Terbit: 31 May 2019 | Diperbarui: 6 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Pakar kesehatan menyebut masalah kolesterol tinggi ternyata bisa saja menimbulkan gejala di kaki. Hanya saja, banyak orang yang tidak begitu menyadari hal ini sehingga tidak kunjung mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat demi menurunkan kadar kolesterol tubuh. Sebenarnya, seperti apa sih tanda kolesterol tinggi yang patut untuk kita waspadai?

6 Tanda Kolesterol Tinggi yang Muncul di Kaki

Beberapa tanda kolesterol tinggi di kaki yang patut diwaspadai

Pakar kesehatan menyebut kita harus mewaspadai gejala kolesterol tinggi yang muncul di kaki agar bisa segera melakukan berbagai cara untuk mengatasinya.

Berikut adalah berbagai gejala-gejala tersebut.

  1. Munculnya nyeri pada kaki

Sebenarnya nyeri pada kaki bisa dipicu oleh banyak sekali faktor, baik itu masalah cedera, radang sendi, hingga masalah lainnya. Hanya saja, jika kita mengalami gejala nyeri yang dalam dunia medis disebut sebagai klaudikasi, besar kemungkinan pemicunya adalah masalah kolesterol tinggi.

Pakar kesehatan menyebut sensasi nyeri yang muncul pada kaki ini dipicu oleh penyumbatan pada pembuluh darah arteri akibat banyaknya penumpukan plak di dalam pembuluh darah. Hal ini membuat darah tidak bisa benar-benar mengalir hingga ke bagian kaki. Kondisi ini membuat jaringan di kaki tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup sehingga akan memicu gejala lemah, kurang tenaga, kaki yang terasa lebih berat, dan nyeri dengan sensasi terbakar.

Sensasi nyeri ini bisa muncul di seluruh bagian kaki, baik itu kaki bagian bawah, betis, paha, hingga pantat. Sensasi ini akan semakin terasa jika kita berjalan cukup jauh atau melakukan aktivitas yang cukup berat lainnya.

  1. Sering mengalami kram di malam hari

Jika kita sering mengalami kram di malam hari, termasuk saat tidur malam hingga akhirnya membuat kita terbangun, bisa jadi hal ini disebabkan oleh masalah kolesterol tinggi. Pakar kesehatan Darren Schneider dari New York Presbyterian Hospital menyebut gejala dari masalah kesehatan ini biasanya muncul di bagian tumit atau bagian depan kaki.

Jika ingin mengatasi gejala ini, pakar kesehatan menyarnkan kita untuk meluruskan kaki atau duduk demi membuat aliran darah menuju kaki menjadi lancar kembali.

  1. Terjadi perubahan pada kuku kaki

Mengingat penumpukan plak akibat kolesterol tinggi di pembuluh darah bisa menyumbat sirkulasi darah menuju kaki, maka bagian tubuh bawah tidak akan mendapatkan nutrisi dengan cukup. Salah satu bagian kaki yang akan mengalami dampak ini adalah kuku kaki yang cenderung tumbuh dengan sangat lambat dan bisa menjadi sangat tebal. Selain itu, terjadi gangguan pada bulu-bulu kaki dan kulit kaki yang terasa jauh lebih kencang.

  1. Perubahan warna kulit kaki

Selain perubahan pada kuku kaki, kolesterol tinggi juga bisa menyebabkan perubahan pada kulit kaki. Sebagai contoh, kaki bisa terlihat pucat karena aliran darah yang tidak lancar. Bahkan, dalam beberapa kasus kulit kaki bisa berubah warna menjadi keunguan atau kebiruan tanpa alasan yang jelas.

  1. Massa otot betis menurun

Dalam dunia medis, penurunan massa otot betis disebut sebagai atrofi. Hal ini disebabkan oleh menurunnya aliran darah menuju kaki bagian bawah yang akhirnya menurunkan jumlah sekaligus ukuran serat-serat otot betis. Penurunan ini bahkan bisa membuat separuh serat otot menghilang. Kondisi ini tentu bisa membuat kaki menjadi lebih lemah dan berat.

  1. Membuat luka cenderung lebih sulit disembuhkan

Tanpa adanya sirkulasi darah yang lancar, maka luka di bagian kaki menjadi lebih sulit untuk disembuhkan. Bahkan, bisa jadi luka akan berubah menjadi kecokelatan atau kehitaman yang bisa memicu sensasi nyeri.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi