DokterSehat.Com- Agar kesehatan tetap prima, selain menjaganya dengan pola makan sehat dan berolahraga, Anda juga bisa melakukannya dengan rutin menjalani medical check-up. Tidak perlu menunggu sakit atau punya keluhan tertentu untuk periksa ke dokter, Anda bisa melakukan medical check-up secara berkala untuk mengetahui kondisi kesehatan fisik secara umum dan memeriksa kemungkinan adanya penyakit serius yang belum menunjukkan gejala.

Bagi Anda yang ingin melakukan medical check-up untuk pertama kalinya, berikut ini ulasan singkat mengenai apa saja yang perlu diperiksa saat pemeriksaan kesehatan:
Gigi
Pemeriksaan gigi secara rutin setiap 6 bulan sekali diperlukan untuk mendeteksi kondisi seperti abses, kerusakan tulang rahang, kista, tumor, plak dan karang gigi. Untuk membersihkan karang gigi, dokter akan menyarankan untuk scaling dan jika ditemukan kelainan lain akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Mata
Bagi Anda yang memiliki masalah penglihatan sebaiknya rutin memeriksakan diri ke dokter mata setiap 1 atau 2 kali setahun. Pada anak-anak pemeriksaan mata ini bertujuan untuk mendeteksi mata malas atau juling, sedangkan bagi orang dewasa bertujuan untuk mengetahui kemungkinan kondisi katarak, glaukoma, atau retinopati.
Tulang
Wanita lebih rentan mengalami osteoporosis dibandingkan pria. Bagi wanita berusia 35 tahun ke atas, kepadatan tulang mengalami penurunan secara bertahap. Untuk mengantisipasi serangan osteoporosis sebaiknya lakukan cek kepadatan tulang secara rutin setiap 3 tahun sekali. Jika ada riwayat keluarga yang mengalami osteoporosis, sebaiknya melakukan tes kepadatan tulang lebih dini.
Cek tekanan darah, kolesterol dan gula darah
Serangan jantung dan penyakit pembuluh darah adalah dua jenis gangguan kesehatan yang sering dialami oleh masyarakat di Indonesia. Dengan rutin memantau angka tekanan darah, kolesterol dan kadar gula darah, Anda dapat meminimalisir risiko mengidap penyakit seperti jantung dan diabetes. Apalagi serangan jantung dan stroke seringkali muncul mendadak tanpa gejala awal. Sebaiknya tes darah dilakukan setiap setahun sekali, atau jika kondisi kesehatan Anda normal, tes dapat dilakukan tiap 3-5 tahun sekali.
Pap smear
Bagi wanita yang aktif melakukan hubungan seksual perlu melakukan pap smear secara teratur untuk mendeteksi kondisi leher rahim. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil lendir pada leher rahim menggunakan spatula. Pap smear sebaiknya dilakukan setiap setahun sekali. Jika selama 3 tahun berturut-turut hasilnya baik, untuk selanjutnya pap smear dapat dilakukan selama 2-3 tahun sekali.
Pemeriksaan kesehatan secara rutin adalah salah satu cara untuk mendeteksi risiko keberadaan penyakit dalam tubuh. Agar Anda makin semangat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, ikuti #TantanganCintaSehat yang diadakan oleh DokterSehat.com. Caranya cukup mudah, ikuti berbagai persyaratannya di sini.