Terbit: 6 June 2015
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Sejak beberapa generasi, wanita selalu disarankan untuk menggunakan bra agar payudaranya tidak kendur, mencegah sakit tulang belakang, atau untuk meningkatkan postur tubuh. Namun, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Jean-Denis Rouillon, saran tersebut justru salah.

Secara medis, psikologi, dan anatomi, payudara tidak mendapatkan manfaat dari penolakan gaya gravitasi tersebut. Justru sebaliknya dapat membuat payudara semakin kendur, ujar pakar olahraga medis dari Centre Hospitalier Universitaire in Besancon, Prancis ini.

Sejak 1997, Rouillon sudah meneliti payudara pada 330 sukarelawan berusia 18-35 tahun. Dia mengukur dan mencatat perubahan pada posisi payudara sesuai usia mereka. Ternyata penelitian yang begitu teliti tersebut berhasil mengungkapkan bahwa wanita dapat mengalami kenaikan puting sekitar 7 mm per tahun jika mereka tidak menggunakna bra.

Sebaliknya, para peneliti menemukan bahwa bra yang mereka sebut sebagai kebutuhan palsu tersebut justru mencegah pertumbuhan jaringan di payudara dan menyebabkan payudara cepat mengendur.

Sebuah penelitian lainnya yang dilakukan pada 2007 justru menentang kebijaksanaan konvensional yang menyatakan menyusui dapat membuat payudara lekas mengendur. Penelitian yang dilakukan pada 132 wanita ini mengungkapkan bahwa menyusui tidak memiliki dampak pada pengenduran payudara.

Apa yang menyebabkan pengenduran payudara, menurut hasil penelitian tersebut, adalah usia, status merokok, serta berapa kali wanita tersebut hamil.

Rouillon menekankan bahwa peneltiian ini fokus pada wanita muda sehingga tidak dapat digeneralisasi pada wanita yang usianya berbeda dengan populasi sampel.

Salah satu sukarelawan yang terlibat dalam penelitian ini berujar: Tidak menggunakan bra memberi banyak manfaat, mulai dari bernafas lebih mudah, membawa diri lebih baik hingga jarang mengalami sakit di tulang belakang.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi