Benarkah Teh Hangat Bisa Sembuhkan Radang Amandel?

DokterSehat.Com- Sudah menjadi rahasia umum jika teh hangat termasuk dalam minuman yang paling baik bagi kesehatan. Hanya saja, apakah benar jika minuman ini bisa membantu mengatasi masalah radang amandel? Berikut adalah kebenaran terkait dengan anggapan ini.

Manfaat Teh Hangat Bisa Meredakan Radang Amandel

Radang amandel atau yang juga dikenal sebagai tonsillitis adalah masalah kesehatan yang dipicu oleh infeksi, baik itu infeksi bakteri ataupun infeksi virus. Jika sampai pada bagian pangkal tenggorokan mengalami hal ini, akan menyebabkan peradangan yang disertai dengan pembengkakan atau infeksi. Hal ini akan menyebabkan gejala sulit menelan atau rasa nyeri yang parah saat melakukannya.

Pakar kesehatan menyebut radang amandel bisa mereda dengan sendirinya setelah beberapa hari, namun jika hal ini disebabkan oleh virus, bisa jadi gejalanya akan bertahan hingga 10 hari. Beberapa jenis virus yang bisa memicu radang amandel adalah virus campak, herpes simpleks, influenza, serta para influenza. Sementara itu, bakteri yang bisa menyebabkan hal ini adalah yang berjenis streptococcus pyogenes.

Terdapat beberapa jenis obat alami yang bisa membantu mengatasi radang amandel dengan cepat. Salah satunya adalah teh hangat yang diberi tambahan madu. Selain itu, kita juga bisa menggunakan peralatan vaporizer atau pelembap udara yang bisa membantu menurunkan sensasi nyeri pada tenggorokan. Beberapa orang juga bisa berkumur dengan air garam hangat demi menurunkan jumlah bakteri yang ada di dalam tenggorokan dan menyebabkan masalah kesehatan ini.

Manfaat Lain yang Bisa Didapatkan dari Rutin Minum Teh Hangat

Selain bisa membantu meredakan gejala radang amandel yang menyakitkan, pakar kesehatan menyebut ada beberapa manfaat kesehatan lain yang bisa didapatkan jika rutin minum teh hangat.

Berikut adalah manfaat-manfaat kesehatan tersebut.

1. Bisa Mencegah Glaukoma

Tak disangka, rutin minum teh hangat ternyata bisa membantu menurunkan risiko terkena gangguan penglihatan seperti glaukoma. Fakta ini terungkap dalam penelitian yang dilaporkan dalam British Journal of Ophthalmology.

Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan data dari 10 ribu orang. Data-data ini berisi tentang kondisi fisik secara keseluruhan, sampel darah, pengecekan kondisi mata, hingga gaya hidup yang diterapkan sehari-hari seperti kebiasaan mengonsumsi teh. Hasilnya adalah, kebiasaan mengonsumsi teh hangat terkait dengan menurunnya risiko terkena glaukoma dengan signifikan.

Menariknya adalah dampak ini tidak dirasakan jika kita minum es teh atau minuman dengan kandungan kafein lainnya, termasuk kopi.

2. Bisa Meredakan Stres

Jika kita sedang stres atau banyak pikiran, sebaiknya segera membuat teh hangat. Mengonsumsinya terbukti bisa membantu meredakan stres dan meningkatkan suasana hati dengan efektif. Fakta ini terungkap dalam penelitian yang diunggah dalam jurnal berjudul Pyschopharmacology.

3. Menurunkan Risiko Terkena Penyakit Kardiovaskular

Penelitian yang dilakukan di Boston University School of Medicine menghasilkan fakta bahwa para partisipan yang diminta untuk rajin minum teh cenderung mengalami peningkatan fungsi dan kondisi pembuluh darah mencapai 50 persen. Hal ini bisa berimbas besar pada menurunnya risiko terkena serangan jantung dan stroke.

Para peneliti menyebut dampak ini disebabkan oleh adanya kandungan flavonoid di dalam teh yang bisa memberikan perlindungan pada pembuluh darah.

4. Mencegah Kanker

Kandungan theaflavin – 3 – monogallate bisa membantu menurunkan risiko terkena kanker kolorektal atau kanker usus besar dengan signifikan.

5. Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan melibatkan 15 orang dalam waktu 3 pekan, dihasilkan fakta bahwa rutin minum teh hitam sebanyak lima cangkir dalam sehari sudah cukup untuk menurunkan kadar kolesterol jahat hingga 6,5 persen.

 

Sumber:

1. Jameel, Aaaquil. 2019. Are you suffering from tonsillitis? Here’s all you need to know about its symptoms, causes; 7 home remedies.com/health/article/are-you-suffering-from-tonsillitis-heres-all-you-need-to-know-about-its-symptoms-causes-7-home-remedies/506069. (Diakses pada 5 November 2019).