov yang mewabah dari Wuhan, Tiongkok.

Menariknya, kita tidak perlu meminta para penumpang alat transportasi untuk mengantri demi melakukan pemeriksaan suhu tubuh. Para penumpang hanya tinggal melewatinya begitu saja tanpa berhenti. Saat mereka melewatinya, sinar infra merah sudah bisa mendeteksi suhu tubuh para penumpang dan menentukan apakah sang penumpang patut dicurigai mengalami masalah kesehatan atau membawa virus.

Peralatan ini biasanya diatur untuk menentukan orang-orang dengan suhu tubuh lebih dari normal, yakni sekitar di atas 37-38 derajat Celcius. Suhu ini menandakan bahwa di dalam tubuh terdapat infeksi, baik itu yang dipicu oleh bakteri ataupun virus. Hanya saja, peralatan ini tidak bisa menentukan penyakit apa yang diderita oleh seseorang. Pemeriksaan lebih lanjut harus dilakukan tenaga medis yang sudah disiapkan demi memastikannya.

Biasanya, orang yang dicurigai akan langsung dibawa oleh tenaga medis untuk segera dimasukkan ke ruang isolasi. Di ruang inilah orang yang dicurigai atau suspek ini mendapatkan pemeriksaan untuk mengetahui apakah sudah terpapar virus corona atau tidak.

Selain virus corona, beberapa penyakit lain seperti SARS atau severe acute respiratory syndrome dan MERS atau middle east respiratory syndrome yang juga dipicu oleh virus corona jenis lain bisa dideteksi oleh peralatan pemindai ini. Beberapa wabah penyakit lain seperti zika pada 2016 lalu tidak bisa dideteksi.

Hanya saja, terkadang ada orang yang sengaja mengelabui peralatan ini agar tidak kerepotan diperiksa oleh tenaga medis. Hal ini terjadi beberapa saat lalu di Perancis. Seorang wanita yang baru saja pulang dari Wuhan sengaja meminum obat untuk mengatasi demam dan berhasil lolos dari peralatan ini. Aksinya ini viral setelah ia mengunggahnya di media sosial dan memicu kehebohan.

Perhatikan Cara Memakai Masker Demi Mencegah Penularan Virus Corona

Pakar kesehatan menyarankan kita yang sedang bepergian atau berada di tempat umum untuk memakai masker. Apalagi jika kita harus melakukan perjalanan ke luar negeri. Hanya saja, penggunaan masker ini tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Sebagai contoh, pastikan bahwa kita memakai masker dengan sisi berwarna ada di bagian luar. Selain itu, bagian strip logam sebaiknya diposisikan di bagian atas.

Jika masker dilengkapi dengan pita atau tali. Pastikan untuk menempatkannya dengan benar agar bisa secara baik menutup mulut, hidung, serta dagu. Bagian strip logam kita tempatkan pada bagian batang hidung agar membentuk sesuai dengan wajah kita sehingga masker bisa benar-benar menutupi saluran pernapasan dan memberikan perlindungan.

Kita juga sebaiknya tidak sering menyentuh bagian luar masker dengan tangan. Pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun begitu kita melepas masker tersebut dan pastikan bahwa masker dibuang di tempat sampah atau ditempatkan di dalam wadah plastik yang sudah diikat. Pastikan untuk mengganti masker minimal sekali sehari atau beberapa jam sekali. Jika sudah rusak atau kotor, segera ganti dengan yang baru.

hotline-virus-corona-kemenkes-doktersehat

  1. Anonim. 2020. Coronavirus: Airports worldwide start screening passengers from China. https://www.airport-technology.com/news/coronavirus-airports-screening-passengers-china/ (Diakses pada 25 Januari 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi