Terbit: 25 March 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Untuk dapat mengetahui kadar glukosa darah dibutuhkan sampel darah segar yang didapat dengan berbagai cara. Yang paling akurat adalah dengan mengambil darah dari pembuluh darah balik, seperti yang dilakukan kita kita melakukan pemeriksaan laboratorium darah. Namun, untuk alasan praktis dan tidak kalah efektif, finger prick, dengan cara menusukkan jarum pada ujung jari, lebih sering dilakukan untuk memeriksa kadar glukosa darah.

Tato Temporer untuk Mengukur Kadar Glukosa Darah

Finger prick pun memiliki kelemahannya sendiri. Walaupun darah yang diambil relatif sedikit dan rasa nyeri yang ditimbulkan tidak bertahan lama, namun apabila dilakukan beberapa kali dalam sehari, pada pasien diabetes yang membutuhkan pemantauan gula darah secara ketat dan berkala, tentunya akan menyebabkan rasa yang tidak nyaman. Seorang insinyur dari University of California, San Diego berhasil menemukan tato temporer sangat tipis yang dapat memonitor kadar gula darah pasien diabetes tanpa rasa sakit. Alat ini pun diklaim relatif murah dan satu tato dapat digunakan sepanjang hari.

Uniknya, alat ini tidak membutuhkan darah. Ia mengekstraksi dan mengukur glukosa dari cairan yang berada di antara sel-sel kulit. Alat ini memungkinkan untuk mengukur kadar glukosa darah secara kontinyu selama sehari penuh. Pasien diabetes dapat mengetahui kadar glukosanya dan mengatur gaya hidupnya dengan lebih baik.

Amay Bandodkar, penemu alat ini, membuatnya dari elektroda yang dilekatkan pada kertas tato. Alat ini mulai bekerja dengan memberikan arus listrik sangat ringan ke kulit selama 10 menit sehingga memaksa ion natrium bergerak dari cairan di antara sel kulit, yang mengandung glukosa, mengalir ke tato.

Sebuah sensor dipasang pada tato untuk mengukur kekuatan listrik yang ditimbulkan akibat adanya glukosa. Pengujian awal alat ini menunjukkan hasil yang sama akuratnya dengan alat finger prick. Penggunanya juga tidak merasakan apapun selain rasa geli yang ringan pada 10 detik awal penggunaan.

Sayangnya, untuk membaca hasil pemeriksaan kadar gula darah menggunakan alat ini masih perlu dikembangkan lagi sehingga lebih user friendly.”Instrumen pembaca nantinya akan memiliki kemampuan Bluetooth untuk mengirimkan informasi langsung ke dokter atau menyimpan data di cloud,” ujar Bandodkar.

Hmmm… menarik bukan? Kita tunggu saja kehadirannya di Indonesia. Bermanfaat, tidak nyeri, dan murah, siapa yang tidak mau?


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi